15

35 19 11
                                    

"berjuang secukupnya,cinta sewajarnya. Sakit tidak perlu dibikin sendiri ya."
__________________
Kuy ramein:)
_________________

"Mah?"

"Mau apa kamu kesini?"tanya mamah Indah. Avillia pun memegang kedua tangan Indah.

"Maafin aku mah, sekarang aku tau. Aku salah!"kata Avillia memohon.

"Mamah belum bisa maafin kamu!kamu keterlaluan Vil. Mamah nggak pernah ngajarin kamu, berbuat kaya gini. Apalagi ke kakak kamu sendiri "

Didalam kamar, Viona mendengar mamahnya berbicara pada Avilia. Viona pun turun dari kamarnya. Ketika Viona datang, Avilia menatap tajam Viona.

"Mamah pengen tau kenapa aku kaya gini?aku iri mah,aku iri sama kak Viona. Dia selalu mendapatkan segalanya. Seharusnya mamah itu lebih sayang sama aku,bukan sama kak Viona. Dia itu nyusahin mah,dia itu penyakitan. Mamah nggak nyesel apa,punya anak yang nyusahin kaya kak Viona?"tanya Avillia.

"Vil, kendalikan emosi kamu."kata Viona.

"Diem kamu kak,aku kaya gini juga gara-gara kakak. Kakak merusak kebahagiaan aku. Mungkin dulu,kalo mamah tau kak Viona itu penyakitan. Mamah bakal ngirim kak Viona ke panti asuhan. Karena hidup kak Viona itu cuma nyusahin."

"Avillia!!!"bentak mamah Indah dan kemudian menampar Avillia. Viona terkejut,dan membekap mulutnya.

"Dan dulu kalo mamah tau,sikap kamu kaya gini. Mamah nggak akan mengadopsi kamu dari panti asuhan." Kata mamah Indah.

"M-maksud mamah?"tanya Avillia.

"Kamu bukan anak papah dan mamah. Kita berdua mengangkat kamu menjadi anak,itu karena rasa kasian. Karena waktu itu, kamu masih bayi. Dan butuh kasih sayang seorang ibu. Maka dari itu mamah merawat dan membesarkan kamu. Tapi ketika kamu sudah dewasa,kamu malah kaya gini. Kamu menyakiti anak kandung papah dan mamah."kata mamah Indah lalu pergi meninggalkan Avillia.

Avillia merasa sakit mendengarnya,dia menangis. Viona yang merasa tidak tega pun, menghampiri Avillia dan memeluknya.

"Vil, walaupun kamu bukan adik kandung aku. Aku akan tetep menyayangi kamu."kata Viona.

Avillia pun melepas pelukan Viona dan mendorongnya.

"Nggak usah peluk-peluk aku. Kakak pasti seneng kan,liat aku kaya gini?"tanya Avilia.

"Vil,aku.."

"Udahlah kak,jangan sok baik sama aku. Intinya aku benci sama kalian semua."kata Avillia. Avillia pun keluar dari rumah Viona.

"Vil,kamu mau kemana?"tanya Viona khawatir.

"Bukan urusan Lo."

















Makin hari makin nggak jelas ceritanya.
Tapi semoga kalian suka aja lah.

Votmen

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 25, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Viona's Story ( On Going )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang