Mereka menghabiskan waktu dengan saling bercerita sambil menunggu pesanan. Tak lama Liana datang membawa beberapa mangkok pesanan dan segera melahap makanannya.
"Besok pencarian hewan partner ya..?", Tanya Feyn.
"Ya, gue penasaran, hewan partner gue seperti apa ya?", Jawab dan tanya Hayra.
Semuanya bergelut dengan pikiran masing-masing. Lama saling diam membuat orang yang baru datang menampilkan seringaiannya.
"Duaaar", kejut suara itu.
"Ha",
"Heh"
"Huaa"
"Anak ayam"
"Eh Monyet"
"Sapi woy"
"Ikan"
"Nek lampir",
"Hah?", Seketika saling sadar dan liatlah. Semua menatap sang pelaku yang tak lain adalah di somplak Crish.
Hayra menatap tajam membuat crish menggaruk tengkuknya. Matanya seakan-akan hendak membunuh seseorang.
"Awas Lo", ujarnya dan kembali pada makanan yang dibiarkan.
"Dih", ujar Crish dan duduk di meja sebelah mereka.
"Oiya besok akan ada pencarian hewan partner", ujar Nanzel diangguki yang lain.
"Ini hal paling jarang bahkan belum pernah diadain oleh sekolah", lanjut Liana kemudian.
"Bener banget. Baru kali ini sekolah ngadain pencarian partner secara langsung. Biasanya juga cari sendiri", timpal Hayra.
"Ada apa ya?", Tanya Feyn.
Mereka mengangkat bahu acuh karna tidak tau apa penyebabnya. Selesai makan mereka menuju mansion. Sebelum itu mereka menuju taman didekat danau sepi.
"Menurut kalian apa ini ada hubungannya dengan kehadiran putri Atha?", Tanya crish kemudian.
"Bisa jadi", jawab Liana.
"Tapi apa hubungannya", tanyanya lagi dan hanya mendapat gelengan saja.
"Dengarin aja pengumumannya besok", ujar Feyn diangguki yang lain.
Semuanya saling diam sibuk dengan urusan masing-masing. 3 kutub es yang daritadi hanya diam dan yang lain saling cerita.
Atha menuju tepi danau sendirian dan memainkan tangannya di air. Dia hanya melihat kegelapan karna hari yang sudah malam. Dia melihat sedikit celah cahaya menuju air.
Terlintas suatu ide di pikirannya. Dia membuat kaca dari air dan memasukkan api ke dalamnya. Api itu dia gantungkan di atas pohon dan lemparan cahaya menuju danau.
Melihat itu, temannya menuju kearahnya. Mereka terkagum melihat keindahan air danau. Bagaikan kunang kunang dalam air. Sangatlah indah.
"Waww cantik", pukau Liana. Dia mendekat lalu memainkan air ditangannya.
Dia seperti anak kecil yang sangat manis. Senyuman tidak lepas dari wajahnya. Membuat seseorang selalu memperhatikannya.
"Kreatif", ujar Feyn lalu duduk ditepi danau sambil memainkan kakinya begitu juga Hayra.
"Gimana kalo kita menguji kemampuan sihir kita?", Ujar Nanzel.
Mereka sedikit berfikir dan akhirnya menggangguk. Menuju ketempat masing-masing sesuai dengan kekuatannya.
"Bang Nanzel duluan", ujar Atha seketika.
Semua refleks melihat ke dia dan nyengir tidak jelas. Dia menggaruk tengkuknya yang tidak gatal lalu memainkan jarinya. Mereka sedikit terkejut dengan Atha yang berubah tiba tiba. Seperti anak kecil.
KAMU SEDANG MEMBACA
White Academy [On Going]
FantasyAthalia Angelista Crysens. Kalian tau apa itu sihir??apa kalian bisa menggunakannya??apa kalian tau dimana dimensi sihir??apa kalian percaya sihir itu ada?? Kalian nanya gue kalo gue percaya sihir??Yap jawabannya ya..,gue percaya karna gue tinggal d...