chapter 12

86 13 3
                                    

"Tapi, membuat es merupakan campuran elemen air dan angin. Berbeda dengan orang yang bisa membuat langsung es tanpa menguasai elemen air. Tadi kamu menggunakan elemen air dan jadi es. 3 elemen", ujar Mr. Naldi namun Atha hanya mengangkat bahu acuh.

"Hanya api dan air Mr", jawabnya

"Baiklah, silahkan kembali. Kita bahas suatu saat nanti", ujarnya lagi dan diangguki Atha.

Tak lama setelah itu, ada sebuah angin besar yang mengarah ke patung. Seketika Patung itu terdapat pelindung yang tidak dapat ditembus.

Semua orang tercengang. Apa yang terjadi? Atha segera menuju asal angin itu yang tak lain tak bukan adalah hutan.

Dia terus berlari tanpa menghiraukan panggilan temannya. Dia terus menelusuri hutan hingga masuk terlalu dalam. Dia terkejut, dia melihat seekor pagasus putih. Rambutnya yang berkilau dan kulitnya yang putih bersih.

Dia mendekat dan pegasus itu menyadari kehadiran seseorang. Pegasus itu mendengus ke arah Atha. Perlahan Atha mengelus pelan pegasus itu.

"Apa kau yang membuat pelindung patung itu?", Tanyanya dan pegasus mengangguk.

"Kenapa kau melakukannya", tanyanya lagi.

"Karna patung itu dibuat oleh orang spesial", jawab pegasus yang membuat Atha terlonjak kaget. Dia sedikit terkejut lalu mendekat lagi.

"Hufh, kau bisa bicara. Apa maksudmu orang spesial? Aku bukan siapa siapa dan itu dilakukan tanpa sengaja.", Ujarnya lagi.

"Aku tau kau putri ramalan itu, Athalia Angelista Crysens", jawabnya dengan menekan tiga kata terakhir.

Atha terkejut, semudah itukah dia mengetahui nya? Dia sudah menutupi jati dirinya namun hewan ini malah mengetahuinya.

"H-hm a-nu, kau t-tau dari mana", tanyanya sedikit gugup.

"Kekuatanmu", jawabnya lagi dan Atha mengangguk.

"Baiklah, terserah kau saja", putusnya.

"Tapi, siapakah dirimu?", Lanjutnya bertanya.

"Aku pegasus, hewan partner melegenda. Aku keluar dari tempat persembunyian karna dapat merasakan kekuatan mu", balasnya, lagi lagi Atha mengangguk.

"Jadi Sekarang bagaimana?", Tanya Atha kemudian masih bingung.

"Apakah kau tidak mau menjadikan aku partner mu?", Dia malah bertanya balik.

"Oh iya, mau kah kau menjadi partner ku?", Tanya Atha dan dia mengangguk.

"Tentu putri", jawabnya lalu menundukkan kepala.

"Apa yang kau lakukan?", Dia masih bertanya bingung dengan yang dilakukan Pegasus.

"Aish, kau lukai jarimu dan teteskan darahnya didahiku, lalu ucapkan kontrak perjanjian.", Jawabnya dan Atha mengangguk. Dia melakukan apa yang diperintahkan tuan Pegasus.

Setelah itu keluar cahayu seputih salju, selemput sutra. Lalu cahaya itu terbagi dua dan menempati leher Atha dengan lambang pegasus kecil. Di pegasus terdapat didahinya lambang seluruh kekuatan didunia.

"Aku akan kembali takut yang lain mencari", ujar Atha.

"Okey, tapi apakah kau tidak mencari partner mu yang lain? Mereka selalu menunggu mu disana", tanyanya pegasus membuat Atha mengerutkan dahi.

"Yang lain? Apa masih ada?", Tanyanya

"Ada tuan putri, mereka menanti dirimu", jawabnya

"Tidak masalah, besok adalah waktu pencarian partner. Apa kau mau mengantarku besok?", Ujarnya

White Academy [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang