Lara memejamkan matanya, "punya pacar lelet banget padahal cowok" gerutu Lara.
Memang malam ini ia sedang menunggu Ajil yang akan menjemputnya untuk mengajarinya bahasa Inggris seperti biasa.
Lara membuka pintu rumahnya hendak masuk, namun tiba-tiba yang ditunggu-tunggu pun akhirnya datang juga.
"AYANGG!"
Lara memejamkan matanya lagi, lalu berbalik dan berlari menghampiri Ajil. Dilihatnya kanan dan kiri, huft untung sepi.
"Ayang-ayang pala lo petak!"
"Lah, emang kagak boleh gue manggil pacar gue ayang?" Tanya Ajil dengan memajukan bibirnya.
"Bunda Mira ngidam apa sih waktu hamil lo? Gini amat punya anak" tutur Lara.
Lara memajukan tangannya, sebenarnya ingin meminta helmnya pada Ajil namun nyebelinnya Ajil malah mengira Lara memajukan tangannya untuk ia pegang.
Lara mengulum bibirnya.
"Tolong bapak Ajil yang terhormat, saya mau minta helm saya ini sebenarnya ya" ujar Lara dengan wajah sabarnya.
"Hehe"
Ajil memberikan satu helmnya pada Lara, dan Lara pun memakainya seraya memutar bola matanya.
Lara naik keatas motor Ajil, "yok,berangkat bang" ucap Lara.
Ajil menolehkan wajahnya pada Lara, "dih dikirain ojol kali yak"
Keduanya terkekeh, dan Ajilpun menjalankan motornya menjauh dari kediaman Lara.
Tak Lara dan Ajil sangka, seseorang telah memperhatikan mereka berdua sedari awal.
·········
Lolla berjalan menghampiri Lara yang sedang berada di teras kelasnya seraya melihat ke bawah, tepatnya ke lapangan. Kelas Lara berada di lantai dua.
"Minum?" Tawar Lolla seraya memberikan Lara satu botol minuman dengan rasa stroberi tersebut.
"Makacii" ucap Lara sok imut.
"Kemarin Kak Ryan dateng ke coffe shop gue" celetuk Lolla seraya dirinya yang ikut melihat ke bawah.
Lara dengan spontan menoleh, "demi apa?"
"Lo kira gue bohong? Dia pake nanya lo segala lagi"
Lara menengok ke kanan dan ke kiri, "apa dia udah masuk sekolah juga ya?" Tanya Lara membuat Lolla mengedikkan bahunya.
"Dia juga nanya apa lo udah punya pacar apa belum" ucap Lolla.
"Terus lo jawab apa?" Tanya Lara.
"Gue jawab lo udah punya lah, gue kasih tau bahkan kalo nama pacar lo Ajil" ujar Lolla.
··········
"Ra gue duluan ya, mau langsung ke coffe shop gue"
Lara yang sedang menutup jendela kelasnya menoleh pada Lolla yang akan keluar kelas, "oh yaudah, hati-hati lo"
"Siap!"
Tersisa Lara di dalam kelas, membuatnya cepat-cepat keluar dan menutup pintu kelas. Ia berjalan menuruni tangga, untungnya di lantai bawah masih lumayan banyak murid yang belum pulang.

KAMU SEDANG MEMBACA
AJILARA (SELESAI)
Teen Fiction"Lo ngapain nembak gue?!" "Gak tau" "DASAR ORANG GILA!!" Pernah gak sih ngerasain rasa suka sama seseorang tapi kata hati lo lebih ngedorong lo buat nembak orang yang sama sekali gak pernah lo pikirin buat jadiin dia pacar? Itulah yang dirasakan Aji...