11: sweet laugh

592 50 4
                                    

"Ini karena lo maksa gue ya, makanya gue mau"

Ajil menoleh, "iya-iya"

"Ntar lo geer lagi"

Mobil yang dikendarai Ajil terus melaju, sampai akhirnya Cia memberi tahu dimana rumah tantenya dengan menujuknya.

"Itu rumah tante!" Seru Cia.

"Yang warna ijo ya?" Tanya Ajil dan Cia menganguk.

Ajil hendak membuka pintu mobil, namun pergerakannya terhenti saat ia sadar bahwa Lolla juga akan membuka pintu.

"Mau ngapain lo?" Tanya Ajil.

Lolla menoleh, "ya gue mau ikut turun nganterin Cia lah, emang lo aja" jawab Lolla.

Lolla mengerutkan dahinya, karena anehnya dia melihat Ajil tiba-tiba menujukkan wajah tersipunya.

"Kenapa lo?" Tanya Lolla heran.

"Lo pasti mau ikut turun nganterin Cia biar tantenya ngira kita .."

"Kita apa?"

Ajil terlihat malu-malu tai, "pasangan"

Lolla mengerutkan dahinya seraya membuka mulutnya lebar, bingung. Lolla menepuk keningnya tak habis pikir.

"Lo over pede banget ya, nggak malu lo sama gue?" Tanya Lolla.

"Ngapain malu?"

Lolla menghembuskan nafasnya kasar, "yuk Cia, kita turun"

Lolla dan Cia turun dari dalam mobil, meninggalkan Ajil sendirian di dalamnya.

"Emang salah ya? Bukannya malah bagus jadi orang yang percaya diri? Payah" monolog Ajil.

·····

"Makasih ya, kalo nggak ada kalian gak tau Cia bakal gimana"

Ajil dan Lolla sudah akan pulang setelah diminta oleh tante dan ibu Cia untuk masuk dan minum teh dulu seraya menunggu hujan reda.

"Sama-sama tante" jawab Lolla.

Ajil tersenyum kearah Cia, "dadah, cantik"

Cia terkekeh malu, lalu ia berlari menghampiri Ajil dan memeluknya.
"Makasih ya kakak ganteng" ucap Cia.

Ajil bergerak meraih Cia untuk menggendongnya, "cama-cama" jawab Ajil.

Perlakuan Ajil pada Cia berhasil membuat Lolla terkesima. Ia tak bisa berhenti tersenyum melihat Ajil yang menggendong Cia yang lucu itu.

Terlihat Ajil mendekatkan mulutnya pada telinga Cia hendak membisikkan sesuatu.

"Jangan lupa doain kakak biar jadian sama kakak itu, oke?" bisik Ajil yang masih bisa terdengar jelas oleh Lolla.

Lolla berdecak, lalu ia melihat kearah tante dan ibu Cia yang hanya bisa terkekeh mendengarnya.

"Jangan ya, jangan di doain" ucap Lolla pada Cia yang menjadi kesan lucu untuk tante, ibu, dan Ajil.

Ajil hanya tersenyum gemas kepada Lolla, sedangkan Lolla memutar bola matanya sebal.

······

"Suka nggak sama filmnya?"

Nadya menganguk antusias, "suka, gemes sama hubungan cowok dan ceweknya" jawab Nadya.

AJILARA (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang