Setelah memeriksa nyonya Kim lalu memberitahu Mingyu tentang keadaan ibunya dan juga memberi catatan tentang apa yang harus dilakukan Eunwoo hari ini, Lisa bergegas pulang.
"Aku pulang dulu. Jika ada hal yang tidak kau mengerti, tanyakan pada dr. Jennie. Aku sudah meminta bantuannya." Ucap Lisa sebelum pergi dari ruangannya.
"Baik noona." Jawab Eunwoo.
Lisa hanya mengangguk dan keluar dari ruangannya menuju parkiran.
•••
Begitu sampai didepan rumah, Lisa melihat pintu gerbang masih terkunci. Dia tersenyum tipis lalu turun dari mobil dan membuka gerbang rumahnya. Dia menghela nafas lalu kembali ke dalam mobil dan melajukannya ke pekarangan rumah.
"Kenapa harus seperti ini." Lirih Lisa sebelum turun dari mobil. Dia menyandarkan tubuhnya pada kursi jok dan menutup matanya sebentar. Kemudian membuka matanya lalu menghela nafas berat. Dia turun dari mobil dan berjalan ke dalam rumah.
Selang beberapa menit setelah Lisa masuk ke dalam rumah, mobil Taehyung masuk ke pekarangan rumah itu. Dia bergegas memarkirkan mobilnya dan turun.
"Lisa." Ucap Taehyung begitu masuk ke dalam rumah dan melihat Lisa duduk disofa.
"Duduk." Ucap Lisa tanpa menoleh pada Taehyung.
Taehyung menurut dan duduk di single sofa.
"Maaf, aku tidak bermaksud—""Kenapa?" Tanya Lisa memotong ucapan Taehyung.
Taehyung menghela nafasnya.
"Irene memberitahu ku jika kau berselingkuh dengan Eunwoo.""Dan kau percaya?" Ucap Lisa lalu menoleh pada Taehyung.
Taehyung mengangguk kecil.
"Dia menunjukkan foto kau dan Eunwoo sangat dekat. Aku terhasut dan akhirnya percaya."Lisa mengalihkan pandangannya ke arah depan lagi.
"Dimana kau bertemu Irene?""Dia mengunjungi cafe 1tahun yang lalu. Dia bercerita, dia membutuhkan pekerjaan tetap untuk biaya pengobatan adiknya. Karna kasihan akhirnya aku mempekerjakan dia sebagai kasir sekaligus pengawas di cafe pusat." Jelas Taehyung.
"1tahun yang lalu? Bukankah setahun yang lalu aku sedang terbaring lemah karna kehilangan calon anak kita?" Tanya Lisa menoleh pada Taehyung.
Taehyung mengangguk.
"Iya."Lisa tersenyum smirk.
"Ahh aku ingat. Saat itu kau bilang ada seseorang yang melamar pekerjaan di cafe pusat, dan saat aku bertanya siapa, kau bilang dia teman lamamu. Ck ck ck kenapa aku tidak curiga sama sekali pada teman lamamu itu?""Lisa aku tau cara dia memang kotor. Tapi dia juga menungguku sama sepertimu." Ucap Taehyung.
Lisa menoleh pada Taehyung.
"Menunggumu?""Iya. Dia bilang kalau dia juga menungguku saat mendengar kabar dulu aku hilang saat ditugaskan. Bahkan dia tidak menikah untuk menungguku." Jelas Taehyung.
Lisa tersenyum sambil mengangguk-anggukan kepalanya.
"Lalu kenapa dia baru muncul sekarang? Kenapa tidak dari dulu?""Dia bilang dia takut aku menolaknya lagi." Ucap Taehyung.
Lisa tersenyum smirk.
"Alasan klasik." Ucapnya.
"Kau pikir dulu aku mengira akan menikah dengan Jungkook? Tidak sama sekali. Kau tau? Dia selalu setia berdiri disampingku dan bahkan saat aku bercerita tentang pria yang aku cintai, dia mendengarkan. Tidak pernah memintaku untuk berhenti berceloteh tentang kau. Dia juga yang membantuku mencari informasi terbaru tentang kau dulu." Lanjutnya.Taehyung mengepalkan tangannya begitu Lisa bercerita tentang Jungkook.
"Ya, memang aku tidak seperti Jungkook yang setia disampingmu bahkan saat kita kembali berhubungan. Aku orang jahat."Lisa tersenyum smirk.
"Kau marah hanya karna aku bercerita tentang Jungkook. Bagaimana dengan aku yang melihat dan mendengar dengan mata dan telingaku sendiri kau berselingkuh?""Itu semua karna salahmu! Kau terlalu dekat dengan asisten barumu itu!" Bentak Taehyung.
"Kenapa menyalahkan orang lain atas kesalahan dirimu sendiri?" Tanya Lisa dengan tenang.
"Kesalahanku sendiri? Aku tidak merasa salah sedikitpun." Ucap Taehyung.
Lisa menatap tajam Taehyung.
"Cukup. Pembicaraan ini sampai disini saja. Kau terlalu emosi untuk diajak berdiskusi." Bentaknya lalu berdiri.Tepat sebelum Lisa melangkah, Taehyung memeluknya dari belakang.
"Aku tau aku salah. Aku bodoh. Tapi tolong, tetap bersamaku. Tetap disisiku sampai nanti. Tolong, aku mohon."Lisa menunduk. Dia berusaha menahan tangisnya.
"Bagaimana bisa aku bertahan jika orang lain juga ada disampingmu?" Ucapnya seraya melepaskan pelukan Taehyung dan melangkah naik ke kamar.Taehyung menatap kepergian Lisa dan memukul tembok disampingnya untuk melampiaskan amarahnya.
"Dengar! Apapun yang terjadi, aku tidak akan melepaskan ataupun menceraikanmu Lalisa! Tidak akan dan tak akan pernah!" Teriaknya lalu pergi dari rumah itu.Lisa yang berada didalam kamar jelas mendengar ucapan Taehyung. Dia menangis, melampiaskan semua yang dia tahan sejak pagi. Terlalu menyakitkan untuknya untuk melihat perselingkuhan Taehyung didepan matanya.
"Aku memang bersedia tetap di samping mu sesuai janjiku dihadapan tuhan, tapi tidak seperti ini. Tidak dengan pendamping lain disisimu Tae." Ucapnya sambil melihat ke arah luar dimana mobil Taehyung pergi.Setelah puas menangis, Lisa mengemasi pakaiannya. Dia berencana pergi dari rumah ini sampai keadaan hatinya membaik.
"Selamat tinggal Taehyung." Ucap Lisa sembari menghapus air matanya ketika berada didepan pintu rumah yang baru saja dia kunci.
Lisa menghela nafas lalu menyeret kopernya menuju mobil dan pergi dari rumah itu. Dia berencana menyewa apartemen. Dia tidak mungkin pulang ke rumahnya(warisan Jungkook), karna dia masih menghargai Taehyung sebagai suaminya.
***
*Sorry for typo!💛💜
Menurut kalian nyambung gak sih cerita ini? Nge-feel gak?😂
KAMU SEDANG MEMBACA
Stay with Me
FanfictionMasih tentang Lalisa dan Taehyung. Sequel book from 'Wait For Me'. Start : 26 Februari 2021 Finish : - Cr. all pictures from Pinterest