*Attention; Long Chapter!
Siangnya, Irene ditemani Taehyung datang ke Jeon Hospital. Jika orang asing melihat mereka berdua, pasti berpikir mereka berdua adalah pasangan yang sangat serasi. Padahal, wanita yang menggandeng tangan Taehyung adalah perusak, ya perusak rumah tangga pria itu.
"Selamat siang, Yeri." Sapa Taehyung pada seorang resepsionis yang berjaga.
Resepsionis bername tag Yeri itu menoleh pada Taehyung dan berdiri.
"Ya, ada yang bisa saya bantu?"Taehyung berdehem. Biasanya Yeri yang akan menyapanya terlebih dulu.
"Saya ingin bertemu Lisa. Dia ada diruangannya?""Maaf, apa sudah ada janji sebelumnya?" Tanya Yeri lagi.
Taehyung mengernyitkan keningnya.
"Kenapa sekarang harus ada janji temu segala? Kemarin-kemarin tidak.""Maaf, tapi itu memang peraturan dirumah sakit ini sejak lama. Hanya tamu yang memiliki janji bisa bertemu dengan nona." Ucap Yeri.
Irene menghela nafas dan berdecak.
"Saya sudah memiliki janji dengan Lisa."Yeri menoleh pada Irene.
"Atas nama siapa?""Kim Taehyung dan calon istri barunya, Irene." Jawab Irene.
"Apa yang kau katakan?!" Bentak Taehyung tertahan sembari melotot pada Irene.
Irene hanya tersenyum dan balas menatap pria itu.
"Aku calon istri barumu kan?"Taehyung hanya mengangguk.
Yeri menatap malas pada dua orang dihadapannya.
"Baik, saya akan menghubungi nona dulu. Silahkan menunggu dikursi yang sudah disediakan."Irene mengangguk dan menyeret Taehyung untuk duduk dikursi tunggu.
•••
Lisa yang sedang tertidur tiba-tiba terbangun karena suara panggilan masuk. Dia hanya sendiri diruangan itu karena Jisoo sedang memeriksa pasiennya.
"Halo. Ada apa?" Ucapnya setelah mengangkat panggilan itu."Nona, Ada yang ingin bertemu dengan anda atas nama Irene dan... tuan." Ucap Yeri disebrang telpon.
Lisa menghela nafas.
"Suruh mereka menunggu didepan lab. Aku akan kesana sebentar lagi.""Baik nona." Jawab Yeri.
Lisa menghela nafas dan memutuskan sambungan telpon itu lalu menelpon Jisoo.
"Halo. Ada apa?" Tanya Jisoo begitu telponnya terhubung.
"Halo unnie. Taehyung dan Irene sudah datang, aku menyuruh mereka menunggu didepan lab." Ucap Lisa.
"Ah baiklah. Aku akan kesana setelah memeriksa nyonya Kim. Kau diam istirahat diruanganku dan jangan keluar. Okay?" Ucap Jisoo.
"Hm. Terimakasih sebelumnya unnie." Ucap Lisa.
"Tak masalah. Aku tutup ya? Selamat beristirahat." Ucap Jisoo lalu memutuskan panggilan itu.
Lagi-lagi, Lisa menghela nafas. Setelah menyimpan ponselnya diatas nakas, dia menatap langit-langit ruangan itu. Segala kilas balik kehidupannya dulu seakan terputar secara acak dipikirannya.
"Leo, jika kau masih ada pasti saat ini kau sudah besar nak. Kau sudah bisa melindungi eomma dari orang-orang jahat." Lirihnya begitu terbayang wajah Leo yang tengah tertawa.Tiba-tiba, Lisa menangis. Ya, dia merasa sangat emosional sekarang.
"Apa kau dan appa-mu bahagia disana? Eomma disini sendirian Leo. Nenek dan kakekmu pindah ke Busan, Somi juga. Rosé dan Jennie pindah keluar negeri, ikut dengan suami masing-masing. Taehyung juga sudah berubah, tidak sebaik dulu." Ucapnya kemudian terisak.
"Jika eomma diberi 1 kesempatan apapun yang eomma mau, eomma akan memilih untuk menghidupkanmu kembali Leo." Lanjutnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Stay with Me
FanfictionMasih tentang Lalisa dan Taehyung. Sequel book from 'Wait For Me'. Start : 26 Februari 2021 Finish : - Cr. all pictures from Pinterest