Maaf

739 51 4
                                    

Jika ada penulisan kata yang salah, tolong beritahu ya<3

Selamat membaca♡

❃❃❃

"Ruangan Wonwoo nomor berapa?"

"Ntahlah, Mingyu tidak memberi tahu."

"Bodoh! Bagaimana kita bisa menjenguknya?"

"Pakai otakmu, kita bisa tanyakan pada suster."

Pertikaian antara Soonyoung dan Seokmin tidak akan pernah berhenti, mereka selalu memperdebatkan hal kecil.

Tok...Tok...

Mingyu membukakan pintu sedangkan Wonwoo tengah mengupas sebuah apel.

"Kalian sudah datang?"

"Menurutmu?"

"Wonwoo!" teriak Seungkwan dan Jeonghan ketika melihat Wonwoo.

"Jangan berteriak! Ini bukan rumahmu." potong Jihoon yang mendengus.

Kadang Jihoon bingung kenapa dirinya bisa berteman dengan orang yang aneh seperti Seungkwan dan mendapatkan kekasih yang lebih aneh yaitu Soonyoung.

"Mingyu kau harus bertanggung jawab sudah membuat sahabatku terluka seperti ini!!" teriak Jeonghan.

"YAK! KIM MINGYU! Berani sekali menyakiti Wonwoo ku!" teriak Seungkwan mengacak-acak rambut Mingyu dengan kasar.

"Sayang tenanglah." Vernon berusaha melepaskan Seungkwan.

"Dia membuat sahabatku sakit!"

"Seungkwanie tenanglah ini bukan salah Mingyu." Wonwoo memeluk Seungkwan dan Jeonghan yang sedang menangis.

Beda hal lagi dengan Jihoon, Hao dan Jisoo yang sedang terduduk santai sambil melihat keributan yang terjadi. Mingyu kembali merapikan rambutnya yang berantakan karena Seungkwan.

"Kekasih kau ganas sekali Vernon." bisik Seokmin yang menatap ngeri Seungkwan.

"Ya begitulah kalau ia marah."

"Kau sangat kuat menghadapinya, mungkin aku sudah memutuskannya sejak lama." sambung Soonyoung.

"Bagaimana pun aku mencintainya."

"Dasar anak muda jaman jigeum." Seokmin dan Soonyoung menggelengkan kepalanya.

"Sadar diri kalian juga seperti itu." tegur Jun.

"Bisa berbicara juga kau? Ku kira kau bisu."

"Kau jangan ikut campur Chan, kau tidak memiliki kekasih."

"Yak!Wen Junhui!" teriak Chan membuat satu ruangan menoleh kearah mereka berdua.

"Ssstt...jangan berisik bodoh!" lerai Seungcheol.

Wonwoo diam-diam menatap Mingyu yang terduduk lemah disamping pintu. Ada rasa bersalah dalam diri Wonwoo sudah membuat Mingyu seperti ini padahal bukan karenanya.

Mereka semua bercanda di dalam ruangan Wonwoo, ntah itu Seokmin dan Soonyoung yang berebut makanan, Seungkwan dan Jihoon yang beradu argumen, Jun dan Chan bertengkar, Jeonghan dan Seungcheol yang sibuk pacaran.

Wonwoo merasa lengkap mempunyai mereka semua, hidupnya kembali cerah setelah sekian lama tidak merasakan kehangatan mempunyai sahabat. Begitupun kehadiran Mingyu didalam hidupnya yang merubah dunianya. Mingyu hanya terduduk lemah dengan tatapan kosong, tak perduli teman-temannya yang sedang bercanda.

"Gyu, kau kenapa?" tanya Jisoo.

"Kau memikirkan perkataan Seungkwan? Jangan di pikirkan." ucap Hao menepuk bahu Mingyu memberinya semangat.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 25, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Cold Prince Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang