Shy

532 43 2
                                    

✺Jika ada penulisan kata yang salah, tolong beritahu ya<3

Caratdeul~ jangan lupa streaming hitorijanai!

Selamat membaca♡

❃❃❃

Mingyu berbaring disebelah Wonwoo hingga tidak ada jarak bagi mereka berdua, Wonwoo mati-matian menyembunyikan wajahnya yang sedang merona sekarang.

"Kenapa kau bisa seperti ini?" tanya Mingyu memiringkan tubuhnya menghadap Wonwoo.

"Aku banyak melamun jadi aku tertinggal dan tak sengaja tersandung ranting."

"Kau memikirkan apa? Apa kau memikirkan orang lain selain diriku?" Wonwoo langsung memukul perut Mingyu.

"Mulutmu dijaga, mana mungkin aku memikirkan oranglain."

Mingyu mengulum senyumannya.

"Lantas kau memikirkan apa?"

"Appaku, hutan adalah tempat yang paling menyenangkan kala itu. Aku dan keluargaku sering menghabiskan waktu di hutan untuk bersenang-senang tapi semuanya berubah ketika ia sudah tidak ada lagi disini." Tanpa sadar Wonwoo sudah mengeluarkan air matanya.

Mingyu langsung membawa Wonwoo kedalam pelukannya sembari mengelus punggung kekasihnya. Mingyu tau jika tuan Jeon sudah tak ada karena eomma-nya adalah sahabat dekat nyonya Jeon tapi dia tidak tahu jika nyonya Jeon memiliki anak yang sangat menggemaskan seperti Wonwoo.

"Sekarang ada aku disini, kau bisa mengajakku kemana saja jika kau mau dan aku akan selalu memberimu apa yang kau mau."

"Terimakasih Gyu, tapi bisakah aku makan? Aku sangat lapar." Wonwoo mendongakkan kepalanya menatap sayu Mingyu, Mingyu bersusah payah menahan gejolak yang ada didalam tubuhnya.

'Sial, tahan Mingyu ini dihutan'

"Mau makan Ramyeon?"

"Mauu!" pekik Wonwoo seperti anak kecil.

"Ah kau sangat menggemaskan." Mingyu berkali-kali mengecup pipi Wonwoo membuat sang empu merona.

Mingyu pun keluar dari tenda dan memasakkan semangkuk Ramyeon untuk Wonwoo.

"Wonwoo." teriak orang diluar sana, Lee Jihoon.

"Masuklah."

"Ini selimutmu, aku tidak mau sahabatku mati kedinginan."

"Terimakasih kau sangat perhatian padaku." Wonwoo tersenyum.

"Apa kau tahu tadi Mingyu ingin memukul ketua kelompok kita karena tidak menjagamu dengan baik bahkan rautnya sangat menunjukkan kekhawatiran, dia benar-benar tulus padamu." ucap Jihoon yang membuat Wonwoo merona diakhir kalimat.

"Lelaki itu sangat mudah emosi."

"Wajar saja Wonwoo dia sangat mencintaimu maka dari itu dia tidak ingin kau terluka, aku ingin sekali mendapatkan perilaku seperti itu namun seperti yang kau tahu Soonyoung itu menyebalkan."

"Haha tapi Soonyoung adalah orang yang baik dan tulus padamu."

"Baiklah aku kembali ke tenda dulu, jangan lupa jaga dirimu ya." Jihoon melambaikan tangannya sebelum benar-benar menghilang.

Setelah itu Mingyu datang dengan semangkuk ramyeon ditangannya, Wonwoo langsung mendudukkan dirinya disebelah Mingyu.

"Kau tidak makan?" tanya Wonwoo yang menatap semangkuk ramyeon itu.

Cold Prince Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang