NatWinchesterrr - Putra Penyihir

136 6 2
                                    

Nama Penulis: Ronny_P

Genre: Fantasi - petualangan

Status: Selesai

Jumlah Bab: 30 bab

Peresensi: NatWinchesterrr

Tautan Cerita: https://www.wattpad.com/story/205789391-putra-penyihir-ritual-kematian-end-wattys-2020

---

Ringkasan Cerita

Peter, seorang remaja yang awalnya merupakan seorang pelayan biasa, pergi berlayar untuk melayani tuannya. Pemuda itu tidak pergi sendirian, ia ditemani sahabat sesama pelayannya, Borin. Perjalanan mereka tidak berjalan mulus. Badai lautan membuat kedua pelayan itu terdampar di pulau terpencil. Beruntungnya, keduanya selamat. Di sana, mereka tidak sendirian. Tuan mereka juga turut terdampar. Selain itu, Peter berkenalan dengan pelayan perempuan-yang rupanya adalah penyihir, tetapi merahasiakan identitasnya karena stigma masyarakat terhadap penyihir masih negatif-bernama Anna, dan langsung jatuh cinta pada pandangan pertama.

Peter, Borin, dan Anna, beserta tuan-tuan mereka harus bertahan hidup di sebuah pulau terpencil hingga bantuan datang. Di pulau itu, mereka bertemu salah satu suku yang melakukan ritual pengorbanan manusia untuk dewa. Ketiga pelayan itu juga bertemu dengan Susan dan Pogna, penduduk asli pulau itu yang banyak membantu mereka. Di sinilah petualangan mereka dimulai.

Ulasan

Pada bab-bab awal cerita ini, saya langsung merasakan latar kerajaan abad pertengahan yang kental, cukup mengingatkan saya dengan Game of Thrones, tetapi perbedaannya berada pada tokoh utamanya yang bukan merupakan bangsawan. Putra Penyihir dibuat dengan menggunakan sudut pandang ketiga. Saya sangat setuju bahwa Putra Penyihir mendapatkan penghargaan Wattys 2020, karena world building yang disajikan oleh penulis tidak main-main. Detail, tetapi tidak membosankan. Tidak ada paragraf yang terlalu panjang, membuat pembaca tidak merasa 'berat' ketika membaca cerita ini.

Berbicara soal karakter, selain Peter dan kawan-kawan, penulis banyak menciptakan karakter sampingan lain, seperti bangsawan-bangsawan penghuni istana. Penulis juga menceritakan kisah kerajaan-dan tentu saja politiknya-sebagai selingan dari petualangan Peter dan kawan-kawan, sekaligus memaparkan sedikit teka-teki tentang fakta ayah Peter yang dianggap sebagai pengkhianat. Kesenjangan sosial yang dikisahkan di cerita ini juga cukup realistis. Sayangnya, penulis kurang menonjolkan 'character voice' masing-masing tokohnya, sehingga saya kesulitan menemukan ciri khas sebagian dari mereka. Salah satu faktor penyebabnya adalah, penulis kurang memberikan 'ekspresi yang berbeda-beda' terhadap dialog yang disajikan, sehingga semua tokoh terlihat 'seragam'.

Namun, selain Peter dan kawan-kawan, ada satu karakter yang saya ingat betul dari awal, yaitu Ramos, bangsawan sombong dan kasar, ia juga tidak segan-segan menghardik adik maupun pelayannya (seperti Peter dan Borin), karena menjadi satu-satunya karakter sampingan yang wataknya paling menonjol dibandingkan yang lain. Saya pun berhasil dibuat benci oleh karakter ini.

Selain manusia dan penyihir, penulis juga banyak menyajikan makhluk-makhluk unik, seperti Kobolt dan Orc. Penulis juga menciptakan agama sendiri dalam Putra Penyihir. Ini strategi yang bagus untuk menghindari kontroversi. Saya takjub karena penulis bisa menciptakan seluruh elemen-elemen penting yang ada dalam cerita ini berdasarkan imajinasi sendiri, sesuatu yang sangat sulit dilakukan.

Jika dibandingkan sekuelnya, konflik romansa di cerita ini tidak terlalu banyak. Saya memaklumi hal itu karena pada buku pertama, penulis perlu menjelaskan hal-hal penting yang berkaitan dengan alur dan pengenalan world building. Ini sama sekali bukan masalah bagi saya, justru interaksi romansa antara Peter dan Anna yang terbilang jarang, malah membuat saya senyam-senyum sendiri. Kadar manisnya pas untuk ukuran genre fantasi yang berfokus pada petualangan tokoh-tokohnya, tidak bikin diabetes, hanya sebagai 'pemanis' saja.

Selain kisah manis dua remaja itu, pengorbanan Pogna adalah adegan lain yang membekas di hati saya. Penulis berhasil mengaduk-aduk perasaan saya di adegan tersebut.

---

Nilai Keseluruhan:
Alur : 4,5/5
Penokohan : 3,5/5
Tata bahasa & Diksi : 4,5/5
Kerapihan EYD & PUEBI : 5/5
Cover & Blurb : 5/5

Resensi Cerita Mereka [DITUTUP]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang