Akram - Putra Penyihir : Ritual Kematian

98 4 3
                                    

Judul : Putra Penyihir:Ritual Kematian

Penulis : Ronny_P

Jumlah Bab: 29+Epilog (15 bab yang direview)

Peresensi : Akramarka

Tautan Cerita: https://www.wattpad.com/story/205789391-putra-penyihir-ritual-kematian-end-wattys-2020

---

Pemenang Wattys 2020 kategori Fantasi, Putra Penyihir: Ritual Kematian adalah buku pertama dari seri Putra Penyihir. Bercerita tentang Peter si "Putra Penyihir" tituler, beserta banyak karakter lainnya yang terdampar di pulau terpencil dan menemukan sebuah peradaban yang melakukan suatu ritual pengorbanan manusia. Selain itu terdapat juga beberapa alur sampingan yang menceritakan tentang intrikasi kehidupan Ibu kota kerajaan.

Sebelum memberikan review lebih lanjut saya akan mengatakan beberapa hal terdahulu. Saya belum menyelesaikan seluruh buku ini dan hanya berbasis dari 15 bab pertama. Jadi penilaian saya tidak sepenuhnya bisa mencerminkan seluruh bukunya.

Cerita:
Buku ini mungkin dari awalnya mungkin terlihat seperti buku petualangan pada umumnya, namun dengan berbagai jenis pergantian dengan alur sampingan, buku ini juga penuh dengan komentar politik dan budaya kerajaan yang tidak kalah menariknya dengan alur utamanya. Justru jujur saja, bagian kerajaan justru alur yang lebih cocok untuk saya yang suka dengan sejarah dan polemiknya.

World Building:
Penjelasan penulis membuat dunianya benar-benar terasa hidup. Alur saat ajaran-ajaran agama yang bertolak belakang dengan kepentingan pihak kerajaan menjadi alur favorit saya. Selain itu deskripsi lokasi juga cukup imersif, penulis mampu menjelaskan atmosfir dan mood tempat tersebut dengan baik. Ada beberapa deskripsi yang dark dan mengerikan pada upacara pengorbanan manusia namun tetap bisa disampaikan dengan baik walaupun tetap terasa merinding dan mungkin itu karena deskripsinya yang bagus (dan itu bukan satu-satunya adegan yg gelap). Sistem sihirnya berarah ke soft magic system dan tidak dijelaskan sepenuhnya. Beberapa hal yang membuat saya kurang srek dari world building-nya adalah hal-hal modern pada baik situasi, pemikiran karakter, dan sistem hukum yang sedikit menghilangkan imersi saya tapi tidak semua orang adalah history geek seperti saya, hehehe. Beberapa penggunaan istilah dunia nyata seperti satuan m dan cm mungkin juga salah satu pet peeve saya.

Alur:
Seperti yang saya ungkapkan di atas buku ini ditulis dengan beberapa alur yang berjalan bersamaan seperti semua buku fantasi favorit saya. Kedua alur ini adalah perjalanan di benua terpencil dan kejadian di istana. Kedua alur saling mengimbangi dimana di perjalanan yang penuh aksi dan situasi yang gelap diimbangi dengan kerumitan situasi politik dan hukum kerajaan. Disaat tempo alur perjalanan mulai mereda kemudian bisa diimbangi dengan intrikasi di alur lainnya. Namun, terkadang hal ini juga menjadi salah satu kelemahan ini, yang membuat buku ini kehilangan tempo. Terkadang perpindahan adegan antar alur berbeda dilakukan dalam satu bab dengan menggunakan frasa konjungsi "sementara itu" daripada memisahkan dengan bab yang berbeda. Walaupun ini bukan hal yang buruk, namun jika dilakukan dalam dua adegan yang tidak berhubungan sama sekali terkadang membingungkan.

Karakter:
Dalam buku ini terdapat sangat banyak karakter yang tersebar di semua alur. Jujur saja terkadang overwhelming apalagi untuk saya yang lupa nama. Untung saja karakter-karakter ini tetap memiliki beberapa karakteristik unik yang menonjolkan siapa mereka. Mungkin karena saya belum cukup membaca sampai habis, saya juga masih belum menemukan pengembangan karakter.

Kesimpulan dan Saran:
Buku ini sudah baik dalam beberapa hal terutama dalam world building dan alur cerita namun agak kurang dalam bagian karakter. Menurut saya akan lebih baik jika buku ini menggunakan sudut pandang ketiga terbatas sehingga bisa lebih fokus ke pengembangan karakter. Selain itu juga dibutuhkan lebih banyak dialog antara karakter yang baik untuk menyatakan langsung atau pun menyiratkan pendapat mereka satu sama lain daripada hanya untuk eksposisi semata.

---

Resensi Cerita Mereka [DITUTUP]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang