Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
. . . . . W
arn 🔞😅
Pagi ini, Farrel bangun. Ia tak ingat semalam setelah kesadarannya dikendalikan oleh alkohol, Farrel tak ingat apa apa lagi.
Farrel terkejut melihat Bianca yang terlelap dengan wajah polosnya, cantik.
Farrel mencoba mengingat apa yang terjadi semalam, sehingga membuat Bianca tidur lelap di sisinya. Apakah semalam ia membantu kuntilanak turun dari pohon? Atau bantu pocong tepuk tangan?
"Eunghh" lenguh Bianca, perlahan membuka matanya. Dan terlihat wajah kelewat tampan milik Farrel, membuatnya terkejut reflek ingin duduk dan itu membuat dirinya dan Farrel menjedotkan dahi mereka berdua.
Bianca mendorong wajah tampan pemuda di depannya ini, mereka saling bertatapan.
Tanpa sadar, Bianca mengeluarkan air matanya membuat Farrel terkejut dan panik lalu menarik Bianca mendekatkan kedua tubuh mereka "cha? Lu gapapa kan?" Tanya Farrel dengan sorot panik.
Bianca hanya menggeleng, lalu menatap Farrel tajam. Mendekatkan bibirnya dengan bibir pemuda tampan di depannya yang masih fokus dengan gulatan pikiran di otaknya.
Bianca menempalkan kedua belahan bibir mereka dan meletakkan kedua tangannya, merangkul leher Farrel. Membuat sang pemuda sadar dari gulatan pikirannya, ia terkejut dengan perlakuan mendadak dari Bianca.
Yang membuatnya tambah terkejut adalah Bianca menarik tengkuk Farrel, sehingga Farrel menindih tubuh Bianca. Si manis semakin melumat bibir pemuda tampan ini.
Farrel yang awalnya kaget dan bingung pun mulai memimpin tautan mereka berdua. Mereka berdua saling melilit lidah mereka, Farrel yang menyesap bibir si manis itu menuntut membuatnya melenguh tak kuasa dengan permainan bibir Farrel. Tak menyangka cowo yang selalu kalah dalam pelajaran, menang di saat permainan ranjang.
Bianca yang merasa kehabisan napas langsung memukul pelan Farrel, sehingga tautan mereka melepas.
"Cha, maaf gua gak bermak-" Bianca kembali membungkam mulut Farrel dengan bibirnya, namun hanya sebuah kecupan.
"Rel, I want more" Bianca menatap cowo di depannya dengan tatapan sayu dan menggoda. Farrel yang terkejut awalnya, lalu mengangguk dan kembali membawa bibirnya untuk bermain dengan bibir Cherry milik Bianca. Tak lupa dengan tangan nakalnya yang sudah menggerayangi tubuh Bianca satu persatu.
