3

9 3 0
                                    

Komen jika Ada yang typo

----

Matahari mulai menampakan sinar cahayanya hingga menembus celah-celah jendela kamar seorang gadis yang sedang bergelut di bawah selimut

Hari sudah menunjukan pukul 07:00
Tetapi gadis itu masih setia di atas kasur nya

"Renata bangun,udah jam berapa ini! apa kamu tidak sekolah"ucap Bunda Renata sambil membuka gordeng jendela kamar Renata.

Renata yang masih tertidurpun tiba-tiba bangun dan langsung melihat jam bker di atas nakas, jam menunjukan pukul 07.00 wib, gadis itu sontak saja kaget dan langsung bergegas berlari ke kamar mandi.

Sementara wanita separug baya itu hanya menggeleng-geleng kepala melihat tingkah putrinya.

Renata sampai di depan gerbang dan melihat gerbang sudah tertutup lalu dia berfikir dan mendapatkan ide dia pun berjalan kebelakang sekolah, lalu dengan hati hati ia memanjat tembok. Baru saja ingin memanjat tembok dia dikejutkan dengan suara pria yang berdhem di belakang Renata.

Sontak Renata yangg mendengar itu langsung terkejut dan tak sengaja terpeleset.

Brukk...

"Aaaaa "reflek Renata menjerit, dan dia baru sadar bahwa dia telah terjatuh alhasil tubuh Renata menimpa tubuh pria itu dan sekarang posisi mereka saling berhimpitan

"Aaaaa lo mau apain gua" teriak Renata sambil memukul lengan pria itu.

"apa sih lo,cewek aneh"ucap pria itu
Sambil berdiri.

Renatapun ikut berdiri dan membersihkan rok nya yg kotor, mukanya tampak kesal.

"lo cowok bar-bar jangan macam-macam sama gua"

Pria itu pun hanya menghirup nafas panjang-panjang untuk mengontrol emosinya.

"lo mau ngapain,mau kabur ya?"tanya pria itu dan Renatapun langsung melotot kepada pria itu.

"enak aja,gue ni telat datang kesekolah dan mau masuk"ucap Renata.

"trus ngapain lo majat-manjat tadi?"tanya pria itu.

"mau masuk lah"ucap Renata dengan muka polos nya.

"lo ikut gua"

"mau ngapain? lo mau macem-macam ya sama gua"

"lo mau masuk gak, sebelum gua berubah pikiran" ucap pria itu dengan ketus.

"iya-iya"ucap Renata sambil berjalan mengikuti pria itu.

Pria itu menunju sebuah pintu yang menghubung dengan kantin lalu merekapun masuk dan Renata meninggalkan pria itu tanpa mengucapkan terimakasih sedikitpun.

"MAKASIH" teriak laki laki itu.

Renatapun tak membalas ucapan laki laki itu, dia bergegas masuk ke kelasnya.

"Tumben lo dateng telat, untung aja kita fre" ucap Stevani.

"Iya gua kesiangan"

-

Suasana di kantin sangat heboh oleh suara wanita yg berterika seperti orang demo.

"Alex ganteng banget"

"Itu bagas juga gak kalah ganteng"

"Bima juga gak kalah ganteng kok"

"Rahim gua anget ngeliat mereka"

"Aduh udah hamidun nih gua cuma ngeliatin mereka aja"

Banyak sekali bisikan bisikan alay yang terdengar di telinga Renata, Renata merasa heran kenapa mereka begitu mengagumin si 3 sejoli itu.

"yampun kok tambah ganteng ya Alex" ucap Stevani.

Lalu Renatapun melihat kearah pria yang di lihat Stevani.

"Yang mana sih?" Ucap Renata.

"Itu yang di tengah" jelas Agatha.

"itu Alex ya namanya?"tanya Renata ke Stevani.

"iya Ren badboy di skolah ini, selain terkenal badboy dia anak yg punya sekolah ini, trus jago banget dalam bidang olahraga. ketua tim basket disekolah kita yang pasti idola nya kaum hawa, eh btw lo berapa hari ketemu dia sampe tabrakan sama dia gak tau namanya? "ucap Stevani panjang lebar.

Renata balas dengan gelengan kepala menandakan tidak tau nama nya.

"Yaampun gua kira lo tau"

"Udah lah gak penting juga" ucap Renata.

"Demam lo Re, cewek cewek pada kecantol sama dia tapi lo enggak" ucap Agatha.

"Apa apaan ngeselin gitu orang nya, eh btw tadi dia bantuin gua buat masuk" ucap Renata.

"Whattt!!! Seriusss" ucap Agatha dengan suara teriakannya membuat mata seisi kantin melihat kearah mereka dan menjadi pusat perhatian, termaksud 3 sejoli itu melihat ke arah Renata dkk.

"Kecilin suara lo gilak" ucap Renata.

"Sorry sorry"

"Terus gimana lagi?" Kepo Stevani.

"Kemarin juga ngantarin gua pulang katanya angkutan umum pada demo"

"Lah kemarin ada kok orang gua naik angkutan umum Karna mobil gua rusak" ucap Agatha.

"Serius? Mungkin udah ngantarin lo pulang langsung demo kalik" ucap Renata.

"Mungkin aja sih"

"Gilak sih baru kali ni gua dengar kabar Ada yang duduk di jok belakang motor Alex, biasanya gak ngebolehin cewek duduk di motor kesayangan nya selain teman teman nya, lagian baru Kali ini juga dia care sama cewe, biasa mana Ada peduli sama cewe" jelas Stevani panjang lebar dan di setujuin oleh Agatha.

"Ah terserah deh, mungkin dia kasian aja ngeliat gua nunggu kelamaan" ucap Renata tak mengambil pusing.

"Hai cewe cewe cantik, kita boleh numpang duduk gak, soal nya bangku udah pada penuh semua, cuma bangku kalian yang masih lapang" ucap Bagas.

Agatha dan Stevani pun memandang Renata meminta jawaban boleh atau enggak.
Renata yang asik makan pun berhenti makan karena dilihati Oleh mereka berdua.

Renata pun mengangkat satu alisnya menandakan kenapa, sambil melihat satu persatu orang yang ada di meja itu.

"Kita numpang duduk karna udah penuh tempat nya" ucap Bima memperjelas lagi.

"Ohiyaudah silahkan" ucap Renata, mereka bertiga pun duduk dan memesan makanan mereka.

Stevani dan Agatha sangat senang 3 sejoli itu bergabung dengan mereka, tapi tidak untuk Renata, sedari tadi banyak pasang mata yang menatap tak suka kepada mereka.

"Eh btw lo anak baru ya?" Tanya Bagas sambil melihat ke arah Renata.

Renata yang di perhatikan pun menoleh.

"Gua?" Ucap Renata sambil menunjuk dirinya sendiri untuk memastikan siapa yang Bagas tanya.

"Ya elo lah, yakali Stevani"

"Oh, iya baru beberapa hari pindah"

"Ayo cabut guys" ucap Renata sambil berdiri dan meninggalkan kantin.

"Kita deluan ya, da da ganteng" ucap Agatha tanpa rasa malu.

"Maafin teman gua, obat nya belom di beli soal nya" ucap Stevani dan bergegas pergi menarik tangan Agatha.

"Gilak bro jutek amat tu Renata, tapi cantik sih" ucap Bagas.

"Jadi tertarik" gumam Alex tanpa sadar sambil melihat Renata yang hampir menghilang dari pandangan Alex.

"Ada yang lagi kasmaran ni bro" ucap Bima sambil menyenggol Alex.

Alex pun terbuyar dari lamunan nya.

"Apaan sih, ayo cabut" ucap Alex Dan bergegas pergi meninggalkan kantin.

___

Gimana part ini?

RUANG KITA [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang