"Hari yang menyebalkan" keluh (name) sambil menyeret kakinya untuk pulang. Setelah lelah bekerja, dan bahkan beragumen dengan customer kurang ajar itu, ia akhirnya dipecat.
(Name) melihat sebuah mobil terparkir di depan rumah sewa miliknya. Ia melihat 5 orang pria yang memakai jas keluar dari mobil tersebut mengetuk pintu rumahnya.
"Kalian mencari siapa??" (name) menghampiri mereka dan bertanya.
"Apa kau kenal dengan (name)??"
"Itu aku, apakah kalian punya urusan denganku??" tanya (name) sambil menunjuk dirinya. "Ia tak terlihat meyakinkan Sena" sang pria berambut oranye memperhatikan (name). "Ia terlihat seperti alien"
Sang pria yang dipanggil Sena olehnya kemudian memukul kepalanya. "Mohon maafkan dia. Dia ini memang sedikit tidak sopan" ia membungkuk di depan (name).
"Tidak, kurasa itu tidak masalah" balas (name).
"Sangat tidak sopan jika datang tanpa memperkenalkan diri. Namaku Suou Tsukasa"
"Namaku Narukami Arashi. Aku adalah onee chan semua orang"
"Sakuma Ritsu. Aku tak suka dipanggil dengan nama keluargaku jadi panggil aku Ritsu"
"Dan namaku Sena Izumi, pria bodoh ini namanya Tsukinaga Leo"
"Tidak bisakah kau memperkenalkanku dengan lebih baik" keluh Leo pada Izumi yang masih memegang kepalanya. "Tidak, kau tidak punya hal untuk dibanggakan" Izumi sekali lagi memukul kepala Leo.
"Aaahh hentikan itu" Leo kemudian melepaskan dirinya dari cengkraman tangan Izumi. "Aku Tsukinaga Leo, aku bisa membuat lagu" ia membanggakan dirinya.
"Baiklah, aku (name). Senang bertemu dengan kalian" (name) memperkenalkan dirinya. "Jadi kalian ada urusan apa denganku??" ia bertanya.
"Kami disini untuk melayanimu" Tsukasa kemudian maju sambil menjawab pertanyaan tersebut.
"Aku tidak ingat memesan sekelompok pelayan atau apalah itu" (name) berpikir sebentar. Bahkan keluarganya tidak pernah berpikir tentangnya, jadi tidak mungkin keluarganya mengirimkan pelayan untuknya.
"Tidak, kami tidak dikirim oleh siapapun. Kami juga tidak membutuhkan bayaran atau apapun itu" balas Tsukasa. "Kami mencari sesuatu disini. Kami hanya membutuhkan hal tersebut sebagai bayarannya" ia menambahkan.
"Apa kalian akan menggeledah rumahku?? Kalian polisi atau semacamnya??" (name) bertanya. "Kurasa aku tidak membutuhkan rumah ini lagi. Aku sudah dipecat jadi kupikir aku harus pindah" ia sedikit mengeluh. "Rumah ini??" Izumi menunjuk rumah milik (name). (Name) mengangguk.
Izumi kemudian mengeluarkan telepon miliknya dan menelepon seseorang.
"Ah apakah kau pemilik rumah ini??"
"Iya benar, aku ingin membeli rumah ini"
"Aku akan mengirimkan uang tersebut"
"Kau tidak menjualnya?? Bagaimana kalau kutambahkan dua kali lipat??"
"Aahh ini menyebalkan. Aku akan memberimu 3 kali lipat"
Ia kemudian mematikan telepon miliknya. "Kasa kun, kirimkan dia uang, aku sudah memasukkan tagihannya padamu" Izumi memberi isyarat pada Tsukasa. Tsukasa mengangguk dan segera mengirimkan beberapa uang.
"Kalian benar benar kaya. Baiklah, kurasa aku tak bisa melawan orang kaya, aku akan membereskan barangku dan keluar dari sini" (name) kemudian bergegas masuk ke rumahnya tetapi ia ditahan oleh Izumi.
"Tapi aku sudah membelinya untukmu, kau tak perlu keluar lagi dari sini"
"Tidak, aku bukanlah orang spesial, aku tidak seharusnya diberikan hal ini" (name) menolaknya.
"Su chan sudah bilang, kami mencari sesuatu disini. Tapi kurasa itu tidak berguna jika kau tidak ada" Ritsu berkomentar. "Itu benar sekali. Tapi melihatmu bertingkah seperti ini. Apa kau benar benar tidak tahu siapa kami??" tanya Arashi penasaran. (Name) mengangguk.
"Apakah kalian tokoh ternama atau sesuatu yang harusnya kukenali??"
"Bagaimana kalau kita lanjutkan pembicaraannya di dalam saja?? Kurasa semua orang melihat kita sekarang" Tsukasa berkomentar. Mereka kemudian melihat sekitar dan mendapati seluruh orang menatap mereka.
"Baiklah, kurasa kita bisa membicarakannya di dalam" (name) akhirnya mempersilahkan kelima pria tersebut masuk ke dalam rumahnya.
~~~~
"Untuk rumah seperti ini kita harus membayar mahal" keluh Izumi ssmbil duduk di atas sofa. "Aku tak memintamu melakukannya" kata (name) yang kesal. "Lupakan saja itu, memangnya kalian siapa??" (name) melanjutkan pembicaraan mereka.
"Dia benar benar tidak tahu??" Ritsu mulai berbicara. "Kurasa begitu"
Kelima pria tersebut menghela napas bersamaan."Tapi kupikir itu tak penting, lagipula apa yang kalian cari??"
"Ahh begini, kami ditugaskan untuk melayanimu dan dengan begitu maka hal yang kita cari akan muncul sendirinya....
Begitulah yang diperintahkan kepada kami" kata Tsukasa sedikit murung. "Yah sayang sekali kita tak bisa bekerja dengan cepat" keluh Izumi. "Tapi kurasa kita harus mulai melakukannya hari ini jika ingin cepat selesai"
"Dan dengan begitu, kita akan tinggal disini bukan??" Leo menatap kagum sambil berlarian keliling rumah. (Name) dengan sigap menarik kerah baju milik Leo. "Jangan berlarian disini" keluhnya.
"Tapi tentu saja, kurasa kalian bisa tinggal disini, aku punya 2 kamar tamu dengan masing masing 2 tempat tidur, biasanya aku mengajak temanku tinggal kemari, jadi kamar itu untuk mereka. Kurasa sekarang kalian bisa tinggal disini" (name) kemudian memberikan mereka kunci kamar kepada mereka.
A/N : Mungkin ini bakal jadi tipe oneshots(??) begitu. Aku pernah post story KnightsXReader yg udh ku unpublish /ketawa/
Yap, tipe ceritanya bakal mirip kayak begitu. Cuman storylinenya berbeda.
![](https://img.wattpad.com/cover/266753308-288-k868585.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Your Gentleman (KnightsXReader)
FantasíaSuatu hari 5 orang pria muncul di hadapan (name) dan mengatakan bahwa mereka adalah pria yang ditakdirkan untuk melayaninya. Sebagai seorang pria sejati. Mereka mencari sesuatu yang tidak dimiliki oleh mereka di dalam diri (name).