"Ini hari yang membosankan~"
"Apa hal ini yang selalu kau lakukan setiap hari?? Mengeluh dengan keadaan??" kata Izumi kesal sambil mempertanyakan gadis yang duduk di sampingnya ini.
"Apa yang kau harapkan dariku?? Biasanya tiap hari aku hanya bekerja sampai malam tapi sekarang.... Kau bisa lihat sendiri"
"Aku tidak akan heran dengan hal itu"
"Bagaimana kalau ke taman??" saran yang sebenarnya normal tapi kalau diucapkan oleh Leo jadi tidak normal.
"Leo san bisa membuat saran seperti itu... Sangat hebat"
"Apa maksudmu Suo~ aku ini kan jenius, jadi aku selalu membuat saran yang hebat"
"Ini yang kau dapatkan kalau terus memujinya Kasa kun"
"Tapi tidak apa bukan, jika Leo kun menyarankan seperti itu mungkin kita bisa pergi kesana, tidak ada salahnya bukan??"
"Kalau Naru kun sudah bilang begitu apa boleh buat" Izumi kemudian beranjak dari tempatnya. "Kita bisa pergi, bagaimana??" tanya Izumi.
"Baiklahh ayo kita pergi ke tempat dimana inspirasi beradaa~"
"Ahh Leo san, jangan menghamburkan kertas kertas tersebut" Tsukasa mencoba menenangkan Leo sambil mengumpulkan kertas yang dihamburkan oleh Leo.
"Bagaimana kalau sekalian piknik?? Itu akan menyenangkan bukan??" saran (name). "Ah itu ide yang bagus (name) chan"
"Aku tidak mau ikut" Ritsu menolak mentah mentah semua ide tersebut. "akan lebih baik jika tidur disini saja"
"Tidak apa, kalau itu hanya Kuma kun kita bisa meninggalkannya sendiri disini" kata Izumi sambil tersenyum. Kali ini tersenyum yang mengerikan dan sedikit mengancam.
"Tidak begitu, ayolah Ritsu san, kenapa tidak ikut dengan kami?? Kau juga bisa tidur disana bukan??" kata (name) berusaha membujuk Ritsu.
"Dia benar Ritsu, sayang sekali jika kau tak pergi kesana. Ayolah ikut bersama kami" Leo menggoncangkan tubuh Ritsu sambil berusaha membangunkannya. "Ahh Tsukipi berisik, baiklah, baiklah, aku akan ikut jadi berhenti menggoncangkan tubuhku"
"Ohh maafkan aku" Leo kemudian berhenti menggoncangkan tubuh Ritsu. "Baiklah, aku akan menyiapkan bekal kita, Kasa kun, bantu aku, dan Kuma kun, bagaimana jika kau menyiapkan cemilan?? Naru kun juga akan membantumu agar cemilanmu bisa dimakan" perintah Izumi pada mereka.
"Ohh bagaimana denganku?? Aku juga ingin membantu" Leo menawarkan diri, tidak biasanya, biasanya ia lebih suka membuat lagu, sepertinya ia senang dengan ide piknik ini. "Bagaimana jika kau duduk dengan tenang disini?? Dan cobalah untuk tidak membuat kekacauan"
"Kenapa kau memandangku seperti itu Sena?? Aku juga bisa melakukan sesuatu selain membuat musik. Tapi tentu saja aku sangat hebat dalam membuat musik~"
"Yahh aku cukup kesepian jika hanya menunggu disini, bagaimana kalau Leo san menemaniku disini??" tanya (name). "Kurasa itu maksud dari Sena senpai"
"Hmm?? Baiklah, kurasa itu tidak masalah" Leo kemudian duduk di sebelah (name). "Baiklah, bagaimana kalau menonton televisi" (name) mengambil remot televisi dan menyalakan televisi.
"Baiklah, kalau begitu kurasa kami akan ke dapur"
Dengan begitu Izumi, Tsukasa, Arashi dan Ritsu menuju ke dapur untuk mempersiapkan makanan dan cemilan yang akan dibawa.
"Kurasa diam disini tidak akan membuat kita berguna, jadi aku akan menyiapkan tikar dan yang lainnya, bagaimana denganmu Leo san??"
"Tentu saja, aku akan ikut denganmu"
~~~
(Name) membuka pintu kamar miliknya, ruangan tersebut terlihat gelap gulita, ia kemudian menyalakan lampu dan segera membuka lemari untuk mencari beberapa alas kain yang akan digunakan untuk piknik.
"Bagaimana denganmu-" (name) terkejut dengan hal yang dilihatnya, dibandingkan dengan Leo yang biasanya membuat musik, ia malah mengacak acak kamar milik (name).
"LEO SAN, APA YANG KAU LAKUKAN???" (name) berteriak dengan panik kemudian segera menghentikan Leo yang sedang melempar pakaian milik (name).
"Kau hebat ya (name), selera pakaianmu bagus sekali, aku merasa mendapatkan inspirasi dari sini"
"Itu bukan pilihanku, Izumi san dan Arashi san yang memilihkannya"
"Sena dan Naru?? Ah mereka memang sangat pemilih soal hal ini, mereka adalah model"
"Model?? Ah tentu saja aku tidak heran dengan hal itu"
"Apa yang terjadi??" Izumi dengan panik membuka pintu dan menemukan (name) yang memegang tangan Leo. "Kami mendengar teriakan, apa Onee sama baik baik saja??" tanya Tsukasa khawatir. "Aku baik baik saja, tapi..." (name) berhenti berbicara sambil menunjukkan kondisi kamar miliknya.
"Leo kunn, aku menyuruhmu untuk diam saja kan?? Apa tidak bisa sehari saja kau tidak mengacaukan sesuatu??" Izumi mulai dengan ceramahnya kepada Leo dan ceramah tersebut berlangsung selama satu jam. Mungkin akan lebih jika (name) dan yang lainnya tak menghentikannya.
"Biar aku yang mengurus hal hal ini, setidaknya ini lebih baik dibandingkan harus bekerja di dapur" Ritsu kemudian mulai mengambil beberapa lembar pakaian yang terjatuh dan meletakkannya kembali ke dalam lemari. "Ritsu chan tidak biasanya ya~, biarkan aku membantumu" Arashi kemudian ikut membantu Ritsu.
"Baiklah, kalian berdua kembali saja ke ruang tamu, kami akan lanjut memasak. Dan (name), pastikan Leo kun tidak melakukan hal yang akan membuat berantakan rumah ini. Kita tidak punya banyak waktu untuk membereskan kekacauannya"
~~~
"Leo san apa kau tidak bisa sehari saja tak membuat kekacauan seperti ini??" tanya (name) pada Leo.
"Kalau kekacauan maksudmu adalah membuat musik, tentu saja tidak. Hidupku ada hanya untuk membuat musik"
"Kau tahu, selama hidup kau bisa melakukan hal lain selain membuat musik kan?? Tentu saja aku mengakui musik buatanmu sangat bagus, aku menyukainya. Tapi jika kau tak bahagia dengan hal itu, tolong beritahu padaku. Aku akan pastikan kau berhenti melakukannya. Karena aku tidak suka melihat orang disekitarku tidak bahagia"
Leo sedikit tercengang mendengar perkataannya. Ia tak menyangka akan ada seseorang yang mengatakan hal ini padanya. Ia selalu mengira hidupnya hanya ada untuk membuat musik.
"Tentu.... Tentu saja aku akan melakukannya, terima kasih (name)~"
Leo kemudian duduk di sebelah (name) dan memberikannya selembar kertas dan sebuah pulpen. "Bagaimana kalau kita membuat lagu bersama?? Lagipula kau adalah inspirasiku~"
![](https://img.wattpad.com/cover/266753308-288-k868585.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Your Gentleman (KnightsXReader)
FantasíaSuatu hari 5 orang pria muncul di hadapan (name) dan mengatakan bahwa mereka adalah pria yang ditakdirkan untuk melayaninya. Sebagai seorang pria sejati. Mereka mencari sesuatu yang tidak dimiliki oleh mereka di dalam diri (name).