Glen Pradita Tirta, siapa yang tidak mengenal cowok ganteng satu ini. Memiliki wajah yang nyaris sempurna, tubuh yang Atletis dan karisma yang kuat. Tapi, Glen salah satu manusia yang anti cewek. Bukan berarti Glen gak normal ya, cuma ya pilih - pilih aja.
Bukan hanya itu, Glen juga mempunyai kembaran yang bernama Greciala Arabella Tirta. Hubungan mereka terbilang erat, mungkin karena mereka kembar. Tapi, di umur 15 hubungan adik - kakak ini renggang karena alasan yang gak logis.
Kalian tau karena apa?
Ya, karena Glen mulai muak dengan sifat baru adiknya.
Bukan, bukan karena Glen tidak sayang atau apa. Tapi, sifat Ara yang penakut, pengecut dan lemah membuat Glen muak. Dan ia pun menjauhi adiknya agar Ara bisa berubah menjadi lebih baik lagi.
Ditambah keluarga Tirta kedatangan anggota baru dan itu semakin membuat sifat Ara semakin menjadi, ia pun tau kalau selama ini adiknya selalu diperlakukan tidak adil oleh Ghea. Tapi, Glen tidak membantu sama sekali karena ia ingin Ara bangkit dengan sendirinya.
Ada satu moment dimana saat itu Glen tau kalau Ara lagi di fitnah, ada rasa ingin menolong namun lagi - lagi ego menahan nya sampai akhirnya ia tidak membantu sama sekali. Glen juga ingin tau apa yang akan Ara lakukan ketika dalam situasi seperti itu, ia berharap Ara akan membela diri atau setidaknya mengatakan tidak. Tapi, ini nggak sama sekali yang ada Ara menunduk ketakutan saat dibentak oleh papanya.
Dan itu semua cukup membuat Glen kecewa, iya kecewa ke dirinya sendiri dan kecewa ke adiknya yang gak ada perubahan sama sekali.
Meski begitu, Glen selalu menjaga Ara dari kejauhan dan memblock orang - orang yang ingin mencelakai Ara tanpa sepengetahuan adiknya.
Munafik kalau Glen mengatakan tidak merindukan Ara, nyatanya ia selalu merindukan adiknya. Bisa kalian bayangkan rindunya seorang kakak kepada adiknya, apalagi ini kembar, tapi ya gimana lagi ini resiko karena lebih mementingkan ego dibandingkan perasaan.
Lamunan Glen buyar saat Gandi menepuk bahunya, ia menunduk dan menghela nafas.
"Kenapa?" tanya Gandi
"Nggak." Setelah mengatakan itu, Glen langsung memakai helm dan tarik gas dengan kecepatan tinggi. Glen melampiaskan semuanya di jalanan, ia marah, kecewa, sedih dan semua emosi bercampur menjadi satu saat mengingat semua kenangan nya bersama Ara.
Apalagi saat tau adiknya koma selama beberapa hari, itu semakin membuat emosi nya meledak.
Beberapa hari yang lalu ia mampir ke rumah sakit hanya untuk melihat Ara, tapi ternyata Ara telah pulang dan sudah dipastikan Ara pulang ke rumah sang kakek. Glen ingin bertemu Ara, tapi ia malu apalagi ketika harus ke rumah kakeknya.
Mengingat itu Glen semakin menarik gas dan tidak menghiraukan umpatan dari pengendara lain.
Sampai di parkiran sekolah, Glen melepaskan helmnya dan turun. Kebetulan ia juga sudah ditunggu oleh dua sahabatnya, ada Rendra dan Chiko.
"Muka lo kenapa, kusut amat," celetuk Chiko.
Glen tidak menjawab dan malah meninggalkan mereka, tapi langkah nya terhenti saat melihat gadis remaja dengan rambut sebahu turun dari motor. Glen mengernyitkan alisnya, familiar tapi siapa.
Saat gadis itu menyisir rambut nya ke belakang dan bertepatan dengan angin sepoi, beuh di situ lah damage yang sesungguhnya.
Banyak yang menjerit tertahan melihat pesona dari gadis itu, banyak yang bertanya-tanya apakah dia murid baru.
"Berdamage, Cok!" seru Chiko kegirangan.
"Gue sih yakin dia jodoh yang dikirim Tuhan buat gue, kalau gini ceritanya gue siap nikah muda euy!" kata Rendra sambil tersenyum gila.

KAMU SEDANG MEMBACA
Transfer of souls [END]
Fantasy[Masih acak-acakan, nanti deng kalau udah mood mau di revisi ulang.] ** Amira Gricia Permata. Gadis cantik berumur 17 tahun yang multi talenta, terlahir dari keluarga yang terpandang. Meski Gricia terlahir dari keluarga terpandang tidak membuat nya...