Razia

287 37 0
                                    

Hari ini hari yang damai, cuacanya cerah dengan angin sepoi-sepoi. Begitu juga dengan suasana kelas di SMA Utaite.

Hingga sebuah berita membuat suasana kelas yang tadinya damai menjadi mencekam.

"Guys guys, gawat! Guru BK sama anak-anak OSIS otw kesini sambil bawa gunting!"

Semua mata melotot ganas mendengar ucapan Luz.

"Emang mereka mau ngapain?" tanya seseorang bodoh.

"Mau sunatan massal, mau ngadain razia dadakan lah, pake nanya lagi lu, aho" balas Urata pedas.

"Beneran gak nih? Jangan-jangan lu ngeprank kita lagi?" tanya Lon tak percaya, takut di prank lagi sama Luz.

"Guys ternyata beneran, anak OSIS sama BK udah di kelas sebelah, buruan buruan, sembunyiin barang kalian!" ucap 96neko yang baru datang.

Semua murid pun menuruti kata 96neko dan menyembunyikan barang yang aneh-aneh.

"Duh, semoga ga ada barang aneh-aneh" ujar Shima yang sedang merogoh tas nya.

"Aduh...mak gue ngapain masukin talenan di tas gue, aduh, kek orang ga punya dapur aje!" ucap Senra frustasi.

"Duh, gimana nih? Kuku gue panjang-panjang banget lagi, kalo semalem ga malam Jum'at kliwon udah gue potong nih kuku, kalo misalnya gue gigit sekarang sampe Minggu depan juga ga bakal habis!" kali ini Lon yang frustasi.

"Kalo ga dibasahin bisa-bisa dipotong habis-habisan rambut gue, aduh" ucap Mafumafu sambil membasahi rambutnya yang panjang.

"Adeeh, sama razia aja takut, rambut lo tu ga bakal jadi kayak Upin Ipin, udah ah, santai aja" balas Soraru santai.

"Elo mah enak, lah kita!" kali ini Luz berbicara.

"Eh, maf, sisir nya pinjem dulu dong!" ucap Amatsuki.

"Sabar ah! Udah kayak punya lu aja!"

"Lah, emang punya gue!"

"Oh, gue pinjem bentar ya, hehe..." pengennya Mamat sleding nih anak, tapi ga jadi.

"Aduh, album gue, taruh dimana nih?" ujar Sou yang sedang berkeliling kelas, mencari tempat untuk menyembunyikan album nya.

"Sini aja kali ye"
akhirnya setelah berkeliling kelas, Sou menemukan loker yang cuma satu di pojok belakang kelas.

"Weh, gue mau naruh disini!" ucap 96neko yang juga ingin meletakkan barangnya di loker kecil itu.

"Siapa cepat dia dapat dong!" balas Sou tak terima.

"Lagian lo ngapa bawa album segala sih?" -96neko.

"Lah elo ngapa bawa kalung rantai?" -Sou.

Sementara Nqrse sudah ngacir duluan ke kantin.

"Bu, saya nitip hp ya bu, tapi jangan dibuka, soalnya di hp ini ada praktek reproduksi, ya buk ya, nih" ucap Nqrse menyerahkan hp nya sama punya Eve, nitip tadi, setelah itu Nqrse pun balik ke kelas.

"Guys, gawat!" ucap Nqrse sambil mengatur nafasnya.

"Guru BK udah jalan kesini!" Nqrse langsung berlari ke tempat duduknya.

"Gimana gimana, udah disembunyiin?"

"Udah-udah"

Keadaan kelas langsung kembali seperti semula, walau wajah mereka tak bisa diajak kompromi.

Benar kata Nqrse, tak lama guru BK dan beberapa OSIS datang memasuki kelas itu.

Murid-murid menelan ludah mereka susah payah saat pak Hashiyan menatap tajam mereka.

"Periksa!" perintah pak Hashiyan kepada OSIS.

Skip ajalah...

"Kok tumben kalian ga bawa barang yang aneh-aneh" ucap Shounen T yang merupakan anggota OSIS.

"Udah dapet hidayah, kelas kalian jadi kelas terbersih bulan ini" setelah mengatakan itu, pak Hashiyan pun keluar dari kelas disusul dengan anggota OSIS.

"WOHOO!"

"JAJAN GRATIS AIM KAMING..."

Dobel up ^^

UTAITE SENGKLEKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang