'Apa aku salah dengar ya?'
Karena Eve tak kunjung merespon, Sakata pun memukul kepala Eve.
Karena dipukul, Eve pun hendak berbalik. "Jangan! Udah, jalan terus! Jangan liat ke belakang!" ucap Sakata.
"Tadi kau dengar kan, ada yang bilang sebelas?" lanjut Sakata.
Eve pun menghadap ke depan, dan mengangguk.
"Dia ada di belakang aku, aku ga tau dia siapa, tapi langkahnya terdengar jelas sama aku, jalannya agak pincang, bilang cepet ke kak Soraru, takut aku" ucap Sakata takut.
Eve pun menggoyangkan badan Shima pelan.
"Shim...kau denger nggak tadi, ada yang ngomong sebelas jalan di belakang Sakata" ucap Eve.
"Iya-iya aku dengar juga, emang kau aja"
Tiba-tiba Soraru mengatakan. "Aman dibelakang Sak?"
"Eh? Mereka tau?"
"Aman kak!" ucap Eve.
"Tapi kak..." ucapan Sakata terputus, Sakata seperti ragu ingin mengatakannya, karena kan tidak boleh dibilang.
"Udah, gue tau kok, gue juga denger, tadi Luz juga udah bilang ama gue, dan gue rasa semua juga dengar" balas Soraru.
Dan akhirnya mereka semua terdiam, tak tau harus berbuat apa.
"Udah, kita jalan aja, baca doa"
Setelah itu mereka pun melanjutkan berjalan ke shelter 3.
Dan sesampainya di shelter 3 barulah langkah kaki tersebut menghilang.
Mereka beristirahat sambil kembali memakan makanan.
Keadaan mereka hening sekali, tak ada yang berbicara.
"Sak, Lo mau tukar tempat?" Soraru pun angkat bicara.
"Mau lah kak, ga nyaman aku" jawab Sakata.
"Siapa yang mau tukar tempat sama Sakata?
"Maf, lo mau?" tanya Soraru.
"Ah nggak lah!" bantah Mafumafu.
"Eve?"
"Aku bukannya takut, cuma aku ga nyaman aja ada yang ngikutin di belakang, padahal ga ada siapa-siapa" jawab Eve.
"Aku aja kak yang paling belakang!" ucap Sou tiba-tiba.
"Oke Sou, tukar tempat sama Sakata ya"
"Oke kak"
"Ayok kita lanjut jalan lagi"
Akhirnya pendakian pun dilanjutkan menuju shelter 4 yang merupakan shelter terakhir sebelum puncak, yang disebut pandan.
Dari pandan menuju puncak harus mendaki bebatuan yang cukup tegak lurus kemiringannya.
Dan selama perjalanan ke shelter 4, Soraru selalu menyuruh mereka untuk berhitung dan selama itu pula angka 'sebelas'selalu mereka dengar.
Dan Soraru juga tau kalau Sou itu orang yang pemberani karena Sou juga tertarik dengan hal-hal mistis.
"Eve" panggil Sou.
"Kau tau siapa yang dibelakang ini?" lanjut Sou.
"Stt...udah ah lanjut aja! Jangan liat kebelakang ya!" balas Eve tanpa menoleh ke Sou.
"Udah kuliat"
Eve yang mendengar itu pun terkejut, "Serius kau?" tanya Eve.
"Iya lo"
"Terus, kau masih dengar suaranya nggak?"
"Enggak lagi sih"
"Kau apakan dia kok pergi?"
"Pergi ndasmu! Berat kali nih tasku!"
"Matilah"
Di tengah kepanikan Eve, terdengar suara dari depan.
"Woy yang paling belakang! Kenapa?"
Eve dan Sou yang mendengar teriakan itu terdiam, mereka berhenti berjalan.
Dan tanpa mereka sadari mereka sudah cukup jauh tertinggal di belakang.
"Udahlah jalan lagi aja, kan kau sama aku, baca doa aja kita" ucap Eve
TBC lagi lah •^•
VOTE N KOMEN CEFFAT! /maksa
KAMU SEDANG MEMBACA
UTAITE SENGKLEK
HumorJust a sengklek story about... Mafu = narsis tingkat dewa Soraru = kayaknya kata SAVAGE cocok buat om sosro Mamatsuki = Mamat mah sabar aja Aho no Sakatan = u know lah Uratanuki= nih mulut pedesnya sepedas omongan netijen Senra = senra mah ngik...