Chapter 1

566 50 116
                                    

"BOKURA IMA SAA SAA-"

"Kau menyanyikannya berulang-ulang, apa tidak bosan?" Tanya temanku yang bernama (f/n), tak habis pikir denganku karena menyanyikan lebih dari 10 lagu milik Eve itu.

"Tidak tidak, lagu milik Eve-san tidak pernah membosankan!" Kataku dan mulai menyetel lagu selanjutnya.

"Ya ampun. Mou ii yo!!" Protesnya.

Ting tong~ bokura ima saa saa kurai ate~ enchousen sarendaa shite~ meedee awai aisou~ tarenagashi gen no aizou~ doramachikku na tenkai wo~ dokka kitai shite ndarou~

"Buka pintunya baka! Bukannya ikut bernyanyi dengan belnya!" Kata (f/n) akhirnya membuka pintu apartemen milik (y/n).

Setelah 10 detik berlalu, (f/n) pun berlari ke arahku dan menarikku paksa ke depan pintu.

"Hey pelan-pelan! Kenapa menarikku secara paksa begitu- eh?" Kata-kataku terputus melihat kearah seorang tamu yang sedang berdiri, dia mengenakan masker dan kacamata juga topi sehingga tidak terlihat keseluruhan wajahnya.

"Kau kenal dengannya?" Tanya (f/n) kepadaku.

Aku pun memfokuskan pandanganku kepadanya.

Tunggu



Dia seorang pria yang cukup tinggi



Dan juga misterius

"Um sumimasen.. Apakah kau gadis yang bernama (y/n)?" Tanya pria itu.

"I-iya ada apa mencariku..? Mari berbicara di dalam." Kataku mempersilahkannya masuk dan kami pun duduk di sofa yang terletak di ruang tamu.

"Akhirnya aku menemukanmu (y/n) setelah semua perjalanan panjang, perjuangan yang tidak sia-sia ya." Kata pria itu terkekeh pelan sambil melepaskan satu persatu perlengkapan yang menempel di wajahnya.

"...."

"Salam kenal (y/n)-san, sepertinya kau sudah mengenalku sejak lama ya!" Kata pria itu tersenyum manis sehingga membuat wajahku merona.

"Dia kan E-" Bisik (f/n) kepadaku.

"E-EVE-SAN!!!!??? T-tunggu, aku tidak sedang bermimpi kan!?" Kataku refleks.

"Tentu saja tidak (y/n)-san. Aku benar-benar ada di depan matamu."

(F/n) pun mencubit kedua pipiku. "Hey, itu sakit (f/n)-chan!" Kataku mengelus kedua pipiku.

"Bukan mimpi kan? Dia benar-benar ada di depanmu hehehe." Kata (f/n) tersenyum menggodaku.

"K-kenapa Eve-san repot-repot menemuiku padahal kau pasti sangat sibuk dengan pekerjaanmu... Dan juga.. Jarak rumah kita tidak dekat..."

"Karena aku punya tujuan."

"Eh? Tujuan?"

Eve pun membuka tasnya dan memberikan beberapa lembar kertas kepadaku. "Bacalah dulu itu, aku ingin kau menandatanganinya tanpa penolakan okay^^" Kata Eve tersenyum lebar kepadaku.

Senyumannya sangat manis bagiku sehingga aku tidak sanggup melihatnya walaupun hanya senyumannya saja.

"Kontrak... Pernikahan... Perjanjian kontrak... Dengan berbagai syarat dibawahnya... M-MATTE PERNIKAHAN!!!??"

"Tidak ada penolakan~ ayo segera di tanda tangani~" Kata Eve dengan santainya memandangku lembut.

"B-bisakah Eve-san memberiku waktu..?" Kataku memohon kepadanya.

"Tidak. Langsung tanda tangani saja."

"EH!?"

"Kau sudah membaca semuanya kan? Nah, tinggal tanda tangan disini." Kata Eve menjelaskan dan menunjukkan kotak kosong tempat tanda tangan itu berada.

Suddenly Married Contract!? [Eve X Readers] [Utaite]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang