Chapter 12

110 9 8
                                    

Hari demi hari pun tiba, semakin hari Eve menjadi lebih sibuk dari biasanya. Dia baru saja menerima proyek besar yang di sarankan oleh perusahaan animasi yang terkenal itu.

"Sepertinya aku akan segera membuat anime yang sangat seru!" Katanya dengan tersenyum lebar.

Aku tersenyum dan mendukungnya. Tetapi sedikit demi sedikit dia mulai terlihat melupakanku karena kesibukannya yang semakin bertambah itu.

"Maaf, aku masih mengerjakan proyek ini. Aku harus menulis lagu lagi, kau bisa makan malam duluan tanpaku."

"Baiklah.." Kataku. Sudah beberapa kali aku mengatakan kata itu. Dia lebih mencintai pekerjaannya dan bahkan dia rela tidak tidur untuk itu.

"Maaf (y/n)-chan, kau tidak kesepian tanpaku kan?"

'Masihkah kau bertanya akan kesepian itu beberapa kali? Tidakkah kau peduli padaku?' Batinku bertanya-tanya.

"Kemungkinan hari ini aku tidak pulang.. Jangan khawatir, aku akan segera pulang dan menghabiskan waktu bersamamu."

'Kau selalu mengatakannya berpuluh-puluh kali tapi kau lebih mencintai pekerjaanmu dan melupakanku.' Batinku.

"Master, ini sudah keberapa kalinya master meninggalkan nona (y/n)..." Kata Kuru yang khawatir padaku.

"Ini proyek terpenting dalam hidupku. Aku tidak bisa melewatkan proyek besar ini. Bisakah (y/n)-chan menunggu sampai saat itu?"

"Kapan saat itu? Ini sudah 3 bulan lamanya.." Tanyaku.

"Umm.. Mungkin beberapa bulan lagi?"

"Apakah pekerjaan master sepenting itu sampai tidak bisa dikerjakan secara perlahan?" Tanya Tobi.

"Aku ingin pekerjaan ini selesai tepat waktu. Aku ingin kalian semua menemani (y/n)-chan agar tidak kesepian."

"Dasar bodoh." Kataku setelah itu berlari meninggalkannya.

"Mengapa (y/n)-chan mengatakan itu dan pergi?"

"Aku berharap master mengerti, apa yang dirasakan nona (y/n)." Kata Kuru.

'Dasar bodoh. Dia bilang beberapa bulan lagi? Dia pergi pagi pulang malam selama itu. Apakah kehidupan itu yang dia inginkan?'

'Aku tahu dia mencintai pekerjaannya dan terus mengejar impiannya. Aku pasti mendukungnya tapi... Apakah aku egois jika aku ingin dia kembali memelukku dengan lembut dan membicarakan hal-hal yang tidak penting? Aku sangat merindukan hari itu...'

"Hiks.. Hikss..." Aku menangis di tempat yang sunyi, mungkin akan ada seseorang yang menemukanku disini.

"Hei, nona."

"Hiks hiks.."

"Jangan terus menangis, mengapa setiap hari aku harus melihatmu menangis disini?" Tanya Pattun yang setiap hari menemukanku menangis disini.

"Kalau kau keberatan melihatku terus, kau bisa pergi meninggalkanku sendiri."

"Ohh tidak tidak, bukan begitu maksudnya. Maksudku kau terus membuang-buang air matamu untuk master terus-menerus, apa kau tidak lelah?"

"Tentu saja aku lelah bodoh, apa kau mengira aku ingin terus menangis disini? T_T "

"Ya tentu tidak.. Dan jangan terus memanggilku bodoh. Aku masih bisa berpikir."

"Aneh ya, sebelumnya aku jarang bicara padamu. Karena kau selalu sibuk mengecat tembok^^;"

"Itu karena nona yang datang ke tempat ini, ya mungkin disini tempatku bersantai."

"Pantas saja, rasanya nyaman jika berada disini."

"Nona tentu boleh berada disini tapi jangan saat menangis saja pergi ke tempat ini-_- "

Suddenly Married Contract!? [Eve X Readers] [Utaite]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang