Oke, lopiu buat yang vote. Sumpah seneng banget! Pokonya lebaran aku up nya panjang:v.
Gitu dong bikin author senang dengan bome vote dan bome coment:*
Aku nulisnya subuh, tapi up nya siang/sore:*
Happy Reading.
Selamat menunaikan ibadah puasa bagi yang menjalankan ❤️.•
•Gita dengan khidmat memakan satenya, sedangkan Reza sibuk memandangi wajah Gita. Cantik, itu yang mampu Reza deskripsikan. Bodoh sekali Reza, dulu dia menyia-nyiakan wanita secantik dan sebaik Gita.
"Ngapain sih liatin terus?" Kesal Gita karena daritadi Reza melihat terus ke arahnya.
"Suka aja, kamu manis."
Jantung Gita berpacu lebih cepat. Tidak ini tidak benar, Gita tidak boleh jatuh cinta kembali pada Reza.
"Dih apaan banget, aku-kamu." Gita memalingkan wajahnya yang bersemu merah.
"Ekhem ... Hai Git!" Ucap seseorang di belakang Gita.
"Siapa, ya? Eh, Rendi, ya?" Tanya Gita.
"Nah akhirnya inget juga!" Seru Rendi girang, "apa kabar?" Lanjutnya sembari cipika-cipiki bersama Gita.
"Gak usah deket-deket sama pacar saya!" Kesal Reza.
Rendi menoleh, mendapati wajah sangar Reza. Rendi baru sadar jika ada orang lain selain dia dan Gita.
"Apaan sih! Enggak." Sergah Gita.
Reza menatap penuh emosi kepada Rendi.
"Ehem ... Kayaknya gue duluan deh, bye Git!" Rendi melambaikan tangannya dari kejauhan.
Sesaat setelah Rendi pergi Reza langsung menatap nyalang kepada Gita.
"Apaan coba genit banget, udah kek jalang!" Bentak Reza.
Gita yang kaget di bentak depan umum hanya menggelengkan kepala, sakit sekali everibadeehhh.
"G-git, a-aku gak maksud!" Reza menggenggam erat tangan Gita, dia takut Gita akan lari.
"Hhh, lepasin tangan jalang ini. Pangeran gak pantes bersanding sama jalang hehe." Gita menampilkan senyum termanisnya, tetapi berbeda dari pandangan Reza.
"Maafin Eza, sumpah gak ada niat." Reza menunjukkan puppy eyes nya, berharap Gita mau memaafkannya.
Mungkin ini saatnya ... Batin Gita.
"Reza, bisa kita omongin ini di taman aja?" Pinta Gita, karena malu dilihat banyak orang.
Reza mengangguk, demi menyelesaikan masalah, pikirnya. Padahal Reza tidak tahu apa yang akan terjadi kedepannya.
***
Di sinilah mereka, di taman dekat layar tancap.
"Gue ... Gue udah dari lama pengen ngomong ini sama lo." Gita mulai menunduk.
"Ng-ngomong apa?" Reza sudah menatap was-was pada Gita.
"Gue ... Sebenernya udah mau tunangan. Jadi, sebaiknya lo jauhin gue, gue gak mau calon tunangan gue salah paham karena kedekatan kita."
Maaf ... Tapi gue harus ngomong kayak gini.
"T-tapi kenapa? Apa kurangnya gue Git? APA?! HAH?!" Bentak Reza di akhir kalimat, membuat Gita semakin tertunduk menangis.
"Maaf ... Maaf banget."
"Emang dasarnya jalang, ya, jalang aja haha." Ucap Reza.
Reza berlalu dari hadapan Gita dengan perasaan kecewa, terluka, dan segalanya.
"Setelah apa yang gue lakuin buat lo, gini balasan lo?" Lirih Reza.
Duaar! (Please pura-pura kaget)
Tak lama hujan pun turun dengan Reza yang berdiri membelakangi Gita, dan Gita yang menunduk menangis.
•
•Readers: Thor, Napa bikin cerita tuh gantung terus? Mana up nya lama, eh part nya sedikit pula, abis itu kaga seru lagi, bikin bosen.
Author: Maafkan author readers, author ini haus dukungan/support. Kalo untuk part, karena author pengen banyakin halaman aja hehe, jadi maafkan.
27 April 2021.
Jam 12.34
KAMU SEDANG MEMBACA
POSESSIVE EX [END]
Teen FictionGanti Judul: Awal: My Ex Husband Sekarang: Posesif EX Cover by pinterest 🙏🏻 Text by Calmeriss_ PROSES REVISI Judul telah diperbaiki. ~ Reza Artamevia adalah anak dari pemilik sekolah, Reza masih SMA kelas 3 Tapi Reza tidak seberuntung orang lain a...