4. Gagal Kerkom

2.4K 162 15
                                    

Gak papa ya up 2x? Itung-itung bayar yang kemarin-kemarin g up:v

Happy Reading 🐣


Setelah dari toilet tadi, Gita hanya diam saja tidak menanggapi candaan teman-temannya.

"Hai sayang, ko bengong aja sih? Ntar ke sambet loh," canda Radit.

"Bodo" kesal Gita.

"Lo tadi bilang apa ke cewek gue? Ulang," dingin Reza yang baru datang.

"Ck, udahlah gak usah cari ribut, denger ya Reza. Radit itu hibur gue yang lagi patah hati, ngerti? Udah yuk Dit ke kelas, duluan guys!" Gita langsung menarik Radit agar menjauh.

"Huft selamat, tapi, gak tau ntar," keluh Radit.

"Cemen lu," ejek Gita.

"Lo terlalu meragukan kemampuan gue Git," sinis Radit.

"Apalu mau marah? Terserah," Gita langsung duduk di tempat yang selama ini selalu menemani Gita.

Ex Monkey!
|Sayang, kamu gak boleh gitu lagi, pokoknya pulang sekolah harus sama aku.

Me:
|Gue kerja kelompok, lagian lo siapa gue? Gak usah ngatur-ngatur.
Read.

Gita tidak peduli apa yang akan terjadi nanti intinya, sekarang ia butuh ketenangan.

"Diem-diem bae," Sania langsung memberikan bungkusan roti tawar dan susu kotak rasa strawberry.

Dan berhasil, mood Gita naik kembali karena sahabatnya ini.

"Makasih banyak, lo emang terbaik!" Sambil mengunyah dari roti sandwich nya.

"Yoai, jangan sungkan." Sania sambil memainkan ponselnya.

"Della sama Caca dimana?" Tanya Gita.

"Ouh ketemu pacar," jawab Sania acuh.

"Kalo Della pasti lagi mesra-mesraan, tapi, Caca...pasti dia lagi di marahin, kan Gio itu posesif dan tempramental banget." Ringis Gita.

Yap Georgio Pradika adalah cowok tampan, tapi, sangat di sayangkan dia adalah cowok posesif dan sering kasar, menurut dia itu adalah bentuk kasih sayang nya.

"He'em untung gue yang joms," Sania nyengir lucu.

"Heleh, Doni tuh ngejar lo terus," Goda Gita.

"Dih gak.mau dia kan fakboy banget, yakali gue harus sama dia?" Ucap Sania dengan raut wajah yang sengaja jyjyk.

Gita hanya mengangguk sambil cengengesan.

Bel pulang sudah berbunyi 10 menit yang lalu, Gita dan kawan-kawan sekarang akan pergi menuju ke Cafe Shop dekat sekolah.

"Pesen dulu pesen, kalian mau pesen apa?" Tanya Radit.

"Gue cuma mau pesen Americanno aja deh." Ucap Gita.

"Samain deh," usul Edo.

"Oghey, mbak Americanno 5 French fries nya 1 aja yang big." Ucap Radit.

"Baik mas, saya permisi dulu," ucap pelayan itu.

Selang beberapa menit makanan datang.

"Makasih mbak." Ucap Gita.

"Iya sama-sama dek,"

"Yaudah kita minum dulu sebelum kerjain tugas nya," usul Edo.

"Oke, saatnya pembagian tugas............................." Jelas Gita panjang lebar.

"Siap." All

Baru saja Gita akan mengerjakan pekerjaannya tapi satu notifikasi di ponsel nya mengganggu pikiran Gita, langsung saja Gita membuka ponsel nya.

Ex Monkey!
|Kamu dimana?

Me:
|Gue lagi kerja kelompok, jangan ganggu.

Ex:
|Aku kesana.
|Tunggu, jangan kemana-mana.

Gita tak memperdulikan chat unfaedah itu.

Selang beberapa menit tiba-tiba tangan Gita di tarik begitu kasar.

"Aduh gays! Gue duluan, maaf," Gita meraih tas dan ponsel nya.

"Lo apaansih?!" Gerutu Gita.

"Kita ke Appartemen aku," dingin Reza.

"Heh?! Mau apa?" Gita mulai ketakutan.

"Kira-kira hukuman apa yang pantas untuk gadis pembangkang kayak kamu, hm?" Reza menampilkan smirk nya.

"Hah?" Kaget Gita.

Sungguh Gita sangat ketakutan kali ini, dulu selama berpacaran dengan Reza dia tidak pernah menghukumnya.

TBC!
Di part selanjutnya adalah kisah cinta Caca ya guys, sebelum menuju konflik Gita dan Reza.

Published: 27 Januari 2021:)

POSESSIVE EX [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang