PART 6

2.3K 99 7
                                    

author pov

"Bunda jahat, bunda ga pernah marah sama aku tapi kenapa sekarang bunda marah sama aku. aku salah apa sama bunda?"

Olyn terisak..

"bunda bilang aku nakal, aku ga nakal bunda"

"aku bukan anak nakal" 

molynda menangis, berteriak, dia terduduk di sudut kamar. Olyn sangat tertekan kemarahan keysia adalah hal baru untuk molynda. karena sebelumnya keysia tidak pernah marah atau pun berteriak kepadanya. biasanya ketika olyn nakal dia hanya menasehati anaknya dalam pelukannya.

Vira melihat poanakannya tersudut dalam tangis, hati vira terasa tercabik. Vira marah karena bisa bisa nya keysia membentak olyn seperti ini. Vira mendekati olyn mengelus kepala poanakannya itu berusaha menenangkan dengan sentuhan.

Kepala olyn terangkat, matanya menatap sendu ke arah vira meminta pertolongan tantenya dan meyakinkan tantenya bahwa dia bukan anak yang nakal.

Vira mengangukan kepalanya, menjawab bahwa dia mengerti apa yang olyn sampaikan.

Olyn memeluk tubuh vira, dan menangis pelan.

"Ante kenapa bunda marahin olyn? Maafin olyn udah buat delia nangis ante, tapi olyn bukan anak nakal" ucap olyn sambil menangis di dalam pelukan vira.

"Iya sayang, sekarang olyn cerita sama ante yaa kenapa olyn buat delia nangis" bujuk vira lembut.

"Olyn cuma ga mau main sama delia ante, tapi dia malah maksa olyn" cerita olyn sesegukan.

"Ya sudah olyn jangan nangis lagi ya, sekarang olyn cerita ke bunda semuanya. Olyn ngomong ke bunda apa yang udah terjadi, terus olyn minta maaf ke bunda karena tadi olyn udah teriak ke bunda. Sekarang bunda pasti sedih, bidadarinya ngomong kalau bunda jahat" vira menyuruh olyn meminta maaf kepada keysia, karena gimana juga kepoanakannya salah sudah berteriak kepada bundanya. Tapi keysia juga salah karena sudah membentak anaknya.

" iya ante, olyn mau minta maaf sama bunda. Olyn ga mau bunda sedih".

~

Molynda POV

Bunda nangis, pasti bunda nangis karena olyn katain bunda jahat. Olyn udah jadi anak nakal karena buat bunda nangis, maafin olyn bunda. Olyn ga mau jadi anak nakal.

"Bunda" (keysia tidak menjawab pangilan olyn)

Bunda ga mau jawaban olyn pasti bunda marah sama olyn, olyn udah jadi anak bunda yang nakal. Olyn ga mau bunda marah lagi sama olyn.

"Bunda maafin olyn, maafin olyn udah jadi anak nakal bunda" (olyn menangis terisak, seluruh air mata olyn sudah membasahi pipi nya lembut).

(Keysia membalikan badan, keysia menatap olyn sendu)

"Sini sayang peluk bunda" ya bunda aku mau memeluk bunda,

"Bun... da maafin olyn, maaa... afin olyn udah buat delia nangis. (Hikss) maaa.. afin olyn udah teriak sama bundaaaa" (olyn menangis di dalam pelukan bunda).

"Olyn cerita sama bunda kenapa kamu bisa buat delia nangis?"

"Ta ta tadi delia ajak olyn main bunda, hikss ta tapi olyn ng nggak mau. Terus de delia paksa olyn, hiikss... hikkss.."

"Olyn iri sama delia, di di diaa selalu dapet mainan baru dari papanya. Olyn juga mau dapet mainan dari ayah olyn bundaa"

~

Keysia pov

Maafin bunda olyn, maafin bunda sudah marah sama kamu. Bunda udah buat kamu terluka.

Bunda sudah marah sama kamu padahal itu kesalahan bunda. Bunda salah sama kamu nak.. maafin bunda.

Aku memeluk tubuh anak ku erat, aku mencintai anak ku tapi aku pula yang menyakitinya. Ternyata aku penyebab dari tangisannya, aku penyebab dari keterpurukannya selama ini.

"Olyn maafin bunda, maafin bunda sayang"

Aku mencium, memeluk olyn erat. Aku ingin sekali merasakan apa yang dia rasakan. Rasa iri, cemburu. Cemburu karena teman temannya mendapatkan mainan dari ayah mereka, cemburu karena teman temannya mendapatkan kasih sayang yang lengkap dari ayah dan bundanya. Tuhan kenapa anakku juga harus menanggung semua kesalahan ku. Cukup aku tuhan yang merasakan sakit ini, jangan anak ku, jangan bidadari ku.

#

Maaf terlalu pendek, makasi udah baca cerita pertama saya..

Saya nulis part ini tidak bisa menahan air mata, tapi tidak tau buat kalian :'(

Makasi buat kalian yang sudah vote..

Bunda, dimana ayah ku ?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang