Chapter 4

28 13 3
                                    

Asher terus memikirkan apa yang terjadi dengannya, mengapa di dalam ingatannya terdapat wanita yang tidak ia kenali itu. Yang Asher tahu bahwa Asher dengan Arabela berada di sekolah yang sama.

"Nek, aku boleh cek data siswa sekolah?"
Tanya Asher pada neneknya yang merupakan kepala sekolah di sekolahnya saat ini.

"Tidak, itu privasi sayang"  Ucap neneknya dengan senyuman.

"Aku ga aneh-aneh kok nek, aku cuma mau tau nama dari orang yang aku temuin di taman."

Neneknya pun setuju dengan syarat hanya boleh mengetahui infomasi nama dari wanita yang di carinya itu, neneknya mengambil album berisi foto dan nama-nama murid sekolahnya yang seangkatan dengan Asher.

Asher terus membalik halaman demi halaman album tersebut, sampai matanya terfokus ke satu foto perempuan yang ia temui tadi berada di kelas yang sama dengan sahabatnya Lucas.

"Arabela.." Ucap Asher,

Ada hal aneh yang mengganjal di pikiran Asher, saat melihat nama Arabela tubuh nya bereaksi tidak wajar begitu juga perasaannya seperti ada kerinduan yang mendalam dengan wanita itu. Begitupula saat dia melihat bayangan Arabela, Asher merasa ia sudah pernah mengalami hal tersebut. Namun kenyataannya ia bahkan tidak mengenali sosok wanita itu, Arabela.

Jauh di lubuk hati Asher merasakan ketertarikan yang kuat membuat ia merasa bersalah dengan Cassandra  yang berstatus sahabatnya di depan banyak orang, namun di belakang mereka sudah menjalin hubungan percintaan yang rumit. Asher tau ia tidak seharusnya mempunyai status yang lebih dari teman dengan Cassandra karena Walaupun tidak sedarah mereka saat ini berstatus sebagai keluarga karena pernikahan orang tua mereka. Tetapi Cassandra yang dapat memberikan ia rasa nyaman dan aman saat bersamanya.

***

Seperti biasa Asher selalu berjalan bersama Cassandra menuju halte bus yang akan di lewati bus sekolah mereka, sesampainya di Halte Asher melihat sosok Arabela sedang duduk bersandar sambil menutup matanya, ia tampak sibuk memilih musik dari pemutar musiknya dengan terus menekan tombol next. 

Asher ingin sekali menyapa Arabela namun di satu sisi ia tidak ingin membuat Lucas marah dan di lain sisi ia juga tidak ingin di anggap aneh oleh Arabela apalagi jika diketahui bahwa ia sudah mencoba mencari tahu latar belakang Arabela namun gagal karena kurangnya informasi yang bisa ia dapat.

Tidak lama bus yang mereka nantikan datang, Asher dan Cassandra menaiki bus dari Pintu belakang dan berdiri di bagian belakang, setelah naik Asher tanpa sadar mencari keberadaan Arabela dan tanpa sengaja mata mereka bertemu, saat itu Asher ingin setidaknya memberikan senyum terbaiknya namun Arabela langsung mengalihkan pandangannya membuat Asher sedikit kecewa ntah bagaimana.

Setelah beberapa lama menempuh perjalan mereka sampai tepat di depan gerbang sekolah, Asher dan Cassandra berjalan menuju kelas nya masing-masing.

"Ash aku duluan ya, nanti kita lunch bareng." Ucap Cassandra sambil menyentuh tangan Asher.

Asher tidak membalas omongan Cassandra, ia hanya tersenyum dan mengangguk.

***

Bel jam istirahat pun berbunyi, Asher segera menuju ke kelas tempat Cassandra berada, saat mengintip di jendela kelas ia tidak menemukan sosok yang di carinya sehingga Asher melihat sekeliling mencoba mencari orang yang dapat ia tanya tentang keberadaan Cassandra.

Satu-satunya orang yang ada di kelas berada di kursi paling kanan dari baris kedua, orang itu membenamkan kepalanya diantara tangannya di atas meja dengan hoodie berwarna kuning menutupi sebagian rambutnya. Karena tidak ada pilihan lain Asher mendekati orang itu dan mencoba menepuk pelan punggungnya.

Tidak lama wajahnya terangkat, betapa kagetnya Asher orang yang di depannya adalah Arabela,

"Ada perlu apa?" Tanya Arabela sambil melepas earphone dari daun telinganya.

"Pertama kenalin gue Asher," Asher menjulurkan tangannya kedepan berharap jabatan tangannya di balas,

Arabela terlihat sedikit kaget namun dengan cepat ia menjabat tangan Asher,

"Arabela" Ucapnya singkat.

Asher merasa aneh, mengapa ia tidak mendapat penglihatan seperti kemarin saat ia tidak sengaja menyetuh kulit Arabela.

"Sorry bisa lepas tangan saya?" Arabela menatap lurus kearah Asher.

Spontan Asher melepas tangan Arabela lalu kembali melanjutkan berbicara,

"Lu tau Cassandra kemana ga?"

Arabela menjawab dengan menggelengkan kepalanya,

"Bahkan saya gatau Cassandra yang mana."

"Oh oke, sorry ganggu. Silahkan dilanjut rutinitasnya."

Tanpa membalas perkataan Asher, Arabela kembali membenamkan kepalanya dan Asher pun keluar dari kelasnya dan berjalan menuju kantin sendirian. Begitu sampai ternyata Cassandra sudah berada di kantin dengan beberapa cowok hal itu membuat Asher kesal dan akhirnya ia memutuskan untuk kembali ke kelasnya.

***

Karena rasa kesalnya Asher pulang terlebih dahulu tanpa menunggu Cassandra, seharusnya ia menunggu Cassandra karena Cassandra mendaftar untuk anggota osis sehingga ia diharuskan rapat terlebih dahulu, Asherpun berjalan ke arah halte dekat sekolah. Di perjalanannya ia melihat Arabela sedang mengobrol dengan anak kecil seusia 10 thn an dengan baju compang camping.

Arabela terlihat sedang memberikan sesuatu, dia memberikan roti dan minuman kepada anak itu dengan posisi dan senyuman yang sama seperti bayangan yang muncul dalam ingatan Asher. Saat itu juga kepala Asher terasa berputar lalu semua menjadi gelap dan ia merasa seperti terjatuh kesuatu tempat.

Tbc..

Vote, saran dan kritik
Terima kasih~

MonachopsisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang