chapter 2

152K 15.7K 1.3K
                                    


Jackson melangkah mendekat ke arah Dion.

Jujur saja, Dion sedikit ketakutan dengan aura membunuh yang ada pada diri Jackson.

Tinggal selangkah lagi Jackson sudah berada didepan Dion.

Tapi,

DORR

Suara tembakan terdengar menggema dari luar menghentikan langkah Jackson.

Dion kini panik dan mencoba melepaskan tangannya dari ikatan yang untungnya tidak terlalu kuat.

Begitu juga dengan Tio.

Tio yang sudah sadar kini ikut melepaskan diri dari ikatannya yang tidak terlalu kuat.

Mereka melepaskan diri secara diam-diam saat perhatian Jackson dan semua anak buahnya tertuju ke luar.

"Lapor bos. Para suruhan Marvin datang dan menyerang diluar." ucap tangan kanan Jackson.

Dia adalah, Roki Relandro.

Tangan kanan sekaligus sahabat Jackson dari kecil.

Dan siapa Marvin?

Marvin Demonnath.

Seorang ketua Mafia yang selalu ingin berada di atas Jackson.

Segala cara dia lakukan.

Menyerang.

Membunuh.

Membantai.

Bahkan, berkali-kali dia mencoba melenyapkan Jackson tapi tidak berhasil.

Dan setiap Jackson ingin menangkapnya, dia sudah melarikan diri dan markasnya juga berpindah-pindah.

"Persiapkan semuanya." titah Jackson dan dia pergi entah kemana bersama beberapa anak buahnya beserta tangan kanannya.

Kini tersisalah dua penjaga yang mengawasi Dion dan Tio.

Dion dan Tio saling pandang satu sama lain.

Lalu mereka mengangguk kompak.

Sudah saatnya.

Tanpa penjaga tadi sadari, Dion dan Tio yang sudah melepaskan ikatannya kini langsung berdiri dan menghajar mereka habis-habisan tanpa ampun.

Mereka berdua -penjaga- yang tidak siap menerima serangan pun harus terkapar pingsan.

Kesempatan ini langsung dimanfaatkan oleh Dion dan Tio untuk melarikan diri.

Mereka berdua berjalan kearah pintu dan mengintip kerusuhan yang terjadi diluar.

Jackson berdiri beberapa meter dari kerusuhan itu hanya untuk sekedar memantau keadaan.

Kenapa dia tidak ikut menyerang?

Hei, bahkan anak buahnya saja bisa mengatasinya.

Untuk apa dia turun tangan hanya demi sekelompok limbah sampah? Cih.

Itu hanya akan membuang tenaga berharganya.

Seketika mereka berdua punya ide.

Mereka pun kembali berjalan ke arah dua penjaga yang masih pingsan tadi.

Lalu mereka berdua mengganti pakaiannya dengan pakaian penjaga tadi agar bisa dengan mudah menyusup keluar.

Dirasa sudah siap, mereka pun keluar dengan kacamata hitam yang juga milik para penjaga tadi.

Mereka berlali cepat kearah kerusuhan tadi sambil membawa tembak seolah-olah mereka adalah anak buah Jackson.

Licik bukan?

MAFIA Vs HACKER {COMPLETED}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang