MAFIA Vs HACKER {COMPLETED}

chapter 10

Flashback on.

Dion berlari sekencang-kencangnya agar tidak tertangkap oleh Tio.

Tapi tiba-tiba saja lubangnya menjadi sakit.

Dia pun tidak fokus dan akhirnya menabrak seorang mahasiswa yang sedang bercanda dengan temannya.

Brukk

"Akhhh sialan." ringis orang itu.

Dion pun lantas membantunya bangun tapi segera ditepis oleh anak itu.

"Kau tidak apa-apa yan?" tanya teman dari anak itu.

Sementara itu yang dipanggil 'yan' tadi hanya mengangguk dan berdiri.

"Sialan kau. Apa maksutmu menabrak diriku?"

"Ah maaf, aku tidak sengaja."

"Gara-gara kau Rian jadi tersungkur kebelakang bodoh."

Dion mencibir dalam hati.

Apa-apaan mereka ini?

Lebay sekali.

Ini semua juga salah Jackson karna telah menyiksa lubangnya dengan kasar dan tanpa henti sehingga lubangnya menjadi sakit dan perih.

Awas saja kau Jackson!

"Hei, bodoh. Kenapa kau malah melamun? Cepat minta maaf ke Rian!"

Dion yakin.

Sepertinya mereka semua tuli.

Lantaran tadi dia sudah meminta maaf.

Tapi mereka malah menyuruhnya untuk meminta maaf lagi?

Dasar orang tuli.

Kasihan, mana masih muda.

"Baiklah baik. Aku minta maaf, aku benar-benar tidak sengaja."

"Cih. Tidak sengaja kau bilang? Heh, yang benar saja!"

Bugh

Tanpa aba-aba, Rian langsung melayangkan pukulannya ke Dion hingga Dion tersungkur kebelakang.

Dion pun berdiri lalu membalas pukulan Rian.

Memangnya dia pikir dirinya tidak berani untuk memukulnya balik?

Cih, yang benar saja.

"Bajingan kau!"

Lalu mereka pun berkelahi dengan brutal.

Pukulan demi pukulan mereka berikan.

Sampai akhirnya Rian lengah dan terpukul oleh Dion hingga tersungkur kebelakang dan hidung nya berdarah.

Bersamaan dengan itu, tiba-tiba saja dosen datang.

"Apa yang sedang kalian lakukan?!"

Dion menjawabnya dengan tenang.

"Berkelahi."

"Dasar kalian ini! Sekarang, kalian ikut saya!"

Flashback off.

Dan berakhirlah mereka berdua disini.

Yakni diruangan kepala dosen.

Dengan Dion yang asik bermain game.

Sedangkan Rian yang meringis menahan sakit di hidungnya.

Brakk

Pintu terbuka dengan kasar.

Lalu menampilkan Jackson dengan wajah datar dan dingin seperti biasanya.

Roki juga ikut dibelakangnya.