Sore hari pun tiba.
Dan Dion kini terbangun.
Hal yang pertama ia dapati adalah tangan yang terikat.
Kaki yang terikat.
Serta mata yang ditutup sebuah kain hitam.
"Bangsat. Jackson! Ini pasti ulahmu kan?!"
Sementara yang di panggil tadi hanya menyeringai.
"Sudah bangun sayang? Ternyata kau tertidur cukup lama juga."
Dion tidak memperdulikan ucapan Jackson dan tetap memberontak.
Jackson kembali menyeringai.
Oh, lihatlah tingkah kelinci kecilnya yang bringas itu.
"Jangan memberontak sayang, atau kulit bak bayimu itu akan terluka."
"Bayi pantatmu bayi. Aku sudah besar sialan!"
"Coba tunjukkan, bagian mana dari tubuhmu yang menunjukkan bahwa kau sudah besar?"
Jackson mendekat ke arah Dion.
Merobek paksa baju Dion.
Meraba setiap inci tubuh yang seputih kertas itu.
Dan berhenti tepat di dada nya.
Lalu menekan-nekan kedua nipple yang berwarna pink itu.
"Ahhh.''
"Apakah kedua nipple menggoda ini?"
Lalu tangannya turun dan mengelus junior Dion dari luar celananya.
"Atau kah junior ini? Ah, tapi tidak mungkin."
"Enghhh."
Kemudian tangan Jackson beralih ke belakang Dion tepatnya di kedua bongkahan milik Dion.
"Atau kah pantat ini? Oh ternyata memang ini yang kau maksud besar."
Jackson meremas kuat kedua bongkahan itu.
"Ahhh"
"Ternyata kau mesum ya, babe."
"Shhh s-sialan k-kauhh Jackson ahh."
Jackson menyeringai.
Oh ternyata sekarang kelinci kecilnya sudah pintar menggoda dirinya.
"Kau tampaknya sudah tidak sabar, babe."
Dion langsung menggelengkan kepalanya.
Tidak tidak tidak.
Dia sungguh tidak ingin digagahi Pria tua mesum ini.
Dia masih ingin menjaga kesucian lubangnya.
Dia juga masih straight.
Tapi tubuhnya berkata lain.
Sialan.
"Jangan, kumohon."
"Tapi lihatlah reaksi tubuhmu, sayang."
"Tidak! Aku tidak mau! Menjauh kau brengsek."
"Oh kau menyebutku brengsek? Baiklah, aku akan bertingkah seperti lelaki brengsek."
"J-jangan Jackson, kumohon."
"Ah, kebetulan aku sangat menyukai sex yang kasar."
Dion yang mendengar itu langsung menggelengkan kepalanya ribut dan mencoba melepaskan ikatan tangannya serta kakinya.
"Jangan memberontak atau kulitmu akan semakin terluka."
Dion tidak peduli dengan kulitnya.
Dia tetap memberontak dengan brutal.
KAMU SEDANG MEMBACA
MAFIA Vs HACKER {COMPLETED}
Romance"Oh rupanya yang meretas sistem kita adalah bayi mungil ingusan?" "Brengsek. Lepaskan aku!!" "Oh tidak semudah itu babe. Sekarang, mari kita menghukumu dulu." "Mati saja kau, sialan!" S2 dari Mafia Vs Hacker berjudul "Don't you dare go, baby." Dan S...