chapter 17

24 2 0
                                    

"mino kamu ini gila ya" irene
"kata mu tadi mau cepat kan" mino

Suho baru pulang dari kantor, begitu turun dari mobil suho melihat ada chanwoo yang duduk di depan rumahnya dengan masih menggunakan seragam sekolah lengkap dengan ransel di pundaknya tanda kalau dia baru pulang sekolah.

"chanu kenapa tidak masuk" suho
"hyung, pintunya ditutup" chanwoo
"ya diketuk lah, sudah berapa lama kamu duduk disini" suho
"baru aja kok, aku takut" chanwoo
"takut apa" suho
"takut mengganggu yang di dalam, aku sudah coba menghubungi seulgi noona tapi gak diangkat" chanwoo
"kamu ini seperti ke rumah orang lain saja, ayo masuk, mereka semua pasti ada di belakang makanya pintu depan ditutup" suho

Suho membuka pintu, dan segera masuk ke rumah diikuti oleh chanwoo, dugaan suho benar semua orang ternyata sedang ada di dapur mereka semua tampak sibuk memasak.

"sayang kamu sudah pulang" joy
"semua sudah disini ya" suho
"chanu kamu baru sampai, bukannya kamu pulang sekolah jam 4 ku bilang kan langsung kesini saja" seulgi
"aku langsung kesini kok tadi" chanwoo
"terus kenapa baru masuk" seulgi
"tadi pintunya ditutup" chanwoo
"ya di ketuklah kami kan ada aja di dalam" joy

"jadi kamu sudah duduk di depan selama 2 jam" suho
"apa maksud oppa dia duduk selama 2 jam di luar" seulgi
"tadi waktu aku pulang ku liat chanu duduk di luar katanya takut mengetuk pintu jadi dia duduk di depan, dia sudah menghubungi mu seulgi tapi gak diangkat" suho

"chanu kamu ini seperti ke tempat orang lain saja, pintu ditutup karena kami semua di belakang coba diketuk saja" joy
"betul apa kata kakak ipar, hp ku ada di tas jelas aja gak ku angkat kamu ini" seulgi
"maafkan aku" chanwoo dengan suara lembut

"chanu bibi kan sudah bilang jadi laki-laki itu yang tegas kamu ini terlalu lembek seperti agar-agar" bada
"sudah kakak dia baru pulang sekolah jangan langsung dimarahi" boa
"boa kamu ini bagaimana sieh mendidik anak si yoyo jadi kurang ajar si chanu jadi agar-agar apa kamu tidak bisa mendidik anak laki-laki mu dengan benar" bada

Semua terdiam mendengar omelan bada.

"bibi coba makan ini" sana

Sana memberikan sebuah kue untuk bada.

"ini enak" suara bada melembut
"saat bibi emosi coba lah makan yang manis-manis marah bibi akan segera reda" sana

"benarkah kamu pintar sekali ya sana, sun ye kamu sangat beruntung punya keponakan secantik dan sebaik sana, kamu mendidiknya dengan baik" bada
"unnie kamu berlebihan memuji ku" sun ye

Sana hanya tersenyum mendengar pujian bada.

"ting tong....." suara bel

"itu mungkin mino oppa dan irene unnie" seulgi

"chanu tolong bukakan pintu" joy
"baik kakak ipar" chanwoo
"jalan yang tegas, jalan kok lambat sekali seperti bekicot saja" bada

Bada kesal melihat gaya jalan chanwoo yang lambat. Chanwoo membuka pintu.

"chanu, mana yang lain" irene
"di dalam kakak ipar masuk saja" chanwoo
"irene masuklah aku di luar saja malas ke dalam" mino
"jangan begitu ada bibi bada nanti apa katanya kalau kamu tidak masuk" irene

"tapi aku malas ketemu joy dan suho" mino
"mino jangan begitu mereka itu kakak dan kakak ipar mu sudah jangan betingkah ayo kita masuk" irene
"iya cerewet" mino

mother : Angel without wingsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang