chapter 19

24 2 0
                                    

"bodohnya aku kenapa masih memikirkan mantan ku yang brengsek itu padahal di samping ku sudah ada pria yang sangat perhatian dengan ku, dia mungkin tidak sehebat suho tapi setidaknya dia jauh lebih  baik walaupun dia terlihat kasar tapi aku yakin hatinya sangat lembut , terima kasih mino" irene dalam hati

Pesta joy dan suho telah selesai, joy sibuk membuka berbagai kado yang diberikan oleh para tamu, ada banyak yang memberi mereka perlengkapan bayi.

Irene yang ikut membantu joy membuka kado merasa sedih melihat berbagai perlengkapan bayi yang didapat joy dalam hati irene juga sangat ingin memiliki bayi.

"kenapa irene muka mu seperti sedih begitu" joy
"eh aku gak papa kok" irene
"jangan bohong keliatan jelas kamu sedih, aku tau pasti karena kamu juga ingin memiliki anak kan" joy

Irene cuma bisa terdiam mendengar kata-kata joy.

Tiba-tiba bibi bada ikut bicara.

"aku yakin pasti irene yang bermasalah tidak mungkin mino, keluarga kita semuanya subur" bada

"berapa kali sudah bibi mengulangi kata-kata seperti itu, aku sampai bosan mendengarnya, bukannya gak punya anak itu malah bagus jadi gak repot, anak-anak itu kan ngerepotin" yunhyeong asal bicara

"yoyo kalau bicara dengan bibi mu harus sopan" boa
"boa sepertinya anak mu ini benar-benar tidak tau tata krama, tidak memiliki sopan santun sedikit pun" bada
"loeh aku salah apa lagi" yunhyeong
"kamu bahkan gak sadar apa kesalahan mu" bada
"aku gak merasa berbuat kesalahan bibi saja yang terlalu cerewet semua serba salah" yunhyeong nyolot

Bada langsung merasa emosi mendengar kata-kata yunhyeong.

"seulgi apa kamu tidak pernah mengajarkan sopan santun ke adik mu ini kenapa dia jadi kurang ajar sekali seperti ini, kamu ini kakak macam apa sieh gak becus sekali mengurus adik-adik mu si yoyo jadi kurang ajar si chanu jadi bodoh, sebenarnya kamu ini bisa mengurus mereka atau tidak sieh" bada emosi

Seulgi yang mendengar omelan bada sudah tidak tahan lagi dia merasa selalu dia yang disalahkan atas sikap yunhyeong yang kurang ajar dan chanwoo yang bodoh.

"kenapa selalu aku yang disalahkan atas ketidak sopanan yunhyeong dan kebodohannya chanwoo, apa kakaknya mereka cuma aku ada suho, jin dan mino kenapa bibi tidak menyalahkan mereka, kenapa hanya aku, kenapa semua tanggung jawab dilemparkan ke aku, kurang apa aku ini, aku sudah menampung mereka berdua memberi mereka makan dan membayar uang sekolah mereka, apa lagi yang harus ku lakukan aku juga selalu menasehati mereka, aku selalu berusaha menjadi kakak yang baik tapi tetap saja aku selalu disalahkan, aku rasanya sudah lelah dengan semua ini, aku juga punya kehidupan sendiri, asal kalian semua tau gajih ku selama ini selalu habis untuk membiayai dua anak ini aku bahkan tidak bisa menikmati hasil keringat ku sendiri, kepala ku rasanya sakit memikirkan ini semua" seulgi emosi

Semua langsung terdiam mendengar kata-kata seulgi, seunghoon langsung berdiri.

"maafkan seulgi, dia pasti lelah eomma, bibi, semuanya kami pulang dulu, chanu bawa keponakan mu, yoyo ayo kita pulang," seunghoon

Seunghoon menuntun seulgi keluar dari rumah suho diikuti oleh chanwoo dan yunhyeong.

"kenapa dia bicara seperti itu apa dia tidak ikhlas merawat adik-adiknya" bada
"bukan begitu bibi ku rasa seulgi merasa tertekan karena terus bibi salahkan" jin
"kakak ipar jin benar bibi aku yakin seulgi hanya emosi makanya dia bicara seperti itu, aku tau kok dia sangat menyayangi adik-adiknya, bibi kan tau sendiri yunhyeong anaknya memang susah dikasih tau" irene

mother : Angel without wingsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang