chapter 15

28 2 0
                                    

"apa yang kalian lakukan disini" soobin
"soobin karina menampar ku" lia
"tidak soobin lia berbohong aku tidak menamparnya, dia menampar dirinya sendiri" karina
"itu tidak mungkin kan soobin untuk apa aku menampar diri ku sendiri" lia
"soobin percayalah aku tidak" karina.
"sudah diam kalian" soobin

Karina dan lia langsung terdiam.

"karina kenapa kamu menampar lia" soobin

"aku tidak menampar lia" karina
"dia berbohong soobin dia menampar ku, dia cemburu dengan kedekatan kita" lia
"lia kamu tau kan aku paling tidak suka dengan orang yang berbohong" soobin
"soobin aku gak berbohong" lia gugup
"bagaimana karina menampar mu tangannya saja sedang memegang kotak itu" soobin

Soobin menunjukan kotak kue yang dibawa karina.

"itu dia tadi" lia
"kenapa kamu gugup, berarti benar kalau kamu yang berbohong" soobin

Lia hanya bisa memasang wajah kesal dan segera pergi, dengan tatapan mengancam ke karina.

"soobin aku" karina
"itu untuk ku kan" soobin

Soobin menunjuk kotak kue yang dibawa karina.

"eh iya ini untuk mu" karina
"ku buka ya, wah kue kebetulan aku lagi lapar, boleh aku makan" soobin
"tentu saja itu untuk mu" karina
"ini enak sekali, terima kasih karina" soobin

"syukurlah kalau kamu suka" karina
"yang itu untuk siapa" soobin

Soobin melihat masih ada satu kotak lagi.

"oh ini untuk kak chanu" karina
"baguslah sepertinya hubungan dengan kak chanu sudah baik" soobin
"iya soobin aku sadar gak seharusnya aku membenci kak chanu walau bagaimana pun dia kakak ku" karina
"bagus kalau begitu" soobin

Soobin tersenyum pada karina, membuat karina gugup, karina menundukan kepalanya.

"kenapa menunduk terus ada uang jatuh ya" soobin

"aku malu" karina
"malu kenapa" soobin
"malu melihat mu" karina

Soobin dan karina saling tersenyum malu-malu, tanpa mereka sadar ada asahi yang melihat mereka, asahi merasa sangat cemburu melihat kedekatan karina dan soobin.

Sana melihat ke sekeliling ruang kuliah tidak ada terlihat yunhyeong.

"yoyo bolos lagi ya" mina
"sepertinya" sana
"ku perhatikan semenjak pacaran dengan rose, yoyo jadi suka bolos ya" momo
"sayang banget bayar kuliah mahal-mahal kalau bolos mulu" mina
"sana coba kamu kasih tau ntar dia juga loeh yang susah kalau bolos terus" momo
"biarkan saja itu bukan urusan kita" sana
"tapi kan sana, yoyo itu kan sahabat mu" mina

"itu dulu" sana
"kok dulu" mina
"kenapa kalian bertengkar ya" momo
"bukan bertengkar tapi pacarnya gak suka kalau aku temanan sama yoyo jadi ya udah lebih baik aku menjauh dari pada pacarnya salah paham terus" sana
"kok posesif banget sieh rose itu" mina

Sana cuma bisa mengangkat pundaknya tanda dia pun tidak mengerti.

Seulgi dan irene makan siang bersama, irene memperhatikan wajah seulgi seperti ada masalah.

mother : Angel without wingsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang