Love Story • AU! KAIHUN ✔

21.

"Hmm~ Hmmm~" Sehun bersenandung kecil, matanya fokus pada layar ponsel.

Ia tidak sendiri, ingat pesan Kai kemarin malam? Meminta Sehun untuk menemaninya saat melakukan sesi diskusi bersama Bu Chae di sebuah kafe.

Entah apa yang Kak Kai dan Bu Chae bahas, Sehun tak terlalu mendengarkan. Ia melingkarkan tangannya pada lengan kiri Kai sembari jarinya menekan-nekan sesuatu, bermain game favorit.

"Saya rasa perlu di adakan beberapa praktik prakarya untuk meningkatkan perkembangan mereka." Kai membenarkan kacamata, ia melirik ke arah Sehun. Lelaki mungil itu terlalu fokus pada game di ponsel sampai lupa dengan segala hal, "Dek, kamu tidak lapar? Pesan saja yang kamu mau, nanti saya yang bayar."

"Um..." Sehun terdiam sejenak, kemudian memegangi perutnya "Lapaar~" Ia berdiri dari kursi lalu menghampiri kasir, matanya teramat fokus pada bermacam kue yang tersedia di etalase toko.

"Adik anda lucu sekali ya, Pak Kim." Bu Chae tertawa kecil melihat tingkah lucu Sehun.

Sayangnya, mereka bukan kakak-adik kandung, itu hanya panggilan sayang.

Tidak berapa lama, Sehun datang dengan sebuah nampan.

"Pesan itu aja?"

"Aku ingin mencoba rasa baru, tapi pilihannya tidak banyak." gerutu Sehun, walau begitu ia sambil mengunyah kue yang baru ia pilih.

"Nanti kita coba datangi tempat lain ya?" Kai mengelus pipi Sehun.

🐻🐻🐻🐻🐻

"Terima kasih telah mengantar saya sampai halte, Pak Kim."

"Sama-sama, berhati-hatilah di jalan." Kai membungkukkan badan beberapa detik untuk mengucapkan salam perpisahan ketika bus yang di tumpangi Bu Chae datang.

"Akhirnya saya bisa berdua dengan kamu."

"E-eh? Kita mau kemana, kak?"

"Apartemen saya."

.
.
.
.
.

TBC.