KAYSA'S POV
"Dia menyukaimu Kay.Aku mohon jauhi dia"
"Tapi dia teman sekolahku bagaimana pun juga kita pasti akan bertemu"
"Terserah.Yang penting jauhi dia aku sangat memohon padamu"
BEEP
Apa maksud Chloe? astaga aku tidak mengerti . Jauhi Luke karena dia menyakitiku? maksudnya apa? okay memang Luke pernah melakukan hal gila tapi itu saat kondisinya mabuk.Ugh aku tidak mengerti.
"Ada apa babe?"Ujar Niall sambil membelai rambutku.
"Tidak apa Ni"Ujarku.
Astaga geli sekali Niall.
"Hentikan ni" sambungku saat Niall mulai menjilati daun telingaku.
"Sensitif sekali pacarku ini" ujar Niall .
"Niall aku ingin memberikan itu padamu" ujarku sambil memainkan tanganku.
"Memberikan apa babe?"tanyanya sambil memegang tanganku.
"Astaga tanganmu dingin sekali babe. Ada apa?"sambung Niall sambil memegang erat tanganku.
"Aku akan memberikan mu mahkotaku " ujarku .
"Mahkotamu?" tanyanya.
"Keperawananku"jawabku.
Niall diam,lalu memelukku.
"Kalau itu karena sebuah keterpaksaan lebih baik tidak usah di lakukan"Ujarnya.
"Tidak Niall aku mencintaimu aku akan beri semua yang aku punya terutama mahkota itu"kataku masih di pelukan Niall.
" Nanti saja kau berikannya bila hatimu memang sudah bulat" Ujarnya sambil membelai pipiku. Kini posisi ku sudah kembali normal Niall menopang kepalaku dengan bahunya.
"Apa aku harus menjalani operasi supaya hatiku berbentuk bulat?"tanyaku. Niall hanya tertawa geli.Apanya yang lucu?.
****
NIALL'S POV
"Ayolah Babe kau lama sekali"ujar Niall.
"Tunggu Ni aku sedang memakai baju" jawab Kaysa dari dalam kamar mandi.
"Pakai saja di luar babe" ujarku sambil memainkan smartphone ku.
"Niall apa mereka sudah di bawah?" tanyanya.
Kaysa sudah keluar dari kamar mandi . Dia hanya menggunakan handuk yang aku yakin itu sangat sesak di bagian dadanya.
"Seksi" gumamku.
"Sudah lah Ni kau membuatku malu" ujarnya sambil mempererat handuk yang hanya sebatas paha tersebut.
"Cepatlah pakai bajumu sayang" ujarku . Kaysa hanya tersenyum mukanya memerah.
"Bisakah kau keluar Ni?"tanyanya . Aku hanya menggeleng.
"Pakai lah bajumu di depanku sayang atau kau mau aku pakaikan?"tanyaku . Dia diam lalu tertawa geli dan terlihat lah semburan merah di wajahnya pacarku memang lucu.
Akupun membuka lebar-lebar lemarinya. Kaysa hanya diam sepertinya dia tahu apa yang aku fikirkan.
Dress berwarna coklat dengan perpaduan kancing kayu menjadi pilihanku.Dress ini cocok untuknya .Dengan panjang selutut dan oh astaga dress ini memiliki cardigan pendek berwarna putih.Pas sekali.
"Aku pakaikan okay"ujarku dia hanya mengganguk pasrah lalu berdiri.
"Sayang aku lupa.Pakaian dalammu.Aku tidak akan membiarkan Calum menatap gundukan besarmu itu" sambungku setengah berbisik. Dia hanya diam .Pipinya memerah.Lucu sekali pacarku ini.
Aku memilih-milih pakaian dalamnya .Kau tahu tidak? pakaian dalamnya berwarna warni.Dan yang paling menarik perhatianku adalah pakaian dalam bermotif wajah kucing.Kurasa cup branya sedikit kekecilan di gundukan besarnya itu.
Kaysa tersenyum saat aku menunjukan underwearnya.
"Aku ketahuan" gumamnya lalu tertawa geli.
"Ini lucu babe" kataku.
"Biar aku yang buka" sambungku saat dia mulai membuka handuknya.
Dia hanya terdiam menunduk saat aku mulai membukakan handuknya. Satu kata untuk tubuhnya.Sempurna.
Tidak ada cacat sedikitpun di tubuhnya.Semuanya terlihat mulus.Tanpa bulu.
"Tidak ada bulu"tanyaku. Dia hanya menggeleng lalu tertawa geli.Saat dia kan mengatakan sesuatu.Aku lumat bibirnya.
"Jangan melawan" ujarku. Dia hanya tersenyum lalu aku mulai menjelajaih setiap inchi rongga mulutnya.
Tanganku mulai gatal.Ku usap bagian punggungnya.Ada sedikit desahan saat aku mulai bergerak menyusuri bagian bokongnya.Kurasakan bulu-bulu di tubuhnya mulai berdiri.
"Ssh" ujarnya di sela sela ciuman kita.Ku gunakan tangan kiriku untuk meremas gundukan yang mulai menegang itu.
Dia melepas ciumanya.Lalu mengerang tidak karuan.
"Sssh Ni....ughh Niall"Desahnya. Ku benamkan wajahku di antara dua bukit yang sudah menegang itu.Kurasakan detak jantungnya , berdegup sangat kencang. Kaysa mulai memasukan jari-jarinya ke sela-sela rambutku.Lalu mulai menariki rambut blondeku.Aku mendorong tubuhnya hingga ia tertidur di kasur.
"Kaysa Niall apa kalian baik-baik saja?" tanya seorang wanita.Kurasa itu momnya.
"Ya Mom kalian duluan saja ughhh"Jawab Kaysa.
"Kurasa aku menggangu ritual kalian ya sudah lanjutkan saja" ujar Mom lalu ku dengar langkah kakinya yang mulai menjauh.
"Sangat basah" ujarku saat kedua kaki Kaysa mulai berdempetan dan bergerak tidak karuan.
"Jangan hentikan"pinta Kaysa saat aku akan menyudahi ritual tersebut.
"Kau terlalu bersemangat babe" ujarku sambil menatap mata svart miliknya.
"Aku sudah tidak sanggup ambil lah mahkotaku Niall. Aku tahu kau juga sudah tidak kuat" ujarnya. Aku hanya tersenyum lalu mengusap pelan pipinya.
"Kita simpan saja nanti. Tunggu waktu yang pas aku pasti akan menggambil hak yang serharusnya jadi miliku sayang"
**********
Saya update yay*sepertinya ini ga penting. Makasih yang udah mau baca apa lagi vote hehe. Laf laf laf you *kecup basah dari Look Hemmings xD.
KAMU SEDANG MEMBACA
What? Abnormal? // N.H & L.H
FanfictionBagaimana jika jadinya kau menghianati lelaki yang kau cintai lalu hukumannya kau harus hidup di ruangan sempit yang sangat menijikan ? Karena bosan dengan wanita aku melakukannya dengan lelaki bodoh? ya memang, menyesal? tidak . Karena aku mencinta...