Curhat

59 108 1
                                    

Hari minggu yang sangat panas, tapi Kanaya mau pergi belanja makeup dan-lain lain bersama Hana. Hana membawa mobil sewaktu menginap dirumah Kanaya, dan mereka pergi menggunakan mobil Hana.

Sesampainya di mall mereka mencari barang-barang sesuai kebutuhan mereka, mulai dari baju, aksesoris, dan peralatan sekolah. "Han, itu jam alexander christi lo ngga beli? secara kan lo pecinta koleksi jam." ujar Kanaya melihat jam indah menawan namun harta selangit.

"Ngga ah, gue lagi hemat pengeluaran soalnya ada barang yang mau gue beli." Kanaya beroh.

Kanaya memilih-miliu dress selutut dan ada dua pilihan warna, yaitu warna maroon dan warna pink. "Coba lo pilih dress mana yang cocok sama gue?" Hana melihat dress itu.

"Lo cocok pake maroon deh, menurut gue." Kanaya pun memilih dress berwarna maroon.

Jangan tanyakan harganya, satu dress maroon harganya delapan ratus lima puluh ribu. Kanaya sebelumnya memang sudah menabung untuk ia membeli perlengkapan nya.

"Yaudah deh gue ke kasir dulu." kata Naya.

Hana duduk di kursi yang ada dekat pakaian-pakaian, ia malas berbelanja akhir-akhie ini. Hana pun melihat ponselnya, belum ada jawaban dari Dimas.

Yup, Hana menunggu jawaban dari Dimas tapi cowo itu sama sekali tidak meresponnya. Apakah Dimas ilfeel sama cewe tsundere kayak Hana?

Kanaya menghampiri Hana yang tengah melamun melihat ponselnya. "Ayo, lo mau beli ngga?" Hana menggeleng.

"Yakin? yuk pesen makan dilantai bawah." Hana mengangguk.

Mereka berdua full time bersama, karna Hana sibuk setiap akan ada ulangan yang akan datang. Maklum anak rajin mah beda sama anak malas.

Setelah melewati tangga berjalan/eskalator mereka pun sampai dan membeli makanan dan menghampiri pelayan yang berjualan itu. "Mbak saya pesan steak minumnya jus jambu ya, lo gimana Han?" Hana melamun sebentar.

"Gue mie sosis sama minumnya es teh aja mba." pelayan itu mencatat pesanan mereka berdua.

"Baik, silahkan tunggu dimeja nomor 13." Kanaya dan Hana pun berjalan menuju meja nomor tiga belas.

"Lo kenapa, Han? akhir-akhir ini lo sering ngelamun coba dong cerita sama gue siapa tau gue bisa cari solusinya." ujar Kanaya.

"Emang sebegitu kelihatan nya gue berubah?" Kanaya mengangguk.

"Lo anggap gue apa sih sampe ngga mau cerita sama gue." kesal Kanaya.

"Ih, bukan gitu maksud gue. Aduh gimana sih jelasinnya." Hana menggaruk tengkuknya yang tak gatal.

"Lo suka sama seseorang? atau lo dikejar reintenir?" tebak Kanaya.

"Ya bisa dibilang gitu." Kanaya melotot.

"Yang mana? dikejar reintenir?"

"Yang gue suka sama orang." cicit Hana.

"Owh, pantes lo berubah sekarang. Lo jadi sering ngerawat diri dan ngga paksain hidup lo ke belajar terus." jawab Kanaya.

"Dan lo ngga salah sih jika lo berubah, emang ada saatnya manusia itu berubah." lanjutnya lagi.

"Btw, lo suka sama siapa sih? kasih tau dong." tanya Kanaya sembari terkekeh.

"Yang jelas lo juga tau orang nya." Kanaya tampak berusaha berpikir.

"Edo?!" tebak Kanaya.

"Yakali gue suka sama Edo." Kanaya terkekeh.

"Terus siapa?"

"Rahasia."

***

Emang seru ya kalo punya sahabat :)
Holaaa sekian lama aku update juga
Don't forget to click star and comment

Kanaya [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang