❝ Bedanya gue sama El apa ya ? ❞
- louis.°°°
"Hai, Chia!!"
Jules, Anna, Lauren, dan Shay menyambut Chia setibanya anak perempuan berambut cokelat itu di sekolah. Chia tersenyum manis dan melambaikan tangannya.
"Haii!!" balasnya. Keempat sahabatnya tersenyum. Chia duduk di sebelah Lauren. Jules duduk dengan Anna di depan Lauren dan Chia, sedangkan Shay duduk di belakang Lauren dan Chia, dengan Sophie.
"Eh, tau gak?" Anna mulai berbalik. Chia mencondongkan tubuhnya.
"Apa?" tanya Chia, Jules, Lauren, dan Shay. Sophie menulis di bukunya dengan serius.
"Geng nya si Val deket banget sama geng Shelby," kata Anna. Chia membelalak. Dia berpandangan dengan Lauren yang langsung peka.
"Shelby bukannya-"
Chia menunduk. Jarinya bertaut. Ada rumor yang mengatakan kalau Shelby menyukai Val. Shelby Lincoln, anak perempuan terpopuler di sekolah Chia. Dia cantik, tapi soal sifat, dia kalah.
Chia pernah sekali di permalukannya di kantin. Gara-gara dompet Chia ketinggalan di loker, Shelby berteriak di kantin. Awalnya, dia berpura-pura ingin membantu Chia, tetapi dia berbohong.
Dan hal itulah yang membuat Chia membenci Shelby.
"Val gak mungkin suka sama Shelby," kata Lauren. "Val gak suka siapa-siapa."
"Val gak suka sama Shelby? Tapi kan-"
Anna memandang Chia. Dia pun berhenti berbicara.
"Chia?"
"Gapapa," jawab Chia. Anna memandangnya dengan penuh rasa bersalah.
"Tenang, Chia." Lauren memegang tangan Chia. "Gue yakin, Val gak suka sama Shelby."
"Yeah, maybe." Chia mengangguk. "Tapi yang pasti, dia gak suka sama gue."
"Jangan gitu dong. Lo udah berusaha, pasti dia bakal peka," kata Lauren. Chia meringis.
"Gimana dia mau peka. Nomor telepon aja gak dikasih-kasih," kata Chia, merasa putus asa.
"Abang gue punya nomor Val. Nanti gue kasih, oke?" kata Lauren. Chia pun langsung membelalak dengan mata berbinar.
"Serius?!" Chia menatap Lauren dengan kaget. "Kenapa baru bilang??"
"Johnny dapatnya baru semalam. Mereka mutualan. Mau gue kirim? Biar gue minta nomornya Val sama Johnny," kata Lauren, mengeluarkan handphone dari sakunya dengan wajah berseri-seri. Chia mengangguk dengan semangat.
"Mau!" kata Chia. Lauren tertawa pelan, lalu dia mengirim pesan pada abangnya, Johnny. Setelah mendapatkan nomor Val, Lauren membagikan nomor itu pada Chia.
"Syukurlah! Doa Chia dikabulin juga!" Chia tersenyum bahagia. Keempat sahabatnya hanya menggeleng-gelengkan kepala.
°°°
Pelajaran olahraga. Pelajaran yang tidak disukai oleh Chia. Dia dan keempat sahabatnya pergi ke ruang ganti untuk memakai baju olahraga. Chia terus mengeluh sedari tadi.
"Cuacanya panas banget sih. Mana enak olahraga kek begitu," keluh Chia. Shay yang mendengarnya, menggeleng-gelengkan kepala.
"Chia, Chia. Doain aja semoga pelajarannya seru," hibur Shay. Chia mengangguk.
Setelah mengganti baju, mereka pergi ke lapangan. Matahari bersinar terik di langit.
"Tumben masih sepi. Apa kita kecepetan?" tanya Jules, melihat sekeliling dengan bingung.

KAMU SEDANG MEMBACA
𝐒𝐄𝐂𝐑𝐄𝐓 𝐀𝐃𝐌𝐈𝐑𝐄𝐑, 𝗅𝗈𝗎𝗂𝗌 𝗉𝖺𝗋𝗍𝗋𝗂𝖽𝗀𝖾 ✓
Фанфик[ on going ] ❛ until whenever, i'm just your secret admirer. ❜ - louis partridge x fem!reader - fanfiction ﹙+13﹚ ﹙written in bahasa﹚ © ssatify, 2021