19

421 64 8
                                    

❝ lo mau bantuin gue ngerjain PR gak? ❞
- chia

━ ━ ━

"CHIA!"

Chia yang baru saja datang ke cafe tujuannya, langsung menerima pelukan dari Patricia. Orang-orang memandang mereka berdua. Chia hanya memasang cengiran lebar sambil membalas pelukan Patricia. "Pat.."

"LO KEMANA AJA, HAH?! KOK LAMA BANGET?? GUE KHAWATIR TAU!!"

"Pat! Jangan di sini," kata Chia, meringis. Patricia yang akhirnya tersadar, melepas pelukannya dan cengengesan.

"Hehe, gue lupa. Ayo sini." Patricia membawa Chia ke mejanya tadi yang berada di bagian luar cafe. Mereka duduk berhadapan.

"Chia! Lo ke sini diantar siapa?? Kok bisa?? Gue kira gue cuman mimpi tadi. Lo beneran gak kesasar atau sendirian kan??" Patricia menyambut Chia dengan pertanyaan beruntun.

"Enggak kok. Gue diantar sama Kak Olivia, Kak Julia, sama Kak Emily. Gue gak kesasar kok. Gue ditolong sama mereka." Chia menjawab pertanyaan beruntun Patricia.

"Kak Olivia? Kak Julia? Kak Emily? Mereka siapa?" tanya Patricia, mengernyitkan dahinya, menampakkan raut bingung.

"Strangers sebenarnya. Tapi mereka baik dan gak jahat. Buktinya, mereka nganter gue ke sini. Karena mereka, gue gak jadi anak hilang," ujar Chia, tersenyum.

"Lo yakin mereka gak jahat?"

"Iya. Yakin banget. Mereka ramah, baik, dan care bangettt. Gue udah minta nomor mereka. Siapa tau kapan-kapan bisa ketemu sama mereka lagi," kata Chia.

Patricia menatap Chia lamat-lamat, lalu mengangguk-angguk. "Syukurlah. Lo beruntung ketemu sama orang asing yang baik dan gak macam-macam. Gue lega banget lo gak kenapa-kenapa dan masih sehat."

Chia tersenyum. "Hehe, maafin gue karena kelamaan di toilet sampai ketingalan."

"No problem. Lupain aja. Salah sopirnya kok," kata Patricia, tertawa.

"Lo marahin sopirnya ya?" tanya Chia.

"Lah? Kok lo tau??" Patricia terperangah kaget.

"Kan udah viral di sosmed," ucap Chia. "Nih." Dia pun menunjukkan layar handphone nya. Terlihat video Patricia yang sedang memarahi sopir bis di layar itu.

"HAH?? Kok bisa ada di situ??" Patricia benar-benar sangat terkejut. Dia menyalakan handphone nya dan membuka aplikasi sosial medianya. Benar saja. Ada video dia dimana-mana.

"Lo galak banget ya Pat," kata Chia, tertawa. "Panik banget?"

"Pakai nanya lagi lo. Gue tadi itu udah emosi banget karena sopirnya gak mau balik lagi buat bawa lo. Ya gue protes lah, masa enggak," kata Patricia, sebelum menyeruput minumannya.

"Ya ampun. Gue juga tadi panik banget pas ketinggalan. Gue sampai duduk di tengah jalan karena kecapean ngejar bis," ujar Chia, tertawa. Patricia yang mendengar perkataan Chia, tertawa terbahak.

"Ada-ada aja lo, Chia! Astagaa, semoga ini gak pernah terjadi lagi ya. Malu gue sumpah," kata Patricia.

Chia mengangguk. "Iya, HAHAHA."

━ ━ ━

"Mana? Yang ini cafe nya?"

"Iya, yang ini. Ayo, stop!"

"Iya iyaa, sabar."

Louis memarkirkan mobilnya di parkiran cafe. Millie melepas seatbelt nya dan turun dari mobil saat mobil berhenti. Begitupun Louis yang mematikan mesin mobilnya.

𝐒𝐄𝐂𝐑𝐄𝐓 𝐀𝐃𝐌𝐈𝐑𝐄𝐑, 𝗅𝗈𝗎𝗂𝗌 𝗉𝖺𝗋𝗍𝗋𝗂𝖽𝗀𝖾 ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang