❝ i wish, i know who is El. ❞
- chia° ° °
Mentari bersinar cerah. Cahayanya masuk ke dalam kamar Chia melalui jendela yang dibuka oleh Mum.
"Chia! Bangun! Udah jam setengah sembilan lho! Untung kamu gak sekolah hari ini," kata Mum, seraya membuka gorden jendela Chia dengan cepat.
Chia yang baru setengah sadar, langsung terkejut dan merasa silau. "Mum! Silau banget!"
"Lihat tuh. Matahari nya udah terang banget. Sekarang, kamu mandi ya," kata Mum. "Enggak boleh bangun lama-lama. Pasti kamu nonton film kan tadi malam?"
"Enggak kok, Mum. Tadi malam aku cuman nonton anime."
"Sama aja, Chia."
Chia cengengesan dan beranjak dari kasurnya, meraih handuknya yang tergantung di dekat kamar mandi, lalu masuk ke dalam kamar mandi. Mum keluar dari kamar Chia dan turun ke dapur.
"Jangan ketiduran di dalam kamar mandi ya!" pesan Mum sebelum keluar.
"Iya, Mum!" sahut Chia yang baru saja menguap.
Chia menghela napas sebelum mulai mandi.
Hhh, lazy to start the day...
Tapi, Chia baru teringat sesuatu. Dia memandang dirinya di cermin. Senyum pun langsung muncul di wajahnya.
"It's my birthday!"
° ° °
"Pagi, Mum! Dad!" Chia menuruni tangga dan masuk ke ruang makan, untuk sarapan dengan kedua orangtuanya. Tetapi, Mum dan Dad sama sekali tak terlihat di ruang makan.
"Mum? Dad?" Chia mengernyit bingung. Ada sepiring roti selai di meja makan. Mungkin untuknya.
Chia pun duduk di meja makan sendirian dan mulai melahap sarapannya. Tiba-tiba...
"Happy birthday, Chia!" Mum dan Dad muncul ke ruang makan, dengan membawa kue. Mereka bernyanyi dengan senyum ceria di wajah. Chia menoleh dengan kaget, lalu meringis.
"Mum, Dad, ihh, bikin kaget aja. Chia kira tadi kalian kemana," ucap Chia yang nyaris tersedak rotinya sendiri.
Mum tertawa mendengar perkataan Chia. "Kami gak mungkin kemana-mana, Chia. Lagian, ini kan masih pagi. Oh, iya. Selamat ulang tahun ya, Chia. Mum sama Dad kasih kejutan buat kamu pagi ini aja. Kamu tau kan kalau nanti..."
"Iya, Mum. Chia ngerti kok." Chia tersenyum lebar. "Makasih ya, Mum, Dad." Mata Chia berkaca-kaca.
"Selamat ulang tahun ya, Chia. Kami doain, Chia jadi anak yang baik, pintar, sopan, rajin, dan cantik. Maaf, kami gak bisa rayain ulang tahun Chia kayak dulu lagi. Lain kali ya," ujar Dad, tersenyum pada Chia.
"Aduh, Dad. Gapapa kok. Chia juga gak mau dirayain lagi sebenarnya." Chia tertawa.
"Yaudah, sekarang, kamu tiup lilinnya ya," kata Mum, meletakkan kue tersebut di meja. Chia mengangguk.
"Make a wish!" ucap Mum dan Dad sebelum Chia meniup lilin itu.
Chia tersenyum dan memejamkan matanya. Dia mengucapkan impiannya dalam hati.
I wish, I know who is El.
Chia pun meniup lilin tersebut.

KAMU SEDANG MEMBACA
𝐒𝐄𝐂𝐑𝐄𝐓 𝐀𝐃𝐌𝐈𝐑𝐄𝐑, 𝗅𝗈𝗎𝗂𝗌 𝗉𝖺𝗋𝗍𝗋𝗂𝖽𝗀𝖾 ✓
Фанфик[ on going ] ❛ until whenever, i'm just your secret admirer. ❜ - louis partridge x fem!reader - fanfiction ﹙+13﹚ ﹙written in bahasa﹚ © ssatify, 2021