23. Harapan

767 25 1
                                    

Bel pulang sekolah berbunyi Acha yang sedang memakan choki Choki menunggu jemputan bareng Intan di depan sekolah yang sudah sepi, tiba tiba mereka dihampiri 4 laki laki

Lalu lelaki itu menggoda Acha dan Intan

Preman
"Cantikk ikut abang yuk?"

Acha dan Intan tidak menggubris perkataan itu yang membuat perman itu marah dan langsung menarik tangan Acha sedangkan Intan disuruh meminta bantuan oleh Acha

"Sombong amat, mau gak mau lu ikut gua"

Acha
"Lepasin Acha atau Acha teriak"

Preman
"teriak aja neng gak ada yg berani sama kita disini"

Devon yang baru keluar dari gedung sekolah melihat kejadian itu langsung masuk ke mobilnya dan menuju Acha

Devon
"Bang gaboleh culik orang dosa"

Dengan entengnya Devon menegur ke 4 preman yang mau menculik Acha

Preman
"Urusan apa sama lo"

Devon keluar dari mobilnya dan menatap ke 4 preman itu dengan tatapan datar

Devon
"Lepasin cwek guaa atau lu gua laporin ke polisi, Lo tau gak ayah gua Marco Pramudya"

Keempat preman itu menatap Devon dan langsung pergi dari tempat itu

Senyum lebar menghiasi wajah cantik Acha

Devon
"Gausah seyum gw tetep gasuka lo"

Acha
"Ihh kak Devon, Acha cuma mau bilang makasi karna udah nolongin Acha"

Devon
"Hemm, ikut gua bahaya sendiri dah sore"

Dengan cepat Devon menarik tangan Acha dan menyuruhnya duduk di dalam mobilnya

Dengan senyum lebar dan hati yang berbunga bunga Acha langsung menuruti permintaan Devon

Acha mengambil ponselnya dan mengabari Intan

for Intan
"Intan Acha dah dianter pulang ma pangeran bermobil hwaaa"

Devon menatap Acha dan menjalankan mobilnya sambil mengedupkan  lagu kesukaannya

Acha
"I love you 3000, baby uhuk uhuk"

Devon mengambil minuman yang ada di sampingnya dan memberikannya ke Acha

Devon
"hati hati kalok nyanyi"

Perhatian Devon membuat Acha semakin senang dan memberikan harapan baru kepada Acha
*
*
*
*
Sampai di rumah tampak Diaz yang menunggu adiknya itu bersamaan seorang wanita yang sudah jelas itu Rani

Tapi saat Acha melihat Rani, Dia merasa takut dan tidak mau keluar dari mobil Devon, dan Devon mengerti alasannya

kejadian waktu lalu hingga membuat Acha masuk ke rumah sakit dan koma

Devon
"Masi takut?"

Acha mengangguk pelan menyetujui perkataan Devon

"gausah takut ada gua semua bakal baik baik aja"

seketika itu Acha merasa tenang dan mengembangkan senyumnya

Devon dan Acha turun dari mobil itu dengan Acha yang bersembunyi di belakang Devon

Diaz
"Acha ngapain sembunyi"

Devon
"Langsung masuk cha"

Tampak tatapan Intan yang tidak suka dengan pemandangan tersebut

"Apa lu natap gw"

Kata Devon dengan sinis ke intan yang membuat Diaz heran pada sahabatnya itu

Diaz
"Lu kenapa von?, terus Acha kenapa kek gitu"

Devon
"Tanya sendiri ma cwek lu dan Acha"

Devon langsung menuju mobilnya dan mengemudikan mobilnya menuju  ke rumah

Diaz menatap Intan dengan heran dan bertanya-tanya

Rani
"Km bakal lebih percaya ke adikmu daripada aku, gausah minta penjelasan"

Diaz yang sudah bucin terhadap Rani menyuruh Rani bercerita dan dia akan mempercayainya
.
.
.
.
.
#Vote
#komen

holla holla jangan lupa votennya dan komennya

hemmm segitu aja untuk hari ini

makasi yang dah baca dan vote

DEAR MR.COLDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang