Ke-2

29 26 19
                                    

Pagi ini Jena sudah siap untuk bergegas pergi ke sebuah kafe yang akhir-akhir ini ia kunjungi.

Dan betul saja, sesampainya disana ada pria itu yang sedang duduk di pojok ruangan.

Jena hanya menunggu, hingga pria itu berjalan keluar kafe. Lalu, perlahan Jena ikuti dari belakang.

Namun tiba-tiba segerombol perempuan berteriak ke arah pria itu sambil memanggil nama, "Hyunjinnnnn!"

Reflek Jena segera menarik tangan Hyunjin dan membawanya lari dari tempat itu.

Mereka berdua berlari hingga akhirnya berhenti di sebuah gang kecil.

Hyunjin dengan gelagapan berkata, "Loh lo? Cewe yang itu kan?"

"Iya. Udah dua kali gue selamatin lo, itu artinya lo harus bales gue dua kali kan?" -Jena

"Terserah lo deh, tapi makasih banget." -Hyunjin

Jena hanya mengangguk dan tidak bisa banyak berkata akibat terlalu lelah berlari.

"E-eh, tapi kok lu bisa tau gue Hyunjin?" -Hyunjin

Jena hanya melirik, "Ya udah, karena gue gak punya banyak waktu hari ini jadi kasih gue nomer lo, nih."

Jena menyogohkan ponselnya ke Hyunjin.

Hyunjin terdiam dengan wajah cengo, "Lo tau kan gue itu artis?"

"Mau lo artis apa ngga, lo tetep harus bayar hutang lo sama gue, inget kan?" -Jena

Hyunjin terdiam sejenak. Jena pun terdiam juga sambil memperhatikan dahi Hyunjin yang mengerut.

"Mau lo apa?" -Hyunjin

"Dateng ke festival sekolah gue." -Jena

"Hah?" -Hyunjin

"Gue bakal bayar lo, tapi yang pasti bayarannya gak bakalan mahal." -Jena

"Festival sekolah?!" -Hyunjin

"Udah untung lo masih gue bayar. Intinya lo harus dateng. Titik!" -Jena

Jena pergi meninggalkan Hyunjin disana. Tapi Hyunjin dengan cepat menarik tangan Jena, "Iya gue dateng, kapan?"

"Lusa."

Dua hari kemudian

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dua hari kemudian...

Pagi itu Jena bersiap-siap untuk berangkat ke sekolah. Tapi kali ini ia tampil sedikit berbeda dibandingkan hari-hari biasanya.

Nenek berjalan melewati Jena yang sedang merias wajahnya di kaca, "isuk ieu, incu awewe kuring geulis pisan. Mau kamana?"
(Pagi ini cucu nenek cantik banget. Mau kemana?)

"Mau ke sekolah atuh, Nek. Ya kamana deui." Balas Jena sambil tersenyum.

"Hoyong pendak sareng kabogoh anjeun di sakola? " Goda nenek.
(Mau ketemu pacar kamu di sekolah?)

Heart To HTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang