prolog

182 6 0
                                    

"Argh! Kenapa ini terjadi padaku?! Kenapa?! ...apa salahku hiks...aku bahkan telah menjaga kesucianku selama ini. Tapi, kenapa?...kenapa takdirmu begitu tak adil padaku? Kenapa?" Mila mendongak ke langit dengan wajah bercucuran air mata.

Hancur sudah hidupnya. dunia ini sangat kejam kepadanya! Dia kehilangan 'harta berhargnyaa' , orang tuanya, sahabatnya serta impiannya.
Semua telah dirampas darinya.

Karena malam itu, malam yang paling dia sesali seumur hidupnya, malam yang membuat dirinya hancur berkeping-keping.

Malam yang bagaikan pecahan kaca yang tak bisa disatukan menjadi cermin seutuhnya karena telah hancur berkeping-keping tanpa menyisakan memori siapa dalang dibaliknya.

Pecahan kaca itu seolah tersebar entah kemana, dia tak bisa mengingatnya seolah ada yang sengaja menghapus jejak 'hadirnya'.
Yang ia ingat hanya penderitaan, hinaan, serta penyesalan.

"Kenapa...kenapa harus aku, tuhan?" tatapan mata Mila kosong seolah tak ada kehidupan setelahnya.

Pandangannya memburam dan...

Brugh

Ia jatuh pingsan dalam redupnya malam yang kini telah sepi tinggal dia sendiri, entah bagaimana hidupnya setelah ini...

---

Rabu, 5 mei 2021

Pecahan kacaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang