Kami bergerak menuju Auditorium untuk melakukan pencoblosan Pradana baru sesuai intruksi dari kakak kelas Pramuka.
Kami dikumpulkan dan disuruh duduk berbanjar sesuai dengan kelas masing-masing. Seperti biasa, gw duduk di samping Fajar dan Zidni.
Setelah lama menunggu, tiba-tiba masuk 5 orang senior cewek, dan 5 senior cowok.
"Vid... apa mereka calon nya?" Tanya Fajar, gw cuma mengangkat bahu tanda tak tahu.
Dan ternyata benar, bahwa mereka adalah kandidat calon Pradana baru. Dan mata gw gak pernah lepas dari salah seorang dari kesepuluh kandidat tersebut, Ka Rival.
Ya, Ka Rival merupakan salah satu dari kelima cowok, bersama Ka Lintang dan Ka Gibran, yang 2 lainnya gw gak kenal.
"Ya... jadi di depan kita udah ada 5 Kakak putra-putri yang sudah siap menjadi penerus kami nih..." Ka Bayu menjadi MC di pemilu kali ini.
"Yap, bener nih ka... nah, nanti yang memperoleh suara terbanyak, otomatis akan menjadi Pradana Putra dan Pradana Putri yang akan memimpin ambalan Pangeran Antasari dan Dewi Sartika di sekolah kita nih..."
Setelah berbacot ria, akhirnya tibalah saatnya untuk pencoblosan, satu persatu anak kelas 10 menuju bilik pencoblosan, sebelum itu kami diberi sebuah kertas berisikan ke-10 kandidat.
Jadi nanti kami akan memilih salah satu kandidat putra dari kelima calon putra, dan satu kandidat putri dari kelima calon juga.
Hingga tiba giliran kelas gw untuk melakukan pencoblosan, disini gw lah yang pertama melakukan pencoblosan dari kelas gw. Gw langsung masuk ke bilik pencoblosan, kemudian gw buka kembali kertas yang berisikan para kandidat itu, hati gw mantap untuk mencoblos Ka Rival.
Jleebb...
Nama Ka Rival kini telah terlubangi, gw lipat kertas dan segera gw masukkan ke kotak suara. Untuk kandidat putri gw kosongkan karena tidak ada satupun yang gw kenal, hehe...
Setelah itu jari gw di masukkan ke tinta ungu, biasalah sebagai tanda telah melakukan pencoblosan, kemudian gw duduk kembali sambil menunggu semua kelas untuk mencoblos.
-------
Setelah semua kelas selesai, Ka Bayu dan Ka Intan kembali memandu jalannya acara, mereka menceritakan pengalamannya sebagai Bantara Inti, udah gw tebak pasti mereka mau merekrut anggota Bantara Inti yang baru.
Disini gw sedang berpikir keras, satu-satunya jalan untuk meminta maaf ke Ka Rival adalah lewat platform ini, dengan gw mengikuti Bantara Inti pasti gw bakal deket lagi sama Ka Rival. Tapi gw bingung, secara gw kan 'Anti' banget tuh kan ya sama yang namanya pramuka.
Gw berinisiatif untuk tanya Fajar dan Zidni, siapa tau mereka mau masuk Bantara Inti pramuka juga kan...
"Eh... Fajar, Zidni, kalian mau daftar Bantara Inti kah?" Tanya gw.
"Kalo gw sih ogah, gw pengin ikut OSIS, karena pas SMP gw juga udah ikutan OSIS" jawab Fajar.
"Kalau lo Zid...?"
"Gw Paskibra aja deh kayaknya, lebih keren pastinya" ucapan Zidni membuat Fajar menatap ke arahnya.
"Jadi maksud lo OSIS gak sekeren Paskibra gitu hah...?" Fajar tersinggung.
"Gw gak bilang gitu loh, lo nya aja baperan" ledek Zidni.
"Tapi kaaan..."
"UDAH UDAH" gw melerainya.
Hufft... gw bimbang arghhh.... mau ikut Bantara Inti apa enggak ya...?
"Oh iya... kakak mau satu orang, em... kamu yang putih, ayok sini maju" ucap Ka Intan sambil menunjuk diriku, sontak gw langsung kaget dari lamunanku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Pramuka SMA [BxB]
RomanceSeorang kakak senior misterius pada Kemah MOP siswa baru, telah membuat David merasa nyaman, namun ia tak tahu siapa dia, karena ia bertemu dengannya saat matanya tertutup menggunakan slayer. Dapatkah David mengetahui siapa seniot tersebut? 40% ceri...