Cinta Pramuka SMA [BxB]

Terciduk

Kegiatan siang di hari kedua ini, dilanjutkan dengan babak final perlombaan, gw dan Fajar dari regu SCORPION segera menuju ke auditorium untuk melaksanakan babak final LCCP (Lomba Cerdas Cermat Pramuka)

"Ya...! Di depan kita sudah ada 3 tim yang berhasil masuk ke babak final, ada regu MAWAR, regu ELANG, dan regu SCORPIO, beri tepuk tangan"

Sontak seluruh auditorium bergema akihat suara tepukan dari penonton.

"Perkenalkan, saya Lintang yang akan memandu acara babak final LCCP ini" ucap senior yang menjadi host, orangnya benar-benar terlihat cerdas.

Kami pun masuk ke babak pertama, setiap regu mendapatkan beberapa pertanyaan secara bergantian, dan kelompok gw memimpin dengan perolehan skor tertinggi.

"SCORPIO...!! SCORPIO...!!" Teman-teman gw memberi semangat yang membakar.

Setelah itu kami masuk ke babak kedua, yaitu pertanyaan yang bersifat lempar melempar, apabila tidak bisa menjawab, maka akan dijawab oleh tim selanjutnya.

Namun sayang, dibabak ini posisi kami turun menjadi di urutan 2.

Sekarang kami masuk ke babak terakhir, yaitu babak rebutan. Di babak ini kami selalu kalah cepat dengan regu lain.

"Pada tanggal dan tahun berapa..., Lord Baden Powell dilahirkan..?"

TEEETTT... gw memencet bel.

"Ya... regu SCORPION" Ka Lintang mempersilahkan.

"23 Februari 1857" jawab gw.

*hening

"Kurang Tepat, point dikurangi 100"

TEEETTT...

"Ya... regu MAWAR"

"Yang betul 22 Februari 1857"

*hening.

"Yaa... tepat sekali...!!"

Dan pada akhirnya kami menempati juara 2, dikalahkan oleh regu cewek dari kelas kami sendiri, regu MAWAR.

Syukurlah... ada prestasi sedikit haha... setelah selesai, tiba-tiba Ka Lintang, si MC tadi datang menemui gw.

"Eh dek... kamu yang namanya David kan? tadi di cariin sama Ka Rival"

Dag...dig...dug...

Ka Rival sedang menungguku di belakang bumi perkemahan, hati gw kini jadi bimbang, duh... gw masih deg-deg an karena kejadian tadi malam.

Namun gw mencoba memberanikan diri untuk bertemu dengannya, lagian dia sampai minta tolong Ka Lintang buat nemuin gw, mungkin ini masalah penting.

Tanpa pikir panjang lagi gw segera berlari menuju belakang bumper.

---------

Sreekkk... sreekkk....

Bunyi daun jati kering yang terinjak oleh sepatuku terdengar sangat renyah. Gw melihat sekeliling, dan akhirnya gw menemukan Ka Rival tengah berdiri disitu.

Namun mendadak gw gemeteran lagi, perlahan gw mendekatinya, ia pun telah menyadari keberadaan gw, dari jauh ia tampak tersenyum manis.

Kini jarak kami hanya semeter.

"Emm..kakk... katanya kak linn.."

Tiba-tiba Ka Rival memegang tangan gw.

Kami saling bertatap-tatapan. Wajah Ka Rival sungguh menawan, gw sampai tersihir dibuatnya.

"Emm...david..." Ka Rival tampak bingung.

....

"Sebenernyaa..."