Halo semuanya... Izin memperkenalkan diri (ala-ala pramuka ye...)
Namaku Alan Davideon, biasa dipanggil David Beckham, eh gak deng..., David ajah. Di tahun ini usiaku udah 16 tahun, dan baru aja resmi menjadi salah satu siswa di SMA terfavorit kota ini.
Oh iya... bukannya sombong nih ya, tapi banyak yang bilang kalau aku itu orangnya tinggi, cakep, putih, dan bersih seperti tanpa kaca.
Sejak dulu banyak banget cewe-cewe yang naksir padaku, bahkan sampai nembak gitu, tapi entah kenapa aku ini gak pernah tertarik pada mereka, dan faktanya memang diriku ini adalah seorang GAY.
Dari dulu, aku cuma naksir ke sesama pria. Tapi aku gak pernah mau macem-macem dulu, karena masih ingin fokus ke sekolah dan meraih nilai yang terbaik.
Oke... cukup basa basi yang basi ini... aku gak akan banyak bercerita tentang masa laluku, disini aku cuma mau cerita tentang pengalaman pada saat kegiatan Pramuka untuk siswa baru di sekolahku.
~~~~~~~~~~
Sejak masuk di SMA bergengsi ini, hari-hari sebagai murid baru berjalan normal seperti biasanya.
Kami telah mengikuti kegiatan MPLS (Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah) bersama kakak-kakak OSIS, dan kegiatan MOP (Masa Orientasi Pramuka) pada sore harinya bersama kakak-kakak Pramuka.
Kegiatan tersebut berulang-ulang selama 3 hari, dan seminggu kemudian tibalah saatnya untuk Puncak MOP, yaitu kemah selama 3 hari 2 Malam.
Ya... meskipun kemahnya masih di area sekolah, tapi tetep aja gw benci, masa murid baru disuruh kemah-kemahan. Mana nyiapin perlengkapannya ribet benget, lo pikir beli perlengkapan gitu pake daun hah...? hadeh... ngide aja nih Kakak pramukanya.
Tapi mau gimana lagi, semua harus di taati. Apalah daya murid baru yang gak bisa melawan, kami hanya bisa mengikuti alur, dan menikmati semua kesengsaraan ini.
-----
Hari ini, 25 Juli 2018, merupakan hari diadakannya kemah MOP (Masa Orientasi Pramuka) sebagai puncak dari MOP itu sendiri.
Gw berangkat dari rumah pada pukul 06.30 dan sampai di sekolah pukul 07.00. Gw bergegas menuju pendopo sekolah untuk absen dan ceklist barang bawaan.
Dalam keramaian, gw mencari 2 teman baru gw, yaitu Fajar dan Zidni, Kami akrab sejak kegiatan MPLS.
"David...!! Sini..!!" Seru kedua temanku ini.
Oh iya..., regu gw namanya SCORPION, dari kelas X MIPA 1, dengan jumlah anggota 10 orang cowok. Gw 1 kelas juga sama Fajar dan Zidni, meski tahun depan kita bakal beda kelas sih...
Berhubung status kami masih Pramuka Penggalang, jadi nama kelompok masih berupa regu, akan berubah menjadi sangga dan Pramuka Penegak pada saat upacara pindah golongan di akhir acara.
Setelah anak-anak berkumpul, datanglah seorang senior untuk memberi arahan. Namanya Ka Intan, Dia Pradana Putri Pramuka, kelas 12.
Kami diberi tahu aturan-aturan serta informasi terkait pembagian Kakak Bimbok, Bimbok itu semacam senior yang mengurusi 1 regu gitu... dan regu gw merupakan jatahnya Ka Rival.
Ka Rival segera bergabung pada barisan kami, ia memberikan sedikit arahan untuk regu kami.
Setelah mendapat arahan, kami pun ceklis barang. Namun sayangnya, Fajar lupa membawa tikar, aduh... bisa kena hukuman ini, tapi kata Ka Rival tunggu aja, mungkin hukuman akan ada di akhir acara.
Setelah itu kami di arahkan ke lapangan belakang untuk mempersiapkan tenda, gw berjalan di belakang Ka Rival.
Gw seakan mendapatkan rezeki, dengan jelas gw ngeliat postur dan bentuk tubuh ka Rival yang cukup macho dan terlihat kencang dari belakang, mungkin karena efek dari pakaian nya yang ketat, dari mulai baju hingga celananya.
Memang rata-rata cowok pramuka itu bajunya diketatin, entah apa tujuannya, tapi yang pasti pakaiannya ketat kaya gini bisa bikin manusia yang lemah iman seperti gw ini gagal fokus.
Dan tibalah kami di area tenda lapangan belakang. Regu gw mendapat kavling tanah nomor 9, letaknya di paling ujung dekat dengan pepohonan seperti hutan. Agak serem sih... Tapi karena kami ber-10 orang, jadi itu bisa sedikit mengurangi rasa takut gw.
---------
Kami diberi waktu 60 menit untuk membuat tenda, setelah itu akan ada upacara pembukaan. Ka Rival membantu dalam pendirian tenda regu gw. Disitu kami mulai bekerja sama, ada yang menancapkan pasak, memasang tali tenda ke pasak, sampai menarik tenda supaya terbuka.
Gw dan Ka Rival memegangi tongkat tenda depan, dan yang lain memasang bambu panjang pada atas tenda.
Disini gw ngerasa awkward dan canggung, karena memegang sebuah tongkat berduaan. Dengan curi-curi pandang, gw tatap wajah Ka Rival sekilas dan langsung gw palingkan lagi, hmmm... dia terlihat sangat fokus.
Teman-teman gw yang memasang bambu panjang sepertinya kesusahan, mereka meminta bantuan pada Ka Rival, dan Ka Rival perlahan melepaskan pegangan tongkatnya.
"Dek, pegangin tongkatnya sebentar yah" pinta Ka Rival, dan seketika pikiran gw langsung traveling mendengar kata 'tongkat'.
Mesum vibes, started.
Ka Rival telah melepaskan pegangan tongkat tenda dan bersiap untuk memasangkan bambu di atas lobang tongkat itu, ia menjulurkan tangannya ke atas. Gw liat ketiaknya udah basah, dan gw tepat berada dibawahnya. Menghirup udara yang bercampur dengan bau keringatnya...
Hmmm... asem nikmat gimana gitu, lakik abis, hahaha...
Namun tiba-tiba aroma yang gw hirup berubah 180 derajat menjadi asam kecut yang bikin orang enek. Dan gw baru menyadari kalau disamping gw ada temen gw yang lain, sial... keringatnya tidak bersahabat.
*
*
*
Bagaimana ceritanya? Bisa bernostalgia atau tidak...? Ahahaha...Semoga kalian suka ya...
*****
Jangan lupa untuk vote cerita ini ya... karena itu akan membuatku semakin semangat dalam membuat cerita lagi.
Terimakasih.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Pramuka SMA [BxB]
RomanceSeorang kakak senior misterius pada Kemah MOP siswa baru, telah membuat David merasa nyaman, namun ia tak tahu siapa dia, karena ia bertemu dengannya saat matanya tertutup menggunakan slayer. Dapatkah David mengetahui siapa seniot tersebut? 40% ceri...