7B

17 3 2
                                    

Hari Senin lagi, batinku.

Pelajaran pertama setelah upacara yaitu PJOK. Sebenarnya lelah, sudah rapi dari rumah memakai seragam putih biru. Lalu sampai disekolah ganti baju olahraga lagi setelah upacara.

Pelajaran PJOK akan dimulai, haidir memulai pemanasan. Semuanya mahir melakukan pemanasan. Aku rasa kelas ini tidak akan ada konflik pertemanan maupun yg lainnya, karena semua yg ada disini benar benar asik dan aku sampai tidak mempunyai pikiran bahwa akan ada yg bermusuhan diantara kita semua. Ah senang sekali rasanya bertemu dengan teman sekelasku ini.

Kelas ini dibawah kendali haidir bagi para lakilakinya. Sedangkan bagian perempuannya, aku dan Fitri lah yg memegang kendali. Beruntungnya, mereka menurut dan mendukung. Benar benar sangat friendly dan menerima apa adanya. Sekali lagi aku sangat bersyukur.

Setelah pemanasan, kami semua mulai lari 7 kali putaran di lapangan. Ah aku tidak tau tepat berapa luasnya lapangan ini, yg jelas kami lari dilapangan bulutangkis, bukan di lapangan futsal.

Hari ini kami mempelajari permainan bola kecil, dan guru ku pun memutuskan memilih bola kasti untuk dijadikan bahan ajar hari ini. Kami diberitahu cara bermain, dan poin poin pelanggarannya. Akhirnya sekelas kami pun terbagi 2. Aku tetap dengan Fitri, rasanya kami tidak tega untuk membagi 2 tim, karena mayoritas semuanya ingin bersamaku.

Akhirnya, Fitri mengambil tindakan tegas, memberitahu bahwa ini hanya permainan saja. Permainan dimulai, semakin lama bermain ternyata timku yg lebih unggul. Senin yg akan datang, kami akan mempraktekkan permainan bola kecil yaitu bola kasti lagi.

Yg membuat aku kaget ternyata kami sekelas akan melawan kelas 7A. Waww inilah yg aku tunggu tunggu. Ah, aku semakin tidak sabar menunggu Senin yg akan datang.

Semua Alat permainan sudah dikembalikan ke tempatnya, saatnya kami pergi ke kantin untuk mengisi perut kami yg lapar. Setelah selesai, kami pergi ke WC untuk mengganti baju. Dan melanjutkan pelajaran selanjutnya...

~~~~~~~~~~

Esok harinya kami belajar seperti biasa. Kami menunaikan shalat Sunnah dhuha 4 rakaat dulu di kelas. Semua siswa siswi dianjurkan shalat di masjid, hanya kelasku saja yg tidak. Kami merasa bahwa kami sudah cukup dewasa HAHAHAH.

Pelajaran pertama sudah selesai, tinggal menunggu pelajaran kedua. Saat kami sedang asik bergosip dan bercerita tiba tiba...

"Assalamualaikum." Kata kak Misran.

"Istaid !" Kata haidir selaku ketua kelas.

"Sami'na wa atho'na." Kami semua menjawab.

"Iqro' dua'an." Ucap haidir lagi.

"Assalamualaikum warahmatullah wabarakatuh." Kami semua menjawab.

Ya, begitu cara mengucapkan salam kami jika belajar di sekolah. Doanya ketika belajar pun lumayan panjang, maklum namanya jg sekolah berlabel "ISLAM TERPADU."

"Okee hari ini kita akan belajar percakapan bahasa Arab, dalam 10 menit kalian semua harus hafal, kalau tidak hafal. Semuanya akan saya jemur di lapangan. Ingat ya, berpasang pasangan, setorannya jg nanti berpasangan."

Hah? Tidak salah apa? Tidak mungkin kami bisa secepat itu menghafal, aku yg sudah mahir membaca Alquran saja sepertinya ragu jika bisa menghafal dlm waktu sesingkat itu.

Aku harus hapal, Fitri juga harus hapal. Aku tidak mau dijemur, malu sekali rasanya diliat oleh 3 angkatan. Setelah hampir 7 menit menghafal, aku dan Fitri memberanikan diri untuk setoran.

"Salah, salahnya ada 3. Ayo sana hafalkan kembali." Kata kak Misran selaku guru bahasa Arab kami.

"Oke, karena kalian tidak ada yg beres hafalannya. Ayo semuanya turun ke lapangan futsal. Semuanya berdiri dilapangan. Kakak hitung 1 sampai 10 kalau belum sampai lapangan, kakak tambah hukumannya." Ucap kak Misran sambil tertawa.

SECRET ADMIRER (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang