Happy Reading ♡
Tekan vote dan komen dulu sebelum baca:))
🔞🔞🔞
****
CUP
Ravel mencium Shilka tepat di bibirnya, meskipun bukan ciuman pertama mereka tetapi tetap saja Shilka merasa kaget.
Ravel melumat pelan bibir Shilka kemudian langsung dilepaskan yang diakhiri kecupan singkat.
"Kok asal cium sih kalo ada yang liat gimana!" ucap Shilka sambil menabok lengan kekar Ravel.
Ravel terkekeh menatap wajah cemberut Shilka yang sangat menggemaskan ditambah wajahnya yang merona malu.
"Ada coklatnya tadi, kan gue yang bikin. Mana belum sempet minum tapi udah habis,"
Shilka mendengus sebal.
"Masuk yuk, disini dingin."ucap Ravel sambil berdiri.
"Gendong dong," ucap Shilka sambil merentangkan kedua tangannya.
"Gak mau, berat"
"Ihh, kok gitu sih!!" pekik Shilka.
"hehehe Iya-iya sini, baby nya Ravel," ucap Ravel sambil mengangkat Shilka dan menggendongnya ala koala. Shilka spontan langsung melingkarkan kakinya di pinggang Ravel saat Ravel mulai berjalan memasuki kamar.
Ravel mendudukkan dirinya di pinggiran kasur dengan Shilka yang masih berada di pangkuannya. Bahkan dirinya malah semakin memeluk Shilka erat dan menelusupkan kepalanya di leher Shilka.
"Ravel awas ihh, aku mau tidur,"
"Nanti aja, bentar masih pengen peluk"
Ravel semakin menenggelamkan kepalanya di ceruk leher Shilka mengendus wangi tubuh Shilka yang terasa memabukkan baginya.
Shilka sedikit merinding saat nafas hangat Ravel berhembus di kulit lehernya ditambah sekarang Ravel mulai mengecup leher jenjangnya.
"Ahh"
Desahan pelan lolos dari bibir Shilka saat Ravel mulai menghisap dan menggigit kecil kulit lehernya. Shilka mendongakkan kepalanya saat Ravel semakin dalam mencumbui lehernya.
"Ravelhh"
Ravel mengangkat kepalanya dari leher Shilka kemudian langsung menyambar bibir Shilka dan melumatnya ganas. Tangan Ravel terangkat untuk menekan tengkuk Shilka agar ciuman mereka semakin dalam sedangkan tangan Shilka menjambaki pelan rambut Ravel seakan mengungkapkan rasa aneh yang ada di tubuhnya.
Ravel terus melumat menghisap bibir Shilka, Shilka pun membalasnya tak kalah ganas. Lidah mereka seakan berperang saling melilit. Tangan kanan Ravel perlahan merayap mengelus perut Rata Shilka dari balik kaos yang dikenakan. Merambat naik. Hingga menyentuk salah satu tonjolan di dada Shilka.
"Ahh" Desah Shilka di sela ciumannya saat tangan Ravel mulai meremas pelan salah satu payudaranya yang masih tertutup bra itu.
Seakan merasa terhalangi tangan Ravel merambat ke arah belakang dan menemukan pengait bra Shilka lalu dilepaskannya.
Ciuman mereka tetap berlanjut bahkan semakin menggebu-gebu seakan tak perduli jika kehabisan nafas. Ravel menyingkap kaus yang dikenakan Shilka dan tangannya meremas kembali salah satu payudara Shilka.
"Ahh Ravelhh, ahh"
Desahan Shilka seakan menjadi semangatnya. Dilepaskannya ciuman mereka kemudian Ravel membaringkan Shilka diranjang dengan dia tepat berada diatas tubuh Shilka.
KAMU SEDANG MEMBACA
RAVELA
Tienerfictie18+ Siap-Siap Jadi Sarjana Bucin:v 🔞 ------------------------------------------------- Ravel dan Shilka sudah berpacaran hampir 2 tahun. Banyak yang iri dengan hubungan mereka yang terlihat manis meskipun terkadang sering bertengkar karena hal sepe...