💎3💎

844 100 2
                                    

🕊️🕊️🕊️

Pagi ini Haruto memilih menaiki bus dari pada di antar sopir. Setelah menunggu di halte beberapa saat bus pun tiba. Setelah masuk dilihatnya hanya beberapa orang didalamnya. Hanya satu orang yang ia kenal.

Araya.

Araya melambaikan tangannya bertujuan menyuruh Haruto duduk disampingnya. Haruto hanya menurut.

"Selamat pagi," sapa Araya seraya mengembangkan senyum lebarnya.

Dibalas senyuman dan anggukkan oleh Haruto. Sebenarnya ia ingin sekali membalas sapaan itu. Tapi terlalu ribet kalau harus mengeluarkan notebook berserta bolpain di dalam tasnya.

"Udah sarapan belum?"

Haruto menggeleng.

"Ini aku bawa roti, bagi dua ya?" Tawar Araya.

Tanpa menunggu persetujuan, gadis cantik itu memberikan separuh rotinya pada pria disampingnya.

Berhubung Haruto lapar,ya dimakanlah.

Setelah beberapa saat mereka telah sampai di sekolan, tujuan utama mereka.

Keduanya melangkahkan kakinya, tapi dikagetkan dengan kehadiran sosok Yedam. Tapi tunggu Yedam tidak sendirian,ia bersama gadis berambut panjang. Gadis itu melangkah pergi terlebih dahulu masuk.

"Pagi," sapa Yedam.

"Wih, pacar Lo tu?" Tanya Araya penasaran.

"Kepo."

"Nyebelin emang."

"BodoAmat."

"Emang playboy ni anak,tiap hari Gonta ganti cewek."

"Terserah gue lah."

Oh ayolah ini sudah biasa di dengar oleh Haruto, tapi lama kelamaan ia jengah. Saat bertemu debat, bertemu lagi,debat lagi.

Ngomong ngomong setelah mereka saling mengenal, mereka memilih berteman, lebih tepatnya sahabat. Entahlah kenapa Haruto mau bersahabat dengan mereka, tapi melihat keduanya tanpa memandang kekurangan fisik membuat Haruto sedikit senang.

Yap, setelah 1 bulan bersekolah di SMA Forever Young ini mereka memutuskan itu. Haruto, Asahi, Yedam, Araya.

Datanglah si dingin Asahi di Antara mereka, langsung dirangkulnya bahu Haruto dan membawanya menuju kelas tepatnya.

"Orang kayak mereka berdua emang harus di lakban mulutnya."

Haruto hanya terkekeh geli.

Asahi sendiri sebenarnya risih pada sahabat barunya. Kalau saja ia tidak melihat senyuman yang selalu mengembang di bibir Haruto, ia tak akan mau berhubungan dengan Yedam dan Araya. Tapi kelakuan mereka banyak mengundang tawa bagi Haruto. Maka lama kelamaan Asahi menerima kenyataan mereka bersahabat.

...

Kantin sudah ramai kali ini, bangku kosong hanya tersisa beberapa diantaranya. Empat sahabat itu duduk di bangku kosong salah satunya.

MUTE (Haruto Treasure)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang