💎16💎

1.3K 112 8
                                    

🕊️🕊️🕊️

"Sesendok lagi! Ayo!" Pinta Soora dengan lembut. Soora di buat pasrah dengan tolakan Haruto.

Menyuapi Haruto yang susah sekali disuruh makan. Namun mau dipaksa seperti apa pun itu Haruto tetap tidak mau.

Ma

Melihat bibir Haruto bergerak memanggil namanya, Soora dengan lembut menatap, tak lupa senyumannya yang lebar.

Buku sama pena.

Soora menuruti permintaan Haruto, kemudian beranjak dan mengambil di meja nakas.

Sekarang hanya ada Soora yang menjaganya. Siwon yang mengurus perkejaan kantornya. Hyunsuk sedang istirahat, karena semalaman ia menjaga sang adik. Sedangkan ketiga sahabatnya mereka bersekolah.

"Kamu mau makan buah?" Melihat jawaban anggukan dari Haruto, Soora membiarkan anaknya itu menulis di buku dengan bersandar di kepala ranjang. Tidak ada hal penting yang ia tulis, hanya merasa bosan. Jadi ia sedikit membuat tulisan namanya dan keluarganya.

"Bentar ya mama kupasin"

Tangan Haruto dengan lihai menulis di buku. Senyumannya tak ada kata luntur sejak tadi. Mengingat kebahagiaan sudah di wujudkan, satu permintaannya sudah di kabulkan, dan seperti apa yang ia pernah ucapkan dalam batinnya.

Aku akan mengikuti alur-Mu bagai air sungai yang mengalir.

.....

Jam menunjukkan pukul 15:33, ruangan rawat yang tadinya sepi kini ramai dengan kedatangan tiga cecuguk. Ada juga Hyunsuk dengan sang kekasih. Siwon Soora di antara anak-anak remaja disini.

"Wanjir, Lo ngapain Lo?" Tanya Yedam tak santai. Ups, Yedam tidak canggung lagi disini, tapi ya gak maki-maki di satu ruangan dengan orang tua juga lah.

Asahi pelaku utama kejahilannya pada Yedam. Memotret asal dalam artian menyiduk wajah Yedam. Ada saat Yedam tengah mangap dan ada pula saat Yedam sedang melongo.

"Nih, tinggal kirim ke cewek-cewek Lo, biar mereka pada ilfil sama Lo"

"Bocah kampret, gue gak ada cewek ya!" Peringat Yedam pada Asahi.

"Kebanyakan boong tuh" kompor Araya sambil mengunyah buah apel.

"Diem Lo" Yedam malu sendiri pasti, bagaimana tidak, ia jadi korban penistaan disini.

"Heh, kecil-kecil pacaran!" Mendengar ucapan Siwon membuat Yedam menyengir lebar.

"Gak lagi om"

Semua orang didalam sana dibuat tertawa dengan wajah cengo Yedam. Eun Soo yang banyak diam kini ikut menimbrung. Asik juga ngobrol dengan remaja-remaja kocak ini.

"Poto bareng-bareng yuk!" Ajak Araya dengan semangat.

"Boleh tuh!!" Jawab Soora dan Eun Soo serentak. Soal Eun Soo yang dari kalangan biasa tak di permasalahkan oleh Soora sekarang. Yang penting kebahagiaan anaknya itu adalah sebuah inti.

"Dah para betina kalau mau Poto aja langsung gercep" celetuk Yedam dan mendapatkan tampolan indah oleh Asahi.

"Eh Tante, kita Poto bareng-bareng semuanya yang ada disini" usul Araya.

MUTE (Haruto Treasure)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang