Tentang Janji Masa Lalu

7 1 0
                                    

Jona tampak ragu dengan perasaannya sendiri. Inginnya Shita tetap berada disisinya tetapi di sisi lain ada Chelsea yang selama ini selalu di dekatnya.

"Gue gak tau Dim gimana perasaan gue sama Shita, tetapi dada gue selalu sesak saat dia berada di dekat Ronald," jawab Jona menatap adiknya menunggu balasan selanjutnya.

"Abang tidak lupa sama janji abang kan?" tanya Ronald akan janji yang pernah diungkapkan ke Shita.

"Janji ...." jawab Jona terpotong dengan sahutan Dimas.

"Gue harap abang tidak lupa, kalau abang melampaui batas lagi. Gue gak bisa jamin sama keselamatan abang," sahut Jona beranjak pergi dari hadapan Jona.

"Shita udah banyak berkorban buat lo Bang, beri kesempatan dia menikmati hidup lebih baik. Rasa bersalah di masa lalu terus menghantuinya jadi gimana caranya abang menyelesaikannya," lanjut Dimas tanpa menoleh ke arah abangnya.

Dimas tidak peduli ekspresi abangnya, dia lelah dengan sikap abangnya yang tidak bisa menerima keputusan. Dimas masih ingat dengan apa yang di dengar langsung dari mulut Shita.

Flashback On

Shita menghampiri Dimas yang saat itu sedang berada di ruang Osis.

"Dimas," sapa Shita menghampiri Dimas yang fokus dengan ponselnya.

Dimas mendongak mengikuti sahabatnya yang duduk di depannya dan mengatakan, "Aku kemarin ketemu Jona."

Shita mengulanggi apa yang dikatakan saat bertemu Jona kemarin, "Kak Jona, maaf sebelumnya. Aku tidak bisa menjadi lebih dari teman. Karena disaat kak Vero pergi aku sudah memutuskan tidak ada yang boleh mendapatkan lebih dari itu. Jangan menganggap aku sebagai wanita special di mata dan hatimu. Aku percaya kamu bisa mendapatkan wanita yang lebih baik dariku. Rasa yang aku punya untukmu sudah mati, tidak ada rasa yang lebih, kita hanya seorang sahabat dan seorang kakak. Kak Jona maukan terima aku menjadi sahabatmu dan selayaknya adikmu."

"Terus jawaban Bang Jona apa?" Dimas bertanya memastikkan bahwa abangnya ikhlas melepas semua perasaannya terhadap Shita.

"Jawaban Jona kalau dia tetap egois mungkin aku gak akan bahagia. Dia terima keputusanku, dia terima semua sebagai tanda rasa bersalahnya selama ini. Kalau Vero dan aku bisa berkorban demi dia, dia juga akan melakukan sama seperti kami lakukan. Dia mau tetap menjadi sahabat dan kakak terbaikku. Aku berhak bahagia dengan pilihan hatiku," lanjut Shita menjelaskan semua.

Flasback Off

Itu lebih dari cukup menurut Dimas, abangnya harus keluar ke permukaan. Jona harus menepati janjinya.

"Sudahkah kamu merasakannya? Apakah itu masih belum cukup? Gue akan menjadi apa saja untukmu. Itu akan membungkus dan memelukmu seperti mimpimu. Gue akan selalu menjadi baru untukmu setiap hari," gumam Jona di dalam hati, berharap lebih apa salahnya untuk saat ini sebelum dia pergi menjauh untuk kesekian kalinya.

Kesempatan Kedua (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang