2

330 12 0
                                    

sehabis dari ruangan pak kevin aku langsung pergi menuju gerbang, kalo dipikir-pikir ngeri juga ya le ngeliatain sampe segitunya.

aku menunggu mas wawa, katanya tadi bilang sihh mau jemput sekalian suruh beliin kue putu buat mbak dea istrinya yang lagi hamil kedua.

lah emang ada ya kue putu siang-siang begini, bukannya sore ya, huh ada-ada aja ngidamnya.

setelah lumayan lama nunggu mas wawa, akhirnya datang.aku masuk mobil dengan bibir yang sedikit maju.

"aelah dek kenapa lagi? "tanya mas wawa.

"mas wawanya lama"ucapku kesal, dia malah terkekeh.

"mas tadi muter dulu cari ini"ucapnya sambil menunjuk kue putunya.

Lho udah dapet to.

"dapet dimana to mas siang-siang gini?"tanyaku bingung.

"mas dikasih tau, kalo temen e jual disekitar stasiun dek "ucap mas wawa sambil fokus menyetir.

"oalah"

cukup lama terdiam akhirnya mas wawa tanya sama aku.

"kapan nikah dek? "tanya mas wawa.

lagi-lagi itu yang dibahas, huh sampe bosan aku mas.

"ngga tau mas "jawabku, ya memang ngga tau orang belum ada calonnya.

"mas cariin calon mau? "tanya mas wawa seolah tau kalo aku emang blum ada calonnya.

"ngga usah lah mas, nga-"

"lha padahal temen e mas banyak yang nanyain kamu teristerus Loh dek"ucap mas wawa membuatku terkejut.

"lho? "

"ya soalnya temen e mas pernah liat mas sama kamu jalan berdua, dikira kamu malah selingkuhane mas"ucap mas wawa terkekeh

"lah terus gimana mas?"tanyaku.

"yo mas jelasin kalo itu adeknya mas"ucap mas wawa.

lama berbincang dengan mas wawa akhirnya sampai dipekarangan rumah.

aku turun dulu ,sedangkan mas wawa masih didalam mobil.

"assalamualaikum "

"Waalaikumsalam dek"jawab mbak dea.

kemana orang rumah? Kok cuma ada mbak dea aja yang nyambut,hahaha.

"pada kemana ni mbak? "tanyaku pada mbak dea.

mbak dea hanya menggelengkan kepalanya ,seolah berkata ngga tau.lho bukannya mbak dea yang ada dirumah yo? dasar.

"yodah aku ke atas dulu ya mbak"ucapku hanya diangguki oleh mbak dea

Saat dikamar aku langsung nyari tugas makalah dari pak kevin, bisa berabe kalo ilang kan.

nyari sana-sini ngga ketemu eh tau-tau ada ditotebag yang sama kayak punya ina, ck dasar yaa.

****
tepat pukul setengah tujuh malam semua keluargaku berkumpul diruang tamu, ngga tau kenapa aku juga bingung sih padahal belum makan malan.

"ini ngga makan ya? "tanyaku

"makan mulu kerjaanmu dek"itu suara mas nanta yang baru saja turun.

"biarin "

nggak heran sih kalo mas nanta sama aku selalu adumulut, seru juga tapi hahaha.

"udah-udah, dek sana bantuin ibu"ujar ayah meleraiku dan mas nanta.

setelah aku dan kedua iparku membantu ibu menyiapkan makanan kini semua duduk melingkar.aku yang disamping ibu dan mas wawa, kalo sebelahan sama mas nanta bisa-bisa ngga jadi makan nanti.

fy, setelah makan malam kita masih duduk-duduk sambil ngobrol sana-sini.

"dek kapan nikah? "tanya maa nanta yang membuatku jengah.

"belum ada jodoh mas kal-"

"sama temennya mas mau? Banyak yang belum nikah juga lho dek"ucap mas nanta.

lah kok?

"ak-"

"jangan dek, sama anak temen e ayah aja "ucap ayah yang lagi-lagi memotong ucapanku.

huh sebal rasanya

"mending sama temennya mas wawa aja dek"ucap mas wawa.

lah ini kok jadi begini coba?

"ihh nantilah yaya pusing "

"apanya yang nanti ya? tu ina aja udah nikah, masa kamu kalah sama ina? "nah sekarang malah iparku yang bilang.

haduhh jan.

"mending ya dek, cari suami jangan yang susah-susah. Itu loh cari calon suami dosen aja dek"ucap ibu

"nah kalo itu ayah setuju "ucap ayah sambil mengangkat jempolnya.

"kenapa dosen? "tanyaku bingung.

"biar kamu cepet lulusnya"ucap mas nanta. aku melotot tak terima.

"bukannya dikampus kamu ada dosen yang single ya dek? "tanya mbak fitri isitrinya mas nanta.

Lho kok tau?

"kok kamu tau fit? "tanya ibu.

"dulu ngga sengaja denger pas yaya sama ina bicara buk"terang mbak fitri.

ashshshhs, gaswat

mbk fitri denger semua ngga yah? Jangan sampe dehhh.

Tbc

Vote and komen.
28-4-2021



mas husband  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang