Baca 👉 lalu vote, gak apa-apa gak komen kalo malu. Aku jamin gak bayar kok kalian kasih vote, dengan kasih vote aku merasa dihargai.
Dan...
Yaaahh, aku bingung gimana nyensornya. Udahlah post utuh aja tapi aku lewatin satu part.
Yang mau baca lengkap bisa beli ya nanti versi ebook atau bukunya.
Btw, buku biasa agak beda. Penikmat buku yang plus beli versi ebook/pdf karyaku pasti tau lah, ya bedanya. Hehe...
Mau tf dan list dari sekarang juga boleh ya, biar aku makin kebut nulisnya jd cepet selesai. Otomatis Po nya juga makin cepet😁.Happy Reading
**Semua yang diinginkan seorang Mike Demitrio selalu terpenuhi, bahkan hal yang nyaris mustahil pun, selama ini dengan kekuasaan yang dimilikinya ia tak pernah gagal mendapatkan keinginannya.
Seperti saat ini contohnya, saat waktu makan siang tiba, libidonya naik membuat adiknya di bawah sana terasa sesak dan tentunya ia harus menuntaskannya. Dan itu bukanlah hal mustahil meski saat ini ia berada di kantor__tempat kerjanya sekali pun, karena akan selalu ada seseorang yang bersedia melayaninya di setiap kesempatan.
Pintu terbuka, dan tentu saja pelacur kecilnya yang masuk setelah ia menghubunginya barusan, tentunya untuk melayani nafsunya yang kerap kali muncul tanpa di komandonya.
Ia menatap pelacur kecilnya yang perlahan berjalan mendekatinya, menatapnya dengan tatapan membara pada seluruh tubuhnya yang menggairahkan membuat wajah cantik itu merona. Dengusan keluar dari bibirnya melihat sepasang mata sayu yang terlihat polos itu menatapnya dengan tatapan tak yakin, mungkin pelacurnya ini takut seseorang masuk dan memergoki mereka, meski ini bukan pertama kalinya bagi mereka melakukannya di sini. Ia bahkan masih mengingat saat pertama kali menggagahi wanita ini ia melakukannya di sini, jadi ia mengabaikannya dengan menyentak lengannya hingga tubuh langsing itu menabrak dada bidangnya dan telapak tangannya mendarat di bokong bulat besarnya dan meremasnya.
Aroma wanita ini terasa memabukkan membuatnya tak tahan berlama-lama untuk tak melucuti semua kancing kemeja yang dikenakan pelacurnya dan menyingkap branya untuk membebaskan dua payudaranya yang bulat, berisi dan indah. Meremasnya secara bergantian sebelum menghisapnya keras membuat pelacurnya mendongak dengan desahan yang keluar dari bibir sexynya.
Dengusan kembali keluar dari bibirnya melihat mata sayu itu kini berkabut bergairah memintanya berbuat lebih. Orang-orang pasti tertipu oleh wajah lugunya tapi tidak dengan dirinya, karena di bawah dirinya ia bisa mengupas seluruh yang ada pada wanita ini, semuanya bahkan sisi yang tak diketahui orang lain sekali pun.
Tangannya membelai titik-titik sensitif yang sudah di hafalnya, memanjakan wanita yang kini terbaring lemah tak berdaya di bawah kukungannya, membuka kakinya lebar memberinya akses yang ia inginkan.
Ia akan memperkenalkan sedikit tentang pelacur kecilnya ini. Dia bernama Queenzy, tanpa embel-embel lain di belakang namanya. Seorang yatim piatu yang di besarkan di sebuah panti asuhan, adik juniornya di kampus dulu yang sampai saat ini membuatnya menginginkan wanita ini hingga ia menghalalkan segala cara.
Queen, begitulah orang-orang memanggil pelacurnya. Berusia dua puluh lima tahun dan bekerja sebagai sekretarisnya, memiliki wajah cantik lengkap tatapan mata sayu yang tak bisa dilupakan orang begitu saja, memiliki bentuk tubuh ramping dengan aset yang berbentuk indah yang bisa membuat semua pria berfantasi liar tentangnya.
Sejak dulu ia sudah menyukai wanita ini namun melihat begitu banyak pria yang ada di sekitar wanita ini membuatnya merasa jijik dan tak urung berpikir wanita ini sama saja dengan wanita lainnya yang mengandalkan kecantikannya untuk menarik perhatian lawan jenis.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Billionare's Slave
RomancePeringatan!! Cerita berisi bacaan orang dewasa!! 17++ tahun ke atas!! Resiko yang harus ditanggung seorang simpanan itu adalah tak bisa mengakui apa yang memang tak pernah ia miliki secara utuh, menahan diri dan harus rela dicampakkan sesaat setelah...