TAEHYUNG GANENDRA [ END ]

Chapter 7 || Semakin tidak enak

"Ih nyebelin!" ketus Taehyung saat mendengar sambungan telepon di matikan sepihak oleh Yoongi.

"Tuan muda sebaiknya anda istirahat dan berhenti menangis."

"Gw mau pulang jef." rengeknya dengan bibir yang mengerucut.

"Kata Tuan Yoongi anda akan pulang 2 hari lagi."

"Maunya seka--"

Cklek..

Ucapan Taehyung terpotong saat dirinya mendengar suara pintu yang di buka tanpa di ketuk terlebih dahulu.

Taehyung menghembuskan napasnya kasar.

"Opa, bisa kan ketuk pintu dulu?" marahnya.

Jisub Ganendra, orang yang di panggil Opa oleh Taehyung pun tersenyum sembari berjalan mendekati sang cucu.

"Maaf sayang, Opa terlalu seneng sampe Opa lupa ketuk pintu, maafin Opa ya sayang?"

"Hmmm, iya aku maafin." jawabnya malas.

"Kenapa hmm?" tanya Opa Jisub seraya duduk di sebelah Taehyung.

"Aku mau pulang."

"Kok mau pulang?"

"Gak betah."

"Gak betah kenapa sayang?"

Taehyung menjawab dengan gelengan.

"Opa nanya, gak betah kenapa? Om?" tanyanya, Jisub tahu betul kenapa cucunya itu tidak betah dan tidak pernah mau jika Yoongi atau Yoona mengajaknya untuk menginap, Jisub tau Taehyung seperti itu karena anak bungsunya, Jungkook Ganendra.

Jungkook dan Taehyung, Paman dan Keponakan yang sama sekali tidak pernah akur. Jisub juga bingung, kenapa anak bungsunya itu sedari kecil tidak suka dengan Taehyung, bahkan Jungkook pernah melakukan hal gila. Mendorong Taehyung ke kolam berenang dan itu menyebabkan Taehyung punya trauma akan kolam berenang hingga saat ini.

"E-enggak kok bukan Om." bohongnya.

"Terus kenapa?"

"Tae gak betah karena gak biasa jauh dari Mommy sama Didy."

"Didy bakalan jemput kamu 2 hari lagi, sebentar kok."

"Tapi tetep aja Opa." Taehyung berucap dengan sedikit rengekkan.

"Tetep aja apa?"

"Tetep aja aku mau pulang, aku mau tidur sama Mommy, Didy."

"Emmm, gimana kalo malam ini kamu tidur sama Opa?"

Taehyung terdiam sembari menunduk.

Gw mau si, tapi gimana sama Om Kook? Dia pasti makin gak suka sama gw.

"Emm, gak usah deh Opa. Aku sama Om Jef aja tidurnya."

"Tapi Opa mau sama kamu, nanti malem tidur bareng ya."

"E-enggak usah Opa."

"Pokoknya nanti malem kita tidur bareng, ok?"